webnovel

PROLOG

Kelap kelip flas kamera yang tak terhitung jumlah nya disertai seruan dari penggemarnya mengiring setiap langkah Qiao Nian ke dalam mobil yang sudah terparkir di antara kerumunan , sebelum memasuki mobil Qiao Nian berbalik dan melambai ke arah para penggemar dan melakukan ciuman jauh yang membuat para penggemar sekali lagi menjadi gila .

" Wow wow ,, "

" dia melihat ku ahhkk "

" Nian nian ku sangat cantik "

" ahhkk istri aku disini "

" kami mencintaimu nian nian "

Seruan gila dari penggemarnya membuat Qiao Nian tersenyum lembut dan memasuki mobil dengan penjagaan bodyguard , mobil kemudian melaju perlahan sampai hilang dari kerumunan di dalam mobil sekretaris yang ada di samping Qiao Nian menghela nafas lega saat mobil sudah menjauh .

" Huhh,, nona mereka benar benar gila " seru sekretaris itu

" Ya kau benar para penggemar itu benar benar gila , segila artis nya " jawab manager yang mengemudi di depan .

" Manager xiao maksudnya nona juga sama gila nya dengan para penggemar nya " tanya sekretaris yang bernama Du Yan itu.

" Ya ,, bukan kan dia sama gilanya dengan mereka , kalau tidak bisakah dia meninggalkan acara Oscar di tengah acara " kesal Xiao sang manager

Qiao Nian yang mendengar pembicaraan mereka hanya diam dan sesekali tersenyum yang membuat manager Xiao lebih marah .

" Kau ,, leluhur jika kau tidak mengatakan alasan yang bagus kali ini , kita akan selesai kau tau " manager Xiao

" Bibi Xiao jangan terburu-buru , tidak baik untuk kesehatanmu nanti " Qiao Nian yang diam akhir nya berbicara

" Dan juga penghargaan itu pada akhirnya milik kita , jadi tidak perlu terlalu cemas ". lanjut nya lagi

" Kau huhh,, ". apa lagi yang bisa manager Xiao katakan jika Qiao Nian sudah mengatakan sesuatu.

" Kemana kau akan pergi " . tanyanya lagi

" Pulang " Qiao Nian singkat

Saat sampai ke rumah Qiao Nian kemudian meminta keduanya untuk pulang dan beristirahat , dia sendiri kemudian membersihkan diri sebelum beristirahat.

Setelah mandi dan berpakaian Qiao Nian kemudian membuka laci dan mengeluarkan sebuah album , membuka album tersebut didalam nya berisi foto dirinya dan orang tuanya yang sudah tiada 20 tahun lalu .

" Ayah Ibu tepat 20 tahun sudah berlalu saat kalian pergi , " lirih nya

Sebenarnya hari ini adalah hari kematian orang tuanya setelah 20 tahun yang lalu mengalami kecelakaan yang merengut nyawa kedua pasutri itu , dan saat itu Qiao Nian yang hanya berumur 6 tahun harus menjadi seorang yatim piatu di usia muda .

" Bu , Nian nian rindu kalian " ujar nya sambil melihat foto keluarga nya .

Setelah puas menatap foto keluarga nya Qiao Nian kemudian berjalan keluar rumah menuju balkon kamar nya menatap langit malam yang indah sambil mengenang perjalanan hidup nya 20 tahun tampa orang tuanya.

20 tahun lalu saat orang tuanya tiada dia baru berumur 6 tahun saat itu . dimana seorang anak masih sangat membutuhkan kasih sayang orang tuanya . Karena dia adalah satu satunya yang hidup di keluarganya sekarang tanpa orang tua atau keluarga lain nya dia harus menjalani kehidupan yang keras tanpa bantuan siapa pun .

Melakukan pekerjaan berat dan ringan di usia muda membuat Qiao Nian menjadi dewasa sebelum waktu nya , hingga berusia 15 dia kemudian bertemu dengan bibi Xiao yang menawarkan nya untuk memasuki industri hiburan , dengan modal wajah yang benar benar indah dia akhirnya bisa menciptakan pijakan di industri hiburan pada usia 16 tahun .

Setelah memasuki industri hiburan , Qiao Nian kemudian sedikit demi sedikit membangun karir nya di dunia entertainment dan berhasil mendapatkan penghargaan ratu bayangan pada usia 22 tahun dan menjadi ratu bayangan termuda pada saat itu.

Hingga beberapa tahun kemudian dengan ambisi dan kerja keras nya selama bertahun tahun malam ini seharusnya menjadi malam puncak dalam karir nya di dunia entertainment . Tapi dia tidak senang sama sekali , di mata orang luar dia selalu tersenyum lembut dan memperlakukan semua orang dengan hormat yang sama . selalu berbudi luhur dan sabar .

Tapi hanya dia yang tau bahwa selama bertahun tahun setelah kepergian orang tuanya emosinya seperti menghilang , tidak ada rasa senang , sedih , marah , dan kasihan lagi dalam dirinya kecuali untuk orang tuanya, baginya semua orang itu sama dan dia hanyar perlu hidup dalam dunia sandiwara.

Next chapter