webnovel

turunnya sang pahlawan

INDONESIA sebuah negara kepulauan yang semua warganya memiliki adat istiadat yang berbeda, negara yang bisa disebutkan negara paling melimpah ruah harta kekayaan alamnya dan sudah diakui dunia tentang hal tersebut. Hal itu membuat indonesia sebagai incaran bagi negara lain dan membuat semua orang ingin memilikinya. Peperangan terjadi karena hal itu namun indonesia masih tegak berdiri menghadapinya dan sekarang sudah menjadi negara yang merdeka, hal itupun sudah di akui dunia dan kini indonesia sudah merdeka secara resmi pada tahun 1945. Namun hal itu belum menyurutkan semangat bagi para manusia yang ingin memiliki harta kekayaan di indonesia dan mencari cara akan hal itu, semua manusia itu mengambil IKAN, WILAYAH, TAMBANG, SATWA LIAR DI HUTAN, Dan masih banyak lagi. Namun hal itupun sudah di cegah oleh indonesia dengan adanya polisi militer dan tentara yang siap melindungi hak tersebut.

Nampaknya cara kini kian habis dan para manusia itu mengambil langkah yang beresiko yaitu menggunakan KONTRAK IBLIS, sebuah kontrak yang membutuhkan kiannya banyak sekali nyawa manusia atas hal tersebut. Manusia itu satu-persatu berkontrak dengan iblis untuk mendapatkan hak wilayah indonesia dan kini kondisi indonesia kian memburuk akan hal itu, alam dan kelestarian semua wilayah dirampas dan kini hanya beberapa pulau saja yang masih terjaga namun nampaknya hal itu akan segera musnah. Pemimpin negara atau yang biasa di sebut di indonesia dengan sebutan PRESIDEN inipun turun tangan namun tidak ingin mengorbankan nyawa manusia akan hal ini, semua tentara di kerahkan dan peperangan besar kedua kalinya terjadi di indonesia. Berita itu sudah banyak yang tahu dan kini hanya menjadi salah satu ancaman bagi negara indonesia.

Pagi ini aku mendengar kembali berita tersebut di radio dan mengatakan bahwa pulau sumatera sudah terancam dengan level ancaman tiga, level tersebut menandakan bahwa sudah sebagian wilayah sumatera akan dirampas. Aku bernama ZEN OKA siswa kelas dua smk di bagian tengah pulau jawa tepatnya di kota purwokerto, umurku baru 16 tahun dan kini akan berusia 17 tahun karena aku akan naik ke kelas tiga smk. Keseharianku hanya bersekolah dan membantu orang tua di sawah, ayahku bekerja menjadi petani dan ibuku menjadi pengrajin tikar. Setiap harinya mereka bekerja tanpa henti dengan kondisi negara yang kian memburuk, aku berjalan dengan menggunakan sepeda milik ayahku dan hanya boleh menggunakannya saat dia tidak membutuhkannya untuk pekerjaan. Aku belajar di smk kesatria di purwokerto dan duduk di kelas dua tepatnya di jurusan TEKNOLOGI JARINGAN, cita-citaku hanya dua saja yaitu membanggakan orang rua dan membela negara ini dengan penuh tumpah darah diriku. Pembelajaran dimulai jam 07:00 dan saat guru masuk ketua kelas menyiapkan semua murid untuk berdoa agar indonesia bisa menyelesaikan masalah ini, berdoa setiap hari namun kini kondisi indonesia kian memburuk, lalu aku berdoa dengan setulus hatiku waktu itu

"Aku ingin membela negara indonesia dari kekacauan ini dan ingin menjadi pahlawan"

Sebuah doa yang tulus dariku dan setelah aku membuka buku aku melihat tulisan agak buram terdapat di bagian belakang sendiri buku milikku.

"Semoga kau berhasil menyelamatkan indonesia"

Tulisan yang dimana aku belum pernah menulisnya dan sebuah kata yang belum aku ketahui. Aku belajar seharian di sekolah dengan ruangan kelas yang seadanya dan hari kini semakin sore.

Pukul 15:00 bel sekolah dibunyikan dan semua murid bergegas untuk pulang, namun kini adalah jadwal piketku dan saat aku akan memanggil teman-temanku untuk piket bersama mereka malah meminta maaf karena harus membantu orang tua mereka bekerja. Aku tahu akan hal itu karena aku pernah mengalaminya juga, namun kenapa hanya aku sendirian dikelas ini tanpa adanya seorang murid kecuali diriku. Tanpa banyak basa-basi karena hari akan hujan dan semakin sore pula waktu ini aku segera piket dan memmbersihkan setiap sudut ruangan kelas. Angin bertiup kencang dari arah jendela dan saat aku melihat ke luar jendela ternyata hari mulai gelap, aku sudah selesai akan piketku hari ini dan terburu-buru untuk pulang. Aku pulang menggunakan sepeda menyusuri sawah dengan tiupan angin yang kencang dan hari kini mulai gelap karena awan diatas sudah sangat mendung, aku menghawatirkan kedua orangtuaku karena pasti mereka juga ikut menghawatirkanku karena cuaca ini. Petir mulai menyambar kebawah dengan bunyi yang sangatlah nyaring mendengar di telingaku, petir itu seperti mengelilingiku dan aku mulai hawatir karena takut tersambar. Aku bersepeda sangat kencang saat itu namun terasa sangatlah berat dan mulaii melambat karena angin disini sangatlah kencang, lallu saat sedang melaju sepedaku tidak sengaja menabrak batu yang membuatku terjatuh dan memberikan luka di lututku cukup parah. Lalu saat aku melihat ke atas.

Petir yang sangatlah besar menyambarku dengan kiranya waktu petir itu menyambarku adalah sekitar 10 detik, waktu yang sangatlah lama bagi petir biasa pada umumnya. Namun petir ini sangatlah besar dengan cahaya yang menyala di setiap sisinya dan getaran yang sangat besar dengan bunyi yang sangatlah bising. Setelah 10 detik berlalu petir itupun hilang dengan berhentinya hujan saat itu dan akupun tak sadarkan diri. Suara dari ayah dan ibuku seakan menyuruhku untuk bangun tapi yang aku lihat kini hanyalah tempat dengan ruangan yang putih, lalu saat aku terbangun dengan tubuh yang masih tidak kuat untuk diangkat aku melihatnya. GATOTKACA sang legenda dari zaman nenek moyang indonesia dengan perkataan yang masih turun-temurun sebagai semangat untuk kaum laki-laki yaitu OTOT KAWAT TULANG BESI, dialah sang legenda dengan kekuatan yang luar biasa dan kini dia berada di depanku.

"Oka…. Bawalah kekuatanku bersamamu dan kemmbalikan indonesia menjadi negara yang baik dan benar dengan keadilan dan ketentraman ada di setiap penjuru negeri, Kau akan menyimpan kekuatanku sepenuhnya dan akan berjuang layaknya pahlawan melawan manusia bengis itu"

"Oka maukah kau menjaganya"

Kata yang diucapkannya bagaikan sebuah tugas untukku dan aku yang berpikir untuk membela tanah air ini menerimanya dengan penuh percaya diri

"Ya aku menerimanya, aku akan mengusir para penjajah itu dari negaraku ini dan menyelamatkan semua orang yang ada di indonesiaku ini"

GATOTKACA tersenyum dan aku melihat cahaya di tangannya lalu dia menempelkannya kedadaku, dia seakan mendorongku dan seketika itulah aku bangun. Aku melihat kedua orang tuaku dan aku sama sekali tidak melihat GATOTKACA setelah mimpiku berakhir, orangtuaku senang aku sudah sadar dan atas kejadian itu aku menceritakan mereka dan harus libur selama dua hari dari sekolah. Waktu yang cukup lama untuk aku dirumah dan saat aku akan segera mandi aku menatap ke cermin lemariku, yang aku lihat ini bukanlah mimpi dan ini sangatlah nyata. Sebuah tanda bundar dengan bulu ditengahnya ada di dadaku, aku mencoba menghapusnya namun ini nampaklah permanen.

Aku memilikinya, aku memiliki kekuatannya, kekuatan milik GATOTKACA yang telah dia berikan kepadaku. Kini aku bisa menyelamatkan indonesia dari ambang kehancuran ini, lalu aku mencoba kekuatan itu kepada sebuah air yang ada di bak mandiku karena aku berpikir bahwa aku bisa saja mengendalikan air. Namun hal itu nampak gagal dan setelah aku mencobanya berulang kali itu memanglah gagal, aku berpikiran apa kekuatannya dan saat aku sedang menimba air kembali ternyata timbaan itu sangatlah ringan seperti lembaran kertas. Apa ini aku tidak tahu namun yang aku tahu bahwa kekuatan fisikku sudah meningkat dan aku baru menyadari bahwa saat aku tersambar petir waktu itu ada sebuah luka parah dikakiku namun nampaknya luka itu sudah hilang. Aku mengerti sekarang bahwa kekuatan milik GATOTKACA bukanlah elemen melainkan fisik dan otor beserta kemampuan yang sangatlah tinggi, aku tahu sekarang dan kini harus berhati-hati agar tidak membuat kekacauan kepada hal lain.

Kini aku memiliki kekuatannya dan akan berjuang demi indonesia, aku akan mensejahterakan kembali negeri ini. Negeriku yang sudah aku sayangi sejak aku lahir dan aku akan melindunginya dengan kekuatan milikku sekarang. Tunggulah kalian para penjajah negeri ini, tunggulah bahwa aku akan mengusir kalian dan harus meminta maaf atas perbuatan kalian semua. Tunggulah…. Tunggulah…

Next chapter