23 Aku Yang Tidak Seharusnya Pulang

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Mengantarmu ke sekolah juga tidak menunda pekerjaanku." Huo Yanxi merasa malu dengan perbuatannya pada saat masuk, jadi sekarang masih bersikeras untuk mengantarnya.

Huo Yao kebetulan sudah selesai makan. Ia meletakan sumpitnya dan memandangi Huo Yanxi. Sebelum Huo Yao mengatakan "baiklah", seketika Huo Yanxi memotong.

"Kebetulan Xiaxia juga bersekolah di SMA Yi Zhong. Waktu itu aku masih memiliki janji dengannya untuk mengantarkannya ke sekolah saat tahun ajaran baru dimulai. Nah, kamu juga tidak mengenal SMA Yi Zhong. Jadi, kalau ada Xiaxia kamu juga…."

Sebelum selesai berbicara, Huo Yao dengan pelan memotong perkataan Huo Yanxi, "Tidak perlu, aku bisa pergi sendiri." Ucapan Huo Yao ini langsung terdengar tegas.

Kemudian Huo Yao berdiri dan menatap Song Ning dan Huo Jinyan. Ia pun berpamitan kepada mereka berdua untuk meninggalkan ruang makan, "Ayah... ibu... Aku naik dulu ke kamar."

Tidak menunggu balasan mereka berdua, Huo Yao langsung pergi. Tidak butuh waktu lama, sosok Huo Yao segera meninggalkan tangga menuju kamarnya.

Huo Yanxi mengerutkan keningnya, ia sempat mengira bahwa adiknya itu merasa kesal dan marah kepadanya karena dirinya juga ingin mengantar Lu Xia ke sekolah. Namun, apakah hanya sesederhana itu?

Huo Yanxi pun memandangi ayah dan ibunya. Ia dengan suara yang dalam berkata kepada mereka berdua, "Dalam beberapa hari ini, apakah Huo Yao selalu begitu?"

Untung ia barusan hanya merasa sedikit bersalah.

Song Ning menangkap maksud dari putra pertamanya, ia pun memahami kegelisahan dan kebingungannya. Ia lalu menjelaskan kepada Huo Yanxi bahwa mereka berdua akan mendukung pilihan Huo Yao. 

"Sebenarnya karakter Yaoyao sangat bagus, kamu sebagai seorang kakak pertama jelas-jelas mengetahui bahwa dia baru saja pulang. Namun karena kamu sudah berapa hari tidak pulang, mungkin dia kesal karena tidak pernah melihat para kakaknya."

Mendengar perkataan ibunya, Huo Yanxi merasa agak bersalah. Akan tetapi, ia masih mengelak tuduhan itu dan berkata, "Walau merasa tidak senang, nada bicaranya juga tidak seharusnya begitu. Ibu, walaupun Yaoyao baru pulang, tetapi kamu juga jangan terlalu memanjakannya."

Sejujurnya, Song Ning tidak terlalu senang mendengar perkataan anak pertamanya ini. Ia pun dengan marah memukul meja dan berkata, "Ah, kenapa kamu bisa mengatakan hal seperti itu tentang adikmu? Lagi pula, apa kesalahan yang diperbuat Yaoyao padamu?"

Melihat ibunya mulai marah, Huo Yanxi langsung berdiri dan mengangkat tangannya dengan asal-asal, "Baiklah, aku yang salah. Malam ini, aku tidak seharusnya datang. Aku pulang dulu."

Tidak lama kemudian, di depan rumah pun terdengar suara pintu ditutup.

Song Ning melihat makanannya hari ini tidak terlalu banyak yang makan, kepalanya merasa seolah membesar, "Aku tidak habis pikir. Saat Yanxi membawa Yaoyao pulang saat itu, aku merasa tidak ada masalah yang terjadi diantara mereka berdua. Apa sebenarnya ada sesuatu yang terjadi?"

Ibu Song Ning pun bertanya-tanya dalam hati, 'Mengapa hari ini berubah jadi begitu?'

Huo Jinyan mengulurkan tangan perlahan-lahan menepuk pundak istrinya. Ia pun menghiburnya, "Pelan-pelan, putri kita baru kembali dan masih banyak yang perlu kita perhatikan."

"Aku selalu mengira Yanxi yang paling tenang, anak itu seharusnya paling bisa memiliki hubungan baik dengan Yaoyao. Namun sekarang lihatlah! Dia malah…." Song Ning seketika menekan sudut dahinya karena mulai terasa sakit. Ya, penyakit sakit kepalanya kambuh lagi.

Semua keturunan keluarga Huo sejak anak kedua, ketiga dan keempat, semua saudara itu adalah orang aneh yang tidak memiliki hubungan yang baik. Tuhan mungkin tidak tahu bahwa mereka tidak cocok.

*****

Setelah Huo Yanxi keluar dari rumah, ia malah memikirkan kejadian tadi di sepanjang perjalanan. Tidak lama setelah itu, terakhir ia memilih untuk menghubungi Lu Xia. Ia ingin mengajak adik tirinya itu makan di restoran bergaya barat yang dekat dari rumahnya.

Setelah setengah jam kemudian.

"Kakak pertama, apa ada masalah yang terjadi sampai membuatmu ingin menemuiku di malam seperti ini?"

Lu Xia sebenarnya baru selesai mengisi acara "Tempat pelatihan artis". Hal itu membuat banyak orang jadi mengidolakannya. Ia pun sungguh menjadi artis yang sangat terkenal di kota ini. 

Dengan kepopulerannya itu, ia pun harus menggunakan masker dan kacamata hitam saat keluar dari kantornya. Setelah masuk ke dalam ruangan, ia baru melepaskan perlengkapannya itu.

Huo Yanxi menuangkan air kepadanya, "Tidak buru-buru? Ayo kita pesan makanan dulu."

Huo Yanxi mengambilkan menu untuk Lu Xia.

Lu Xia memesan satu porsi steak kepada pelayan. Setelah itu, ia mengambil secangkir minuman dan bertanya kepada Huo Yanxi sambil menyesapnya. 

"Kakak pertama, apakah kamu mencariku karena permasalahan sekolah yang akan dimasuki oleh Yaoyao?"

Saat ini, Huo Yanxi masih membahas masalah sekolah Huo Yao dan mengatakan ingin membantunya. Akan tetapi, ia tidak menyangka bahwa beberapa hari ini belum ada salah satu dari keluarga Huo yang mencarinya.

avataravatar
Next chapter