webnovel

masa PKL (praktek kerja lapangan)

Anak sekolahan yang duduk di bangku SMK pasti melewati masa PKL.banyak siswa yang menanti masa masa ini terjungkal langsung di lapangan bekerja pada perusahaan tentu hal yang di idamkan idamkan meskipun itu sekedar magang.

Aqhila Nadia Zahra salah satu siswa SMK negeri di Sulawesi Selatan dia berasal dari desa kecil di salahsatu kabupaten Selayar. setelah duduk di bangku kelas dua dia mengikuti program PKL dan menempati salahsatu perusahaan di kota.

hari harinya dimulai disalasatu perusahaan sampai 3 bulan kedepannya. bersama dengan 3 orang sahabat nya dia menjalani semuanya dengan penuh semangat dan senyuman dia di sukai oleh orang orang di perusahaan tempatnya magang. sifatnya yg bersahabat, ramah ,dan giat bekerja membuat orang di sekitarnya nyaman dengan nya.

dia memang di kenal sebagai wanita cantik dan cerdas di sekolahnya dia selalu menempati peringkat pertama umum selama dua tahun berturut-turut. banyak laki laki yang menyukainya tapi dia sama sekali tidak tergoda dengan hubungan asmara dia berkonsentrasi dengan pendidikannya demi mengubah keadaan keluarganya.

"Mira, bisa antar saya ke ATM?" tanya aqhila pada seorang temannya

" maaf,saya tidak bisa ini cucian saya lagi numpuk"

" oke mi pale"

" tidak apa-apa ji kau pergi sendiri?"

" tidak apa ji, lanjut mi saja pekerjaan mu say"

" sorry na?"

"mmmm, Yasudah pergi ka' dulu"

aqhila meninggalkan kost nya dan menuju supermarket yang dekat dari kostnya. setelah menarik beberapa lembar uang dari mesin ATM dia berjalan memasuki supermarket dan membeli beberapa cemilan. setelah selesai berbelanja dia meninggalkan supermarket. tak lama berjalan sebuah pasang mata terus memandangi nya. dia berhenti dan tampak waspada dengan pria yang terus memandangi nya. dengan rasa penasaran dia mendekati pria itu.

" om kenal sama saya?" pria yang ditanya hanya terdiam.pria itu terus memandangi kantongan plastik yang di bawa aqhila. melihat pria itu memandang ke arah kantongan yang di bawahnya aqhila tersenyum kearah pria itu.

"kalau om mau silahkan ini untuk bapak " dia memberikan nya dan di sambu oleh pria itu

"nama om siapa? tinggal dimana? mungkin saya bisa bantu?" pria itu kembali memandangi nya tanpa bersuara

" nama saya aqhila Nadia Zahra panggil saja aqhila" pria itu masih terdiam. aqhila bertambah bingung mungkin pria itu bisu pikirnya

" sorry, what you say?". (maaf bahasa Inggris saya di bawah rata-rata)

" mampus saya mana tau bahasa Inggris...ehh aammm anu eehh...my name is aqhila Nadia Zahra...eehhmm i'm leaving here...ini saya ngomong nya benar tidak? bodo' amatlah"

pria itu memandangi aqhila kembali.dia kemudian menunduk dan membuka kantongan plastik itu..

" can i help you?" tanya aqhila kembali

"can you take your money?" (ini udah betul tidak bahasa Inggris nya kalau salah ma senyumin aja lah)

" money ?? ok...kasih berapa yah? mana uang aku tinggal segini lagi? yasudah lah mungkin dia jauh lebih butuh" aqhila memberikan uang lembaran dua ratus ribu. sambil tersenyum dia memberikan uang itu

" ok... i wanna go right now...by by" aqhila melangkah meninggalkan pria itu sambil tersenyum. pria yang di tinggalkan terus memandangi aqhila sampai hilang dari hadapannya.

Next chapter