21 Kamu Pernah Mencoba Melewati Waktu?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Saat memasuki halaman utama tersebut, layar laptopnya tiba-tiba memunculkan sebuah kotak perintah untuk memverifikasi akun Huo Yao. Huo Yao dengan terampil menekan beberapa karakter dan lolos dari perintah verifikasi akun tersebut. 

Setelah menunggu beberapa saat, Huo Yao akhirnya benar-benar masuk ke dalam halaman utama dari website tersebut.

Tetapi tidak menunggu melihat halaman utama dengan jelas, layarnya tiba-tiba berubah menjadi redup.

Muncul sebuat kotak dialog untuk diminta melakukan login kepada penggunanya.

Ekspresi wajah Huo Yao menjadi tidak senang melihat halaman itu. Sambil menekan password akun yang diketahuinya, ia pun tampak tidak berdaya sampai menggelengkan kepala.

Ya, website yang dimasukinya ini memang memiliki kualitas pengamanan yang buruk. Beberapa bug dalam website ini juga sudah semakin parah. Cepat atau lambat website yang dimasukinya ini akan kacau.

Dengan cepat, Huo Yao mendengar suara 'ding' yang menunjukkan dirinya berhasil masuk ke dalam akun tersebut. Tidak menunggu lama, halaman iklan yang menumpuk pada halaman utama ini langsung teralihkan menjadi halaman utama asli dari website ini.

[Alam Awan, Ada beberapa barang yang tidak kamu pikirkan tersedia dalam website ini. Tidak ada barang yang tidak bisa kamu beli di sini.]

Huo Yao melihat iklan itu dan seketika mulutnya mencibir iklan tersebut.

Ia pun tidak berdaya untuk tidak menyindirnya.

Huo Yao menggerakan tangannya, melihat tidak ada tantangan yang baru dan bagus dalam website ini. Ia merasa website ini tidak menarik lagi dan ingin menutupnya.

Pada saat ini, foto profilnya tiba-tiba bersinar.

Ada orang yang mencarinya.

Huo Yao mengangkat alisnya, menekan foto profilnya dan ada satu pesan muncul. Pesan itu ternyata dari pihak lain dan dengan mudah menyadari status Huo Yao yang sedang online.

Musim gugur yang dingin: [Wow, sayangku, kamu akhirnya muncul, ya!]

Musim gugur yang dingin: [Ke mana kamu pergi selama satu tahun ini? Kenapa tidak pernah melihat kamu online?]

Musim gugur yang dingin: [Sayang, kamu sungguh online, kan? Kenapa tidak berbicara?]

Huo Yao melihat layar laptopnya dan perlahan-lahan baru mengetik sebuah tanda tanya.

Sayang yang botak: [?]

Nama profil itu dipilih secara acak pada saat mendaftar website ini. Waktu itu Huo Yao juga malas untuk memikirkan nama yang cocok dengan akunnya dan tidak ingin mengubahnya. 

Namun sekarang, Huo Yao tidak menyangka bahwa website ini tidak bisa mengganti nama akunnya. Alhasil, ia sampai sekarang masih menggunakan nama yang aneh itu.

Musim gugur yang dingin: [Teman baikku, kamu sebenarnya kemana, mengapa aku tidak melihat bayanganmu selama satu tahun ini?]

Ujung jari Huo Yao berhenti dan memikirkan cara menjawab pertanyaan itu. Akan tetapi, tidak lama kemudian….

Sayang yang botak: [Sayang, kamu pernah mencoba melewati waktu?]

Liang Qiu yang ada di depan layar sedang minum segelas air. Ia yang melihat pertanyaan itu pada layarnya langsung memuncratkan air yang baru saja diminumnya.

Musim gugur yang dingin: [Apa?! Teman, apakah akunmu dicuri seseorang? Bisa-bisanya menanyakan pertanyaan yang bodoh ini!]

Sayang yang botak: [….Pergi!]

'Jawaban yang galak ini, berarti masih orang yang tidak asing itu.' Pikir Liang Qiu.

Musim gugur yang dingin: [Ha! Hanya bercanda, ya?]

Sayang yang botak: [Maaf, aku offline dulu, ya.]

Musim gugur yang dingin: [Tunggu, teman, kamu jangan pergi dulu. Aku ingin bertanya tentang seorang.]

Sayang yang botak: [Siapa?]

Musim gugur yang dingin: [Shangguan Yu.]

Huo Yao melihat nama itu, ekspresi wajahnya tampak agak aneh kali ini dan membuatnya memikirkannya beberapa lama. Setelah itu, ia pun menjawab pertanyaan tersebut.

Akan tetapi, lamanya Huo Yao membalas tadi membuat Liang Qiu tidak sabar dan segera mengirim pesan lagi: [Hoii?? Kamu masih aktif?]

Huo Yao menyipitkan mata, jarinya mengetik dan menjawab: [Tidak kenal, tetapi untuk apa kamu mencari orang ini?]

Musim gugur yang dingin: [Aku sedang membantu temanku bertanya padamu. Dia sepertinya sedang mencarinya untuk membeli suatu obat. Katanya, orang ini sangat misterius. Awalnya, aku mengira kamu mungkin mengenalnya.]

Sayang yang botak: [Tidak kenal. Ya sudah, aku keluar dulu, ya!]

Musim gugur yang dingin: [Baiklah, apakah kamu bisa memberikanku nomor teleponmu? Kamu lihat, kita juga sudah mengenal hampir 3 tahun lamanya.]

Sayang yang botak: [Tidak mau, sampai jumpa.]

Huo Yao langsung menutup laptopnya.

Sebaliknya, Liang Qiu hanya memandang foto profil dari 'Sayang yang botak' itu. Saat memandangnya, matanya pun langsung menggelap. Ia dengan tidak berdaya hanya menggaruk kepalanya.

Selama memandang foto "botak tua" ini, pandangannya masih tetap saja dingin dan tidak memiliki perasaan!

Liang Qiu menutup halaman websitenya dan memikirkannya beberapa detik. Setelah itu, ia mengambil ponselnya yang ada di atas meja dan mengetik suatu pesan. Tidak menunggu lama, ia pun mengirim pesan tersebut ke nomor seseorang.

******

Huo Yao sudah berada di rumah ini selama beberapa hari. Selain setiap hari harus lari pagi sesuai jadwalnya, ia hanya menghabiskan waktu yang tersisa dengan cara selalu berada di rumah. Song Ning sudah beberapa kali mengajaknya keluar, tetapi putrinya ini selalu menggunakan alasan untuk belajar. Alhasil, Huo Yao pun menolaknya.

Hal ini membuat Song Ning menjadi sangat pusing.

avataravatar
Next chapter