webnovel

2. Mimpi Yang Aneh

Singgah cerita...

Malam itu... Ibu, Rehan dan Zihan sudah tidur di kamarnya masing masing. Tetapi tiba tiba Rehan mimpi aneh. Dia bermimpi jika keluarga nya terpisah karena suatu hal yang tidak terlihat begitu jelas di mimpi itu. Rehan melihat keluarga nya pergi ke rumah yang sangat besar dan mewah, disana dia melihat seorang kakek yang terbaring lemah di ranjang, wajah kakek itu sudah sangat pucat seperti mayat. Lalu saat perjalanan pulang, Rehan dan keluarga ditabrak secara sengaja oleh salah satu orang yang berada di rumah yang baru saja mereka datangi. Itulah mimpi aneh yang alami Rehan. Rehan langsung terbangun karena terkejut.

Rehan : "Tidaaaakkk...!!!" teriaknya sambil terbangun

Tiba tiba Ibu dan Zihan datang ke kamar Rehan karena mendengar teriakannya yang cukup keras.

Ibu : "Rehan, ada apa?"

Rehan : "I... Ibu... Zihan... kalian baik baik saja kan?"

Zihan : "Kak, aku dan ibu Baik baik saja, harusnya kami yang bertanya seperti itu pada kakak"

Rehan : "A.. aku... aku mimpi aneh"

Zihan : "Mimpi apa Kak?"

Rehan : "Aku bermimpi, kita datang ke sebuah rumah yang besar dan mewah, lalu ketika kita pulang... kita di tabrak secara sengaja oleh salah satu orang di rumah itu"

Ibu : "Mimpi kan hanya bunga tidur, kau lupa berdo'a ya sebelum tidur?"

Rehan : "Tidak Bu, aku tidak lupa"

Zihan : "Sudahlah kak, jangan terlalu di pikirkan, itu kan hanya mimpi"

Rehan : "Tapi mimpi Kakak aneh Zihan"

Zihan : "Kita berdo'a saja semoga mimpi itu hanyalah bunga tidur dan tidak akan pernah terjadi"

Ibu dan Rehan : "Aamiin ya rabbal alamin"

Ibu : "Lebih baik sekarang kau tidur lagi ya, ini baru jam 2 pagi loh"

Rehan : "I.. iya, maaf aku sudah mengagetkan kalian"

Ibu : "Tidak apa apa, Ayo Zihan"

Zihan : "Iya bu, selamat tidur kembali Kak Rehan"

Rehan : "Iya, kau juga Zihan. Benar benar mimpi yang aneh, apakah ini pertanda buruk untuk keluarga ku? Tidak tidak, mudah mudahan saja ini hanya mimpi, hanya bunga tidur, dan tidak akan pernah menjadi kenyataan, Aamiin ya rabb" ujarnya, lalu setelah itu dia tidur kembali.

Keesokan harinya...

Rehan bersiap untuk pergi melihat orang orang suruhan nya yang bekerja di sawah. Setelah lulus sekolah Rehan hanya fokus dengan perkebunan dan sawah peninggalan ayahnya karena pendidikannya hanya sampai SMA, dia agak sulit mendapatkan pekerjaan.

Rehan : "Bu, Zihan sudah berangkat sekolah?"

Ibu : "Sudah, baru saja"

Rehan : "Ya sudah, kalau begitu aku ke perkebunan dulu ya"

Ibu : "Nanti ibu nyusul ya Han"

Rehan : "Tidak perlu, ibu istirahat saja di rumah"

Ibu : "Ibu bosan di rumah terus, jangan terlalu memanjakan ibumu ini Rehan, hahaa"

Rehan : "Hmm ya sudah, nanti jika ibu ingin menyusul, susul saja ya, aku berangkat dulu" ujarnya lalu mencium tangan ibunya

Ibu : "Hati hati Nak"

Rehan : "Iya Bu, assalamu'alaikum?"

Ibu : "Waalaikumsalam"

Sesampai nya di perkebunan, tiba tiba Rehan melihat ada sekelompok orang yang sedang mematah matahkan pohon singkong di kebun miliknya. Rehan terkejut dan langsung menghampiri orang orang itu.

Next chapter