16 Berpura pura

Aku turun melihat Gozi dan kakak di di bawah sedang bicara,

Aku menyapa

Gu yunzi : "gozi  kakek" ( berjalan ke arah mereka)

Gu gozi : melihat cucu kesayangannya langsung saja menjemput ke pelukannya.

"Hatiku"mencium kedua pipiku

Aku memerah tapi tersenyum sudah biasa bagiku sekarang,

melihat aku malu gozi tertawa bahagia

Sedangkan kakekku memandang wajah cemburu asam

Gu jihang : "hati apa tidak ingin peluk kakek sayang?"mengulurkan tangan

aku telah melihat ini dan mengulang beberapa kali  sekarang menjadi imut dan manis, Tertawa ahahha aku merentangkan tanganku ke arah kakekku berkata "peluk kakek"

Tersenyum ingin menjemputku tapi di halangi oleh gozi langsung sedih, "ayah biarkan hati memelukku"

Gu gozi : "hati kakek tidak apa apa hati duduk bersama gozi saja"

Gu yunzi : "benarkah"

Gu gozi : "tentu hatiku"

Gu yunzi : "baiklah"

Gu jihang : Itu juga cucuku

Kakekku dan gozi sedang bicara bisnis tapi karna kedatanganku mereka melupakan bisnisnya malah asik menggodaku, sakit kepalaku

Untuk memecahkan suasana aku mencari kesempatan untuk bicara agar aku bisa keluar dari rumah itulah tujuanku sebenarnya

Gu yunzi : gozi kakek hati ingin minta sesuatu ( dengan ekspresi menyedihkan)

Gu gozi : 1000 kerusakan hatiku terpanah

Gu jihang : Imut sekali

Gu yunzi : sial

"hem gozi kakek bisakah hati meminta sesuatu?"

Gu gozi : "apa yang hati inginkan gozi pasti memberikannya?"

Gu jihang : "tidak tidak biar kakek yang memberikannya apa yang hati mau?"

Gu yunzi : (senang)

" Itu gozi kakek, kakek gozi hati selama ini terlalu lemah dan sering sakit selalu membuat gozi kakek khawatir ayah ibu kakak dan yang lainnya cemas, hati jadi merasa sedih dan bersalah jadi hati ingin minta sesuatu hati ingin berlatih hati ingin belajar kekuatan spritual agar hati bisa sehat kembali, kakek gozi hati tahu itu selama ini bahwa hati tidak pernah sakit tapi karna hati tidak bisa berlatih Qi kakek gozi benarkan apa yang hati katakan?"

Gu gozi : "hati bagaimana kamu tahu hal itu, apa kamu merasakan sesuatu?"

Gu jihang : " benar hati, kakek dan gozi telah menyegel spritual mu, apa kamu merasa tidak enak badan hati bagaimana kamu tahu itu masalah spritual mu, seharusnya kamu tidak bisa merasakan Aura"

Gu yunzi : "kakek gozi, apa bakat hati itu mudah di segel?" hati tidak bisa menjaga diri sendiri apalagi keluarga ini, ingat terakhir kali hati di culik monster itu semua salah hati"

Gu gozi : "hati apa maksud kamu sayang itu bukan salahmu"

Gu jihang : "hati itu semua karna kakek dan yang lain tidak bisa menjaga hati itu bukan salah hati jangan menyalahkan diri sendiri hati kami mencintaimu, kamu tidak perluh menjaga kami biar kami menjagamu"/membujuk

Gu gozi : "benar hati, itu benar yang di katakan kakekmu"

Gu yunzi : iya kakek gozi hati tahu itu dan hati juga mencintai kalian semua tapi tapi huuuuuu (aku pura pura sedih dan menangis/ya ampun jika di bumi aku sudah dapat piala Oscar artis terbaik) tapi hati merasa selalu menyusahkan yang lain.

Gu gozi : "hati jangan menangis sayang"

Gu jihang : hati jangan sedih hati tidak salah jangan menangis/panik melihat cucu tersayang menangis

Saat aku ingin bicara tiba tiba ada suara, ternyata ibu dan ayahku baru saja kembali

Gu mufeng Yunran baru saja masuk dan ingin bicara kami kembali, tapi baru berkata kami tapi di sambut dengan air mataku langsung berlari, "Hati sayang"

Yunran : "oh hati sayang langsung memelukku ada apa sayang kenapa menangis"/tertekan

Gu mufeng : "hati ada apa sayang" (melihat ke arah kakek dan ayahnya)

Gu gozi Gu jihang : bukan aku, jangan lihat aku

Gu mufeng : "ayah kakek apa yang terjadi kenapa hati menangis"

Gu gozi : haah/menarik napas

"Itu hati merasa sedih dan bersalah", kakek menceritakan semua yang aku katakan pada ayah dan ibuku dengan ekspresi tertekan sedih

Untuk melindungi diriku dan rahasia tubuhku keluargaku menyembunyikan identitasku jadi saat aku berada di luar jika aku ingin menonjol aku tidak boleh memberitahu orang lain siapa aku, keluargaku sebenarnya tidak ingin aku terlalu menonjol tapi mereka juga tidak bisa egois membiarkan aku tinggal di rumah saja, yah sebenarnya itu adalah keinginanku aku tidak ingin menjadi orang lemah dan membuat masalah untuk keluargaku

Jadi untuk membiarkan aku bebas di dunia luar untuk melindungi aku di manfaatkan oleh musuh untuk mengancam keluargaku atau orang yang bermaksud tidak baik padaku keluarga menjaga rahasia agar aku keluar dengan identitas lain, secara keseluruhan agar bisa menjaga aku secara diam diam dalam gelap dan secara tidak sengaja agar aku bisa mengeluarkan bakat ku Tanpa di buru pihak lain

Selama 2 Minggu aku tinggal di institute bontani banyak hal yang aku pelajari aku telah akrab dengan semua staf bahkan kakek Robert sudah memperlakukan aku seperti cucu dia sangat terkesan oleh kecerdasan dan makanan buatan ku karna di institute bontani banyak sekali tanaman normal kakek Robert sengaja memberi untuk aku agar aku bisa memasak hasilnya dia dan para staf tergila gila ikut belajar memasak agar saat aku tidak ada mereka tetap bisa makan enak

Waktu berlalu hari ini aku harus meninggalkan institute aku akan di jemput oleh kakakku dia berkata akan mengajak aku berbelanja

Aku sedang berdiri di depan pohon mutan yang aneh tiba tiba otak optikku bergetar

Aku mengecek ternyata kakak sudah menjemput aku

karna tidak sembarang orang bisa masuk kecuali di beri izin jadi kakak hanya bisa menjemput di ruang tunggu, ya jangan tanya kenapa aku bisa masuk jelas karna ibuku sudah mengurus surat resmi untukku lagi pula apa yang bisa di lakukan anak kecil jadi aku bisa lulus dengan mudah

Mengetahui kakak sudah datang aku langsung menyapa ibuku

"Ibu kakak sudah datang hati pergi dulu"

Yunran : "baik sayang pergi sendiri tidak apa kan ibu sedang sibuk

Gu yunzi : "bisa Bu"

Yunran : "baiklah hati hati sayang dan jaga dirimu memeluk aku dan mencium

Gu yunzi : "ibu juga Jaga diri ibu, selamat bertemu lagi ibu" aku mencium pipi ibu

Setelah izin aku pergi lalu menemui kakakku yang telah menunggu lama, aku berlari melihat kakakku yang tampan berdiri di sana aku memanggil "kakak kedua teriakku " aku langsung terjun ke pelukan kakakku yang paling tampan

Di antara 3 orang kakak kandungku aku paling dekat dengan kakak keduaku, kakak kedua dia sangat lembut dan ramah di luar tapi di dalam dia adalah orang yang licik dan suka memainkan tak tik hanya aku saja kelemahannya dia sangat mencintai adik perempuannya ini, kakak pertamaku memiliki tempramen yang acuh tak acuh dan dingin dia lembut padaku tapi tidak mengerti bagaimana mengekspresikan wajahnya sangat tegas mirip dengan ayahku tampan tapi dingin, kakak ketigaku juga tampan lebih manis saat dia tersenyum terlihat polos tapi temperamennya meledak ledak dia suka bertengkar dan membuat masalah karna ketidaksabaran tapi dia adalah orang yang periang dan paling tulus tidak pernah berpura pura

Meski begitu aku lebih dekat dengan kakak kedua entah karna tempramen kami sama yang suka berpura pura dan licik kami juga memiliki guru yang sama yaitu guru albert atau karna dia tampan ya sepertinya alasan ke dua lebih cocok untuk aku si pengemar kecantikan

avataravatar
Next chapter