2 CHAPTER II kenyataan yang pahit

Sudah berbulan bulan hubungan kami tidak ada perubahan sama sekali pun aku sering mengajak dia kencan namun tidak ada yang special sama sekali aku heran mungkin dia menyembunyikan seseuatu,aku bertanya kepada dia.

"anuu kasumi apa kamu menyembunyikan sesuatu dari ku?.

tanya ku,dia menjawab

"tidak kok,ya sudah aku mau pulang duluan sampai jumpa besok di sekolah.

dia pergi meninggal kan aku sendiri

ke esok kan hari nya aku mengajak dia pulang bareng,"kasumi-san pulang bareng yu,tanya ku

dia menjawab"tidak hari ini aku ada eskul,

oh ya sudah"jawab ku.

sontak aku merasa curiga ko dia punya eskul sebelumnya dia tidak mempunyai kegiatan eskul,aku mengikuti nya secara diam diam

aku terkejut kok dia bersama lelaki lain,dalam hatiku berkata

"ah mungkin itu temanya atau sahabat nya

aku memutuskan pulang dan beristirahat dan memustakan besok aku apartemen dia.

setelah di apartemen dia aku di sambut baik oleh nya,dia tinggal sendiri"eum belajar bareng yuk sum-chan?,aku manggil dia begitu supaya lebih akrab hehe,dia menjawab"ayo kawaii panda,dia memanggil ku dengan sebutan kawaii panda ah rasanya dunia milik berdua gitu.

"ah hari sudah sore aku pulang ya sum-chan

"oh ya hati hati di jalan rito-kun.

saat di jalan aku teringat bahwa laptop ku tertinggal"ah sial kenapa aku lupa,mau telepon dia takut ganggu

ujar ku,sontak aku berhenti di tengah jalan dan menuju apartemen dia.

entah rasa apa yg ku rasakan saat membuka kan pintu apartemen dia ternyata tidak di kunci lalu aku masuk dan melihat dia bersama laki laki lain sedang bercinta sontak aku terkejut dan mengambil laptop ku,dia terkejut melihat ku kembali dan dia menghampiri ku sambil mengenakan handuk setelah dia bercinta dia berkata"anu aku bisa jelaskan ini semua.

ah tidak perlu penjelas lagi dan aku menampar dia dan lelaki yang bercinta bersama dia menghampiri ku dan dia mengataiku" eh kamu sadar diri kamu gak pantes jadi pacar dia

aku dengan tegas mengatakan"kita sudahi hubungan kita ya.

aku mengatakan itu sambil menangis sambil meratapi nasib sial ku.

dia berkata"aku hanya mempermain kan mu selama ini ahaha ternyata mudah sekali mempermain kan mu jelek!.

aku tak percaya ternyata dia sejahat ini padaku padahal aku temen masa kecilnya dan aku segera bergegas pulang dan merenung kan diri.

avataravatar
Next chapter