webnovel

kelam bagian #1

20-oktober-2009

telah terjadi kecelakaan di gunung salak. kejadian tersebut telah menewaskan 6pendaki, dua orang wanita dan 4 orang pria.

19-januari-2016 hari rabu

clarissa "gimana menurut lu?, cerita nya serem gak? katanya mayat si pendaki itu badan nya terpisah-pisah, matanya juga enggak ketemu, kata warga desa sekitar mata ke 6 pendaki itu di jadiin tumbal, sama penunggu gunung di situ..."

anna menjawab "ngada-ngada aja lu! positif thinking aja kali, mungking mata si pendaki itu gak ada karena mayat nya udah lama juga gak ketemu"

Clarissa "danang kok lu diem aja sih?, padahal kita lagi seru-serunya ngobrol"

danang "yaudah buat ngebuktiin nya, gimana kalo kita ke desa di sekitar gunung salak buat pastiin bener atau enggak nya cerita itu."

anna "bener tuh kata danang"

clarissa "yaudah besok danang bawa mobil, gw sama anna yang siapin cemilan buat di perjalanan"

danang "ok siap boss"

keesokan harinya. (20-januari-2016, hari kamis)

danang clarissa dan anna berkumpul di rumah clarissa, setelah persiapan selesai, mereka pun pergi menuju ke pedesaan yang konon katanya warga pedesaan itu jadi saksi penemuan nayat pendaki gunung salak.

di tengah perjalanan menuju desa itu, anna mengucapkan hal yang tidak pantas untuk di ucapkan atau pamali, anna seolah menantang penunggu gunung itu "halah kalo gw yang jadi pendaki itu, semisalnya emang penunggu mata itu minta tumbal mata, gw pasti colok mata penunggu nya. hahahaha"

danang pun yang sedang menyetir tiba-tiba pandangan matanya menjadi buram "aduh mata gw perih, bawa obat tetes mata gak ris?"

clarissa "kayak nya gw bawa bentar deh mending ke pinggirin dulu mobil nya"

anna "aduh di tengah hutan kayak gini lagi, cepetan ris kasih obat nya ke danang supaya kita cepet nyampe"

clarissa "iya bawel amat sih, nih obat nya"

danang "ok bentar, w obatin dulu mata gw"

setelah danang selesai mengobati matanya, mereka melanjutkan perjalanan, ke anehan itu mulai muncul setelah anna mengucapkan hal yang tidak sopan.

jalan menuju desa itu tampak sepi, tidak ada satupun orang yang menuju atau keluar dari desa itu.

pundak anna ada yang menepuk dan ana pun terkejut "duh ada yang nepuk pundak gw"

danang "alah halu liat aja di jok belakang gak ada orang"

clarissa "kena syndrom tuh anak, wkwkwk"

anna "yaudah kalo gak percaya"

di hati anna pun dia mengucapkan "maafin deh kalo ucapan aku gak sopan, gak lagi-lagi seriusan"

-tugu-

(selamat datang di desa gusti tunggal)

gusti berarti tuan dan tunggal berarti 1

desa itu konon katanya berasal dari sebuah kerajaan dimana raja dari desa itu menganut ajaran gelap, dimana setiap malam jumat raja itu meminta prajurit nya untuk membawakan darah dari seorang gadis.

prajuritnya tidak dapat memenuhi keinginan sang raja lalu prajurit itu di hukum dengan kedua matanya di koyak oleh 4orang prajurit lain nya dan satu mata untuk 1ekor ular.

2km telah berlalu sejak awal peringatan tugu masuk desa tetapi masih belum sampai di desa itu.

danang pun sontak berbicara kepada clarissa "tempatnya bener di sini bukan ris? kok masih lama?

clarissa "bentar lagi juga nyampe"

danang "nah kok jadi mendung?"

clarissa "ya maklum aja musim hujan"

langit yang awalnya cerah tiba-tiba menjadi mendung dan berkabut, akhirnya mereka tiba di desa itu.

danang "lah ris kok mereka pada lari?

clarissa "tunggu gw tanya dulu, anna ambilin jas hujan gw di belakang"

anna "iya bentar"

clarissa pun cepat-cepat mengenakan jas hujan nya, dan bertanya pada orang yang sedang berlali "bu kenapa ibu lari?"

ibu itu menjawab "air bah neng, cepat lari ke desa di atas mobil kalian juga pasti bisa naik"

clarissa "oh iya makasih bu"

clarissa pun berlari untuk memberitahu mereka "woy cepetan naikin mobil nya ke atas"

danang "emang ada apa ris?"

clarissa "air bah"

danang 'apa air bah?, ok ok"

merekapun menaikan mobil nya ke desa bagian atas, tidak lama kemudian bencana itu menghancurkan seluruh rumah di desa bagian bawah.

danang, clarissa, dan anna berteduh di rumah warga.

danang bertanya ke pada pemilik rumah "sudah berapakali kejadian seperti ini bu?"

pemilik rumah "baru kali ini den(raden), sepertinya ada yang melanggar pantangan desa ini"

danang "memangnya pantangan apa bu?"

pemilik rumah "setelah hujan ini selesai coba raden kunjungi rumah yang ada di paling atas desa ini!"

danang "iya nanti saya kunjungi rumah itu, tapi saya ikut neduh di sini dulu ya bu?"

pemilik rumah "anggap saja rumah sendiri den."

setelah hujan di desa itu selesai mereka bertiga pun mengunjungi rumah itu, ada seorang wanita tua sedang duduk di teras runah itu, clarissa pun bertanya "nek maaf saya ingin bertanya apakah ini adalah rumah paling atas dari desa ini"

wanita itu pun menjawab "saya masih muda kok di bilang nenek, iya ini rumah paling atas dari desa ini" dengan ucapan nya dengan nada bahasa jawa yang kental

clarissa "ibu yang dari bawah bilang, kalo desa ini memiliki pantangan, kita mau nanya perihal itu, memangnya apa saja pantangan nya?"

jawab wanita itu "sebelum nya kenalin dulu nama saya sri ayu adiratna, ini hampir malam lebih baik kalian tidur dulu di sini, tetapi pria tidur sendiri di rumah bawah"

danang "iya bu hehehe, ya sudah aku bawa barang-barang kalian dulu."

> next di bagian #2