webnovel

MENEMUKAN MU

Shin Yuan wi terus memandangi aqhila dia bukanlah gadis yang luar biasa.tapi kecantikannya membuat orang yang melihatnya akan memiliki kesan terhadapnya.dia sangat sederhana kulit nya sawo matang kulit asli orang Indonesia. rambutnya hitam serta bibir nya yang merah merona. dia sama sekali tidak menggunakan produk kecantikan.

aqhila yang terus-menerus di pandangi membuatnya salah tingkah.shin Yuan wi tersenyum melihat tingkah aqhila.

" jadi tujuan tuan kesini untuk apa?"

" saya ingin melamar aqhila menjadi istri saya" aqhila terperanjat dan memandang Shin Yuan wi mencari pembenaran dari kata katanya .

" maaf tuan tapi perkawinan bukan suatu permainan kami mempunyai adat istiadat serta kepercayaan. apa anda tau agama aqhila?"

" yah saya tau dia agama Islam,saya sudah belajar banyak agamanya dan sudah punya ustadz sendiri saya sudah memeluk agama Islam tapi memang tak banyak yang tau karena ada beberapa hal,lagi pula agama bukan suatu hal yang harus di gembar gembor kan cukup saya dan Allah yang tau"

" baik tapi masalah adat anda belum lulus, kami punya aturan sendiri untuk ritual pernikahan contoh nya proses lamaran tunangan saat malam pernikahan pun masih ada ritual yang harus di lakukan"

" baik saya mengerti jadi apa yang harus saya lakukan?"

" proses lamaran kami anggap ini sudah termasuk proses kami bisa memaklumi jika kedua orang tua anda tidak hadir tapi di acara selanjutnya mereka wajib hadir. kami juga akan meminta mahar untuk pernikahan itu juga termasuk adat kalau anda sanggup dengan mahar yang kami minta maka ini akan berlanjut"

"baik jadi berapa mahar yang anda inginkan"

" kami akan berdiskusi dulu,anda boleh kembali nanti"

" maaf bukannya saya tidak sopan tapi waktu saya hanya 15 hari dan sekarang sudah 4 hari waktu yang terlewat jadi saya tidak punya banyak waktu lagi.kalau boleh saya ingin cepat cepat meresmikan Nya."

" tapi ini tidak semudah itu pengurusan dokumen pernikahan tidak memakan waktu yang sedikit apalagi anda dari luar negeri kebangsaan kita berbeda"

" anda tenang saja itu biar asisten saya yang urus, anda tinggal mempersiapkan pernikahan nya saja"

" baiklah baik, saya akan bertanya pada keluarga aqhila bagemana pendapat kalian"

"saya terserah dari aqhila kalau dia mau saya ikut saja"mama aqhila hanya menyerahkan semua keputusan nya kepada anaknya

" pasti aqhila mau, buat apa menolak ini sudah Alhamdulillah ada yang mau biarkan dia bersuami supaya ada yang urus cepat cepat."

om aqhila cepat cepat memotong kata kata ibu aqhila matanya sudah berwarna hijau membayangkan mahar yang akan di mintanya nanti. sebagai saudara kandung dari ayah aqhila dia lah yang paling berhak menjadi wali dari aqhila.

" bagemana aqhila?" tanya ketua RT

" tapi saya belum mengenalnya saya hanya bertemu dengan dia sekali saja ,saya tidak tau apa apa tentang dia.apalagi dia dari luar negeri saya akan berpisah jauh dari ibu saya" .aqhila terus menunduk tidak berani menatap pamannya.

" anak bodoh kalau kau menikah kau sudah tidak akan menyusahkan ibumu dia tak perlu bekerja lagi kau tinggal memberi nya uang belanja bulanan suami terlihat seperti orang kaya, itu masalah gampang buat dia"

" saya masih bisa bekerja untuk membantu ibu"

Next chapter