3 Pertengkaran.

"Anak yang dibesarkan oleh satu orang tua, Bukanlah, anak yg harus di buli,mereka sama dengan anak lainnya,"Butuh kasih sayang"..

✴️✴️✴️

Tak terasa hari sudah jam 12 siang, pertanda pulang sekolah,,

"Wah gak sabaran, bertemu sama Ayah dan Ibu"...."Apakah mereka sudah dirumah ya? "...

Ujarku dalam hati..

Tak lama berjalan keluar dari gerbang sekolah, Tenyata Pak Samin sudah nunggu di luar pagar..

(Beliau sudah lama jadi sopir keluargaku)..

"Siang non",.."bagaimana pelajan sekolah hari ini?,apakah pelajaran hari ini menyenangkan..??? "..

Pak samin dengan Ramah menyapa..

"Siang juga pak,, "Kurang menyenangkan, pak... "

Sahutku semnyum sambil garuk-kepala...

✴️✴️✴️✴️

"ooo... ya pak, "Apakah Ayah dan Ibu sudah berada dirumah..?? "

"Sudah, Non.. "Beliau berdua sedang menantikan anda.. "

Sahut Pak Samin..

"Wah, gak sabaran memeluk mereka berdua"...(gunyamku dalam hati.)

Tampa terasa, kami sudah sampai di gerbang rumah-ku...

Dan....

Braap.. Brap....

Akupun berlari, pas pagar rumah di buka satu pintu...

"Jangan lari non"..

"Nanti jatuh.. "

Sahut Pak samin samar-samar di telingaku...

Mau dekat pintu,terdengar suara keributan dari dalam rumah...

Sambil terdengar suara...

"Krrrraaaaachh.... krrraaaaachh... "

Seperti Suara kaca pecah...

Akupun menelusuri suara tersebut,

Pas buka pintu, ternyata suara itu dari piring yang di lemparkan Ibu-ku..

"Kurang apa aku ini, haaah.. "

"Beraninya kau menghianati pernikahan yang hampir 13 tahun kita bina"...

huu.. uuu... hikz... hikz...

Suara tangis Ibu ku yang mendalam...

"Dengarkan dulu penjelasan ku.. "

Belum sampai Ayahku menjelaskan...

"Praaaak... Praaak... "

Dua tamparan mendarat di pipi Ayahku..

"Bukan sekali atau dua kali kau memperlakukan aku seperti ini",,

"Kau pikir Aku ini Apaaa???"....

"Sudah ketangkap basah kau, berdua di kamar hotel,bersama sekertaris kau"...

"Sekarang kau berani cari alasan... "

"huuu... uuu... uuu".....

"Hari ini tidak ada kesempatan lagi buat kau.. "....

"Aku minta, "Ceraaaaaaaaiiiii".....

"Duuuaaaarrr"...

Aku tersentak kaget mendengar ucapan ibuku,, bagai di sambar petir di siang bolong.....

"Huuu.... uuu... uuuu"....

Aku hanya bisa menangis...

"Apakah mereka tidak memikirkan perasaan aku"...

(Gunyamku dalam hati...)

"Oke.... "Kalau itu mau muu"...

Sahut Ayahku..

"Aku akan mengurus semunya, dengan pengacaraku"....

Sambil Ayah Beranjak mau meninggalkan rumah....

✴️✴️✴️✴️

Akupun mengenggam erat tangan Ayah..

"Ayahhh jangan pergi... "!!

"Aku pengen keluarga kita tetap utuh Ayaaah"....

"Huuuu.... uuuu.... "

"Jangan, pergiiii".....

"Nak, Ayah titip Ibu-Mu"....

Sambil, melepaskan genggaman erat tangan ku....

dan Beliapun pergi dalam pandanganku....

Tampa menoleh kebelakang, meninggalkan Aku, dan Ibu-ku yang menundukkan kepalanya di pegangan tangga.....

"Hari:Rabu"

"Tgl:11 Februari 1998"

Peristiwa yang tidak akan kulupakan seumur hidup-ku....

✴️✴️✴️✴️✴️

avataravatar
Next chapter