204 Negosiasi

Dia mendengar suara korek api dari belakang, mendekat ...

Dina Baskoro sangat takut sampai keluar air mata, dan segera berkata, "Saya bukan siapa-siapa, hanya wanita biasa, Anda pasti sudah menyelidiki saya juga. "

Saat dia selesai berbicara, korek api itu dibuang dan dijatuhkan di kaki Dina Baskoro.

Dina Baskoro akhirnya menghela nafas lega melihat korek api yang mati itu.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Alhasil, bibir pria itu tiba-tiba mendekat ke telinga Dina Baskoro, "Benarkah?"

Nafas hangat berhembus di cuping telinganya, tapi Dina Baskoro terasa seperti ular yang memuntahkan kata-kata beracun, dan bulu kuduk merinding terbentuk di dalam hatinya.

Hati yang baru rileks, langsung merinding lagi.

"Lalu bagaimana kamu bisa mengenal Mandala? Banyak orang telah mendengar penampilannya, tapi hanya sedikit orang yang melihatnya. Bagaimana kamu bisa meniru begitu banyak?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter