webnovel

Kerajaan Valerian

“Tapi dia pria yang baik,” dia membantah dan melihat matanya menyipit karena perkataannya. “Dan aku bisa saja seorang pria yang jahat,” dia memperingatkan, “Sampai kamu berada di bawah perlindunganku, aku harap kamu jaga sikapmu dan patuh akan perintahku. Jangan biarkan seorang pria manapun menciummu, Katherine. Kami tidak ingin kamu jatuh ke tangan yang salah seperti sebelumnya, jadi ikuti saja perkataanku.” “Aku bukan milikmu, jadi aku tidak harus mendengar perkataanmu,” dia keceplosan dan merasa wajahnya memerah karena malu untuk yang kedua kalinya di malam itu, “Maksudku, kamu tidak bisa.” “Dasar bandel,” dia bergumam sebelum tangannya bergerak dari pinggangnya ke punggungnya, menariknya mendekat dan berbisik, “Apa kamu ingin menjadi milikku?” Tahun 1834 Sebuah masa kegelapan dimana mahluk-mahluk bayangan turun ke tanah manusia yang damai dan secara perlahan menunjukkan keberadaan mereka. Waktu dimana kerajaan-kerajaan diatur oleh persekongkolan, penghianatan, dan kebencian manusia tetapi tidak sadar bahwa mereka hanyalah para wayang. Dalang-dalang asli yang berada di balik layar adalah para mahluk bayangan, yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan apapun yang ada di depan mereka. Apakah yang terjadi ketika seorang gadis kecil menarik perhatian salah satu Raja berdarah murni? Akankah dia selamat dari urusan politik antara kerajaan ketika ada seorang Raja tampan yang ikut serta, dan juga yang tidak bisa dilupakan adalah adanya hantu yang mengikutinya kembali ke rumah.

ash_knight17 · Fantasy
Not enough ratings
125 Chs

Jatuh - Bagian 4

Editor: AL_Squad

Dia terlalu sibuk menggoyangkan tangannya di depan perapian sambil mengobrol dengan Dorthy ketika Martin kepala pelayan datang.

"Raja Alexander meminta untuk kayu di berapian kamarnya di isi," dia menginformasikan.

"Baiklah," Katie menjawab dengan cepat.

Dengan waktu yang dia habiskan di istana, satu hal yang dipelajarinya adalah bahwa Raja tidak menyukai kemalasan. Katie membawa kayu di tangannya dan masuk ke dalam ruangan raja dengan riang. Menyadari bahwa raja tidak berada dalam ruangan,tubuhnya menjadi santai.

Dia berjalan menuju perapian dan mulai mengatur agar kayu bisa menyala. Bahkan dengan jendela yang tertutup ruangan itu masih terasa dingin. Dia mengambil sebuah bangku di sudut ruangan dan meletakannya di depan perapian. Mengambil kayu lebih banyak dia naik ke atas bangku itu untuk membuka kabinet dan mengisinya dengan kayu bakar yang biasa di simpan di tempat itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com