12 Telah Merasakan Penderitaan Yang Besar

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Sewaktu masih balita, Song Ning tidak jarang mendengar cibiran dari teman-temannya mengenai Lu Xia kecil saat membawanya berkumpul bersama. 

Banyak dari teman baiknya itu selalu mengatakan bahwa wajah Song Ning dan anaknya itu tidak mirip sama sekali. Mereka sempat berasumsi bahwa anak ini bukan anak kandung Song Ning.

Akan tetapi, perkataan itu muncul bukan karena Lu Xia tidak cantik. Song Ning sebenarnya terkenal cukup imut dan cantik sejak kecil. Anehnya, semua anak lelaki dan Lu Xia malah tampak terlalu biasa. 

Padahal, Song Ning dan suaminya juga dikenal memiliki paras yang indah. Teman-temannya pun menilai bahwa anak perempuan mereka seharusnya memiliki wajah yang cantik dan menawan.

Setelah memikirkan perkataan itu lagi di saat seperti ini, perkataan teman-temannya waktu itu memang tidak salah dan sesuai dengan fakta. Pada akhirnya, Song Ning memanggil Huo Yao dengan pelan, "Yaoyao."

Tatapan Huo Yao terlihat tenang seperti biasa, sama sekali tidak menunjukkan perasaan senang ataupun bahagia bertemu dengan kedua orang tua kandungnya. Ia hanya dengan sopan menganggukkan kepala dan menyapanya.

Lu Xia yang berdiri di samping hanya memperhatikan Huo Yao yang tenang dan dingin. Ia pun berkata, "Ibu, Yaoyao baru datang dari kampung, dia pasti sekarang tidak terbiasa."

Tidak perlu berbicara seperti itu pun, beberapa bulan yang lalu Song Ning sudah berkomunikasi dengan Huo Yao. Ia pun sudah mengetahui sikap putrinya yang selalu tampak dingin dan kesepian. Song Ning pun juga memahami penyebab putrinya ini tidak memanggilnya dengan sebutan "Ibu". 

Walau terasa agak sedikit kecewa dengan sikapnya ini, namun Song Ning juga tidak terlalu mempermasalahkannya. Ia pun memaklumi sikap canggung putri kandungnya ini.

Dengan adanya kecelakaan yang terjadi pada rumah sakit saat itu, ia pun paham bahwa kecanggungan ini terjadi karena putrinya ini merasa tidak biasa. Lagi pula, perpindahan dari Keluarga Lu menuju ke Keluarga Huo memang berbeda. Tentu ada beberapa hal yang tidak biasa didapatkannya di tempat ini.

Memang tidak perlu terlalu tergesa-gesa!

Tetapi, Song Ning menatap ke Lu Xia lagi. Ia menyadari perasaan anak angkatnya yang kacau itu akhirnya memaksakan diri untuk tersenyum. Sekejap kemudian, ia berbicara kepada Lu Xia. 

"Xiaxia, malam ini kamu juga pasti lelah karena ikut datang secara khusus untuk menjemput Yaoyao di bandara. Aku lihat sekarang juga sudah malam, ayah dan ibu kandungmu juga tidak akan senang kalau mengetahui bahwa kamu ada di rumah ini."

Sejenak, Song Ning menatap ke anak pertamanya dan berkata, "Yanxi, tolong kamu antarkan Nona Lu kembali ke rumahnya, ya!"

Baru saja Song Ning memanggilnya dengan panggilan "Xiaxia", sekarang langsung mengganti panggilan tersebut menjadi Nona Lu. Menyadari perubahan reaksi Song Ning, wajah Lu Xia langsung merah dan tidak senang, "Ibu…"

Song Ning melihat Lu Xia. Walau dalam hatinya masih merasa keberatan, tetapi ia juga tidak bisa memperlihatkannya.

Meski tampak menarik tatapannya, wajah Song Ning masih tetap memperlihatkan sedikit senyuman yang agak kaku. Tanpa menunggu Lu Xia bicara, ia langsung memotong dengan berkata, "Kamu lain kali jangan lagi memanggilku dengan panggilan itu, panggil aku Bibi Song lebih cocok."

Huo Yao merasa agak tertarik dengan situasi ini dan langsung mengangkat alisnya.

Song Ning kelihatannya sangat feminim, anggun dan lemah lembut. Walaupun sekarang sudah berumur lima puluh tahun, tetapi keriput di wajahnya sangat sedikit dan kelihatannya seperti perempuan yang berumur tiga puluh tahunan. 

Walaupun sekarang wajahnya tampak kelihatan tersenyum, tetapi tatapannya sama sekali tidak memberikan orang kesempatan untuk menolak.

Gaya seperti ini sangat jarang dimiliki oleh perempuan paruh baya pada umumnya. Huo Yao pun menyipitkan matanya seakan sedang memikirkan sesuatu.

Melihat ibu angkatnya membuat rasa malu dan hina yang dirasakan oleh Lu Xia semakin tinggi. Ia pun mengeratkan giginya dan wajah kecilnya semakin pucat seolah sangat menderita.

Lu Xia tentu tidak memahami maksud perubahan sikap keluarga lamanya ini. Orang yang dulu begitu menyayanginya, kenapa bisa berubah menjadi begini sinis sekarang? Apakah karena putri kandungnya telah kembali?

Kalau memang begini, rasanya ini terlalu tidak nyata! Lu Xia merasa dirinya telah dibohongi.

Dalam sekilas, situasi di sekitarnya berubah menjadi begitu tegang.

"Uhuk." Seketika Ayah Huo terbatuk lalu berkata dengan tegas, "Yanxi, kamu antar Lu Xia pulang dulu ke rumahnya."

Walaupun memecahkan ketegangan ini, tetapi orang-orang ini masih merasa sangat tegang. Huo Yanxi pun menganggukkan kepala dan setuju dengan perkataan ayahnya. 

Walaupun tidak mengerti penyebab kedua orang tuannya tidak membiarkan Lu Xia untuk menginap di rumahnya, tetapi Hua Yanxi juga tidak banyak bertanya. 

Akan tetapi mau bagaimana pun Lu Xia, dia adalah putri dari keluarga Lu sekarang. Statusnya sekarang sudah berubah, dan orang-orang dari keluarga Lu itu juga bukan jenis orang yang enak diajak bicara. 

avataravatar
Next chapter