Tentu Sari tak ingin percaya begitu saja, ia tak ingin kepolosan dan kebodohannya kali ini kembali membuat dirinya hancur, apalagi keadaan hatinya saat ini belum pulih, ia masih merasakan sedih, kecewa, terluka yang dalam bila teringat kata-kata terakhir Erlan, bagaikan tertancap duri yang begitu tajam, sulit bagi Sari merupakan kata-kata itu.
Sari mengabaikan undangan ulang tahun itu, semua kiriman dari pengagum rahasia yang ia tak tahu sama sekali Siapa itu, Sari abaikan karena memang saat ini Sari tak siap bertemu dengan siapapun. Ia hanya bisa meratapi kesedihan nya, menangis didalam kamarnya masih berharap Erlan akan datang menemuinya.
Siang telah berlalu berganti menjadi malam, malam pun semakin larut dan Sari benar-benar mengabaikan undangan ulang tahun itu, lagi pula Sari memang tak mengenal siapa orang itu, ia tak ingin nanti semua itu adalah perangkap untuknya, agar masuk ke dalam niat jahat orang tersebut, kali ini sari tidak ingin bertindak sangat bodoh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com