1 BAB 1

~ Bagai embun pagi, kau lepaskan dahaga kemarau hati, Kaulah lukisan pagi, yang kugambar untuk senjaku~

*

Kau sirnakan kabut kelabu

Di sabana pencarianku

Bagai embun pagi

Kau lepaskan dahaga kemarau hati

Kaulah lukisan pagi

Yang kugambar untuk senjaku

Kaulah selaksa bunga

Yang warnai musim semiku~

Alunan lagu dari Adera bergema dipenjuru cafe itu. Terlihat seorang perempuan sibuk sendiri duduk disudut samping jendela yang disinari silau senja.

"Bagai embun pagi, kau lepaskan dahaga kemarau hati

Kaulah lukisan pagi, yang kugambar untuk senjaku" gumam asa.

Dia melihat ke salah satu kursi di depannya ada sekempok anak sma nongkrong dengan canda tawa. Lalu asa tersenyum mengingat masa sma yang begitu indah penuh kisah yang tak terlupakan. Tatapan asa berbeda  seolah ada hal lain yang dia pikirkan.

"Kangen kalian" gumam asa

Ya Dia asa, Asya jingga N mempunyai 2 orang kakak laki-laki dan orang tua yang sangat menyayanginya. Panggilannya asa bagi teman-temannya namun keluarganya umumnya memanggil aca karna waktu kecil asa tidak lurus berbicara. Dia sosok pecinta senja, hujan, apalagi suara tetesan hujan yang hampir habis, dan penyuka kue brownis segala macam. Kepribadiannya berbeda dari perempuan yang lainnya biasanya perempuan menyukai warna pink dia malah menyukai warna bau-abu. Asa bilang abu-abu itu unik sulit untuk  dikatakan jadi hanya dia yang tau kenapa abu-abu. Lagu favoritnya dari sheila on 7 dan one direction tapi lagu-lagu lain juga disukainya.

Ting...Ting...

"Hallo, Ma"

....

"Iya, Ma. Ini aca mau pulang "

....

"Bye, Ma"

Asa memasukkan bukunya ke dalam tas dan meminum lemon tea lalu bergegas pulang. Dia berjalan ke tempat parkir dan masuk ke dalam mobilnya. Sebelum melaju dia menyetel radio karna sudah lama tidak mendengarnya.

"Oke hai semua dengan saya siapa lagi  Yuka  si cantik di Radio Fm 86. Aku ada pantun nih "Jalan-jalan liat perempatan, Yuk Merapat" hehehe, bagus gak pantunnya. Aku juga mau ingetin nih kalo ujan jangan mandi hujan mending dengar lagu yang direquest katanya buat seseorang dimasa lalu. Oke langsung saja lagu dari Dewa 19 Kangen. Music...."

Tiba-tiba kaca depan mobil asa buram ditambah hujan yang sangat lebat.

*****

Flashback

"Semua kata rindumu....Semakin membuatku tak berdaya...

Menahan rasa ingin jumpa.... aaaaa" sorak penonton

"Sa...sa... hey lu liatin apaan? " kata dewi

"Oh liatin itu, itu Bayu asa suka ya" kata lili

Asa hanya menatap lili dengan tajam

"Lili becanda kok hehehe" ujar lili

"Kok gue gak pernah liat dia ya"kata asa

"Udah pertengahan semester dan lu gak tau sa, kemane aje lu"kata dewi

"Masa asa gak tau, kan itu yang lili bilang ada anak baru banyak diincer apalagi kakak kelas"

"Oooh" kata asa dan kembali beralih menonton konser pensi sekolah

Tepuk tangan pun berlomba-lomba seusai habis lagu dari band Dewa 19 yang khusus diundang oleh SMA 2 Cendrawasih Bandung.

"Selanjutnya ada yang gak mau kalah bagusnya nih, persembahan lagu dari band Sma Cendrawasih Bandung"

"Kak dion....."

"Dion....."

"Uuuuuuu Dion...."teriak segerombol cowok kelas 12 

Teriakan para penggemarnya terutama cewek-cewek.

"Langsung saja kita sambut Seone band"

"Eh sa, itu kak dion. Lu mau kemana?" kata dewi

"Mau ke toilet" kata asa

"Sa, wi. Kak dion liatin aku kan" kata lili

Asa dan Dewi reflek liat ke depan. Mata asa dan dion saling bertabrakan saling menatap.

"Lagu ini saya persembahkan untuk kamu" Kata kak dion sambil menunjuk ke arah asa.

"Yah, pecah deh hati lili" dengan raut sedih dibuat-buat

"Sa ... kak dion nyanyin buat lu" bisik dewi girang

"Bukan gue, belakang gue kali" kata Asa

Dewi liat ke belakang. Terlihat Mita and the genk teriak-teriak.

"Iya, aku disini kak dion" kata mita sambil lompat-lompat

Asa berjalan meninggalkan tempatnya menuju toilet, tanpa menghiraukan apa yang sedang terjadi di lapangan konser. Di jalan asa berpapasan dengan seorang kakel cowok saat asa kekiri dia juga kekiri dan kekanan dia juga kekanan. Asa melihat kakel itu lumayan ganteng tapi anti sosial dari gayanya dan kutu buku terlihat dari kaca matanya. Mereka saling menatap seolah waktu berhenti.

"Ganteng sih tapi...Eh apaan sih gue" batin asa

Lalu cowok itu pergi tanpa kata dan asa juga pergi menuju toliet.

Setelah selesai asa keluar toilet dan tiba-tiba terdengar suara cowok sedang menelpon.

"bik, mama kenapa?"

.....

"Oke. Nanti aku beliin ya bik"

.....

"Sama-sama bik"

Tak sengaja tatapan kami bertabrakan, kita sama-sama terkejut. Lalu dia memutuskan kontak mata dan berlalu pergi dengan tergesa-gesa.

"Ya ampun malu banget ketahuan lagi, eh kan gue gak nguping siapa cobak yang nelpon sembunyi-sembunyi gitu kayak maling?" kata asa dengan pd

"Mana malingnya sa?" kata dewi

"Gak kok, gak ada. Lah kok disini, ngapain?" kata asa

"Tu si lili" kata dewi sambil nunjuk lili yang baru keluar toilet

"Yuk gais" kata lili

Dan mereka berjalan ke tempat bazar makanan dan pernak-pernik lainnya. Sambil ketawa-ketawa mereka bercanda ria melepas penat di hari sekolah yang biasanya sibuk. Tak terasa senja telah datang menyelimuti langit biru. Mereka bertiga selalu pulang bersama sambil nunggu angkot.

"Sa tau gak kak dion nyanyi bagus banget tadi, buat seseorang lagi. Tapi gak apa gue ikhlas kok, gue bukan teman makan teman" kata dewi sambil liat lili

"Iya sweet banget kak dion. Lili meleleh kalo lagu itu untuk lili" kata lili

"hmmmm..." kata asa sambil pikirannya berlayar memikirkan sesuatu

"Sa lo dengar gak sih yang kita bilang" kata dewi

"Iya kenapa? " kata asa

"Gak kok kita ngomong sama tembok. Iya kan lili?" kata dewi

"Iya temboknya beku nih" kata lili

"Sa ke situ yuk" ajak dewi

"ayuk"kata lili menggandeng asa

Asa hanya mengikuti kedua temannya pergi, ternyata mereka  mengajak asa pergi ke tengah lapangan basket dan mata asa tiba-tiba ada yang menutup. Asa memanggil teman-temannya, asa ketakutan karna dia tidak suka gelap. Asa mencoba menenangkan dirinya dan bernapas terdengar suara orang ramai seketika penutup matanya lepas.

Kakel cowok angkatan kelas 12 menari di depan asa yang tepat berada di tengah kerumunan. Asa yang tidak tau apa yang terjadi menepi ingin berbaur dengan yang lainnya. Semua yang di tepi reflek mundur dan mendorong asa ke tengah dengan senyum. Asa hanya bingung semua kakel itu memberi bunga mawar merah ke asa dengan berbagai gaya dan terakhir Asa melihat kak dion memberi bunga 28 bunga mawar yang terbungkus. Tiba-tiba ada tulisan di spanduk dari lantai 3 muncul Will you be my girl friend? Asa hanya terdiam menatap kak dion dan menatap yang lain terlihat mita and the genk dengan raut marah tak lupa dengan para fans kak dion.

Asa mencari Lili dan dewi terlihat mereka senyum dari jarak jauh, saat asa melihat kak dion terlihat bayu (anak baru) sedang berjalan.

"hey sa.... gimana?" tanya kak dion menatap asa penuh cinta

Asa bingung harus jawab apa, karna dia tidak ada memiliki rasa sedikitpun dengan kak dion.

"Nanti asa jawab kak" kata asa agar kak dion tidak malu

Semuanya teriak "se..ka...rang ...se...ka..rang..."

Kak dion juga memaksa jawaban asa dengan percaya diri. Karna asa terasa terpojok dia juga tidak suka situasi seperti ini menjadi tontonan orang-orang.

"Kak dion sebelumnya asa mau ucapkan terima kasih atas segalanya..."

Belum sempat asa bebicara teman kak dion memotongnya.

"Akhirnya yon" kata kakel teman kak dion

"sut...." kata kak dion ke temannya

"Jadi sa?" tanya kak dion

"Maaf sebelumnya tapi kalo untuk jadi teman asa masih bisa nerima" jawab asa semakin pelan namun masih didengar kak dion dan temannya

Kak dion yang awalnya senyum jadi berubah.

"woi dion ditolak" teriak teman kak dion yang di dekat mereka

Kakel cowok semuanya tertawa dan menepuk pundak kak dion. Semua penonton ada kecewa dan ada senang. Seketika semuanya bubar dari drama singkat  yang sad ending ini.

Dewi dan lili mendekati asa dan mengajak asa pergi dari situ sebelum fans kak dion menyerbu.

"Lah gue kira lu suka sama kak dion sa, maaf ya" kata dewi karna dia termasuk mak comblang

"Udah ah gue gak mau mikirin itu lagi"

Lili merangkul asa dan dewi juga ikut  dan mereka berjalan ke kelas. Di jalan mereka berpapasan sama mita and the genk.

"Ada ya orang, sok kecakepan banget sih. Padahal b aja nolak lagi dia kira dia cantik apa"kata mita

Dewi yang mendengar itu mendorong mita.

"apa kata lo tadi" kata dewi

"Menurut lo" jawab mita judes

Mereka tarik menarik antara genk mita dan lili, Asa menarik dewi dan lili dari pertengkaran itu.

"Udah lah wi biarin aja"

Lalu asa pergi diekori dewi dan lili.

Asa dan dewi menunggu angkot setelah usai pensi dan hari yang begitu penuh drama dari pensi drama sekolah.

"Eh naik angkot ini yuk" kata dewi

Mereka berjalan masuk ke angkot sebelum gelap menutupi langit. Tak terasa hanya tinggal asa karna rumah asa memang sedikit jauh daripada temannya.

"Assalamualaikum" kata asa

"walaikumsalam" kata mama asa

Asa berjalan masuk ke rumah sambil naik ke lantai atas tempat kamar asa berada. Asa menjatuhkan badannya di kasur setelah menutup pintu kamar.

"Asa mandi dulu, jangan tidur" teriak mama asa

"Iya ma" kata asa sambil menutup mata mengingat kejadian tadi. Dan semua berganti jadi gelap.

Terima kasih sudah membaca cerita ini.

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan like dan coment :)

avataravatar
Next chapter