1 Pertemuan Pertama dengan Lawan Rial

Dua orang saling berhadapan dan mereka saling mengacungkan senjata. Di Sisi kiri terlihat seseorang menggunakan sebuah pedang pendek dengan gaya eropa, dan satunya terlihat pedang yang melengkung dengan gaya ala bajak. Si pedang pendek eropa adalah seorang gadis dengan rambut pendek Hitam dengan kesan hijau, tapi satunya lagi memiliki rambut hitam dan di ujung rambut ada corak coklat dengan panjang seleher.

"Orang sepertimu tidak berhak mendapatkan buku itu."

"Ahh. Maaf tapi ini milikku."

"Jika begitu aku ambil dengan paksa."

Seketika banyak sekalih tengkorak muncul dari bawah tanah. Para tengkorak menggunakan perlengkapan penuh. Hal itu membuat satu orang lagi merasa lebih terancam karena kalah jumlah.

"Sial. Aku kira 1 lawan 1."

"Siapa yang bilang satu lawan satu."

Para tengkorak langsung menyerang orang dengan pedang bajak laut. Dia terlihat langsung panik karena dia diserbu oleh para tengkorak dalam jumlah banyak. Tentu itu membuat dia berpikir untuk kabur karena itu satu-satunya cara untuk selamat.

"Sial. Aku harus kabur."

Entah ada apa tiba-tiba orang tersebut jatuh ketika ingin lari. Ketika dilihat dia lupa mengikat tali sepatu yang dia gunakan. Dalam hatinya berkata, kenapa di saat seperti malah tidak terikat.

Dia langsung diterjang oleh tengkorak, dan nyawa dia berada dalam bahaya.

"Hentikan sampai disana!"

Dimata orang dengan pedang ala bajak laut semua tengkorak langsung hancur menjadi debu. Mereka semua hancur oleh sebuah pedang yang terbang dan menerjang setiap tengkorak. Pedang tersebut terbang dengan cepat dan sulit untuk dilihat dengan mata orang biasa.

"Hentikan sampai Disana Imai Angelina." Ucapan seorang yang tiba-tiba muncul.

Menggunakan baju yang seragam dengan mereka bertiga. Mereka menggunakan seragam putih dengan corak hijau stabilo. Walaupun begitu perbedaaan drastis adalah Orang dengan bajak laut menggunakan Seragam yang berbentuk Jas, tapi mereka berdua menggunakan blazer.

Dia adalah seorang gadis dengan rambut emas yang berkilau indah.Wajah dengan tatapan tajam sekaligus memiliki mata berwarna hitam yang berkilau. Tubuh yang sangat proporsional, dan itu sangat cocok dengan wajah sekaligus rambut emas dia. Dia memiliki perwujudan dari seorang ratu yang akan mengadili setiap orang.

"Diamlah. Buku Itu adalah milikku, aku harus memilikinya." Dia terlihat mengamuk dan terus memunculkan tengkorak.

Hal yang sia-sia ketika gadis tersebut datang, setiap tengkorak hancur oleh sebuah pedang terbang dengan kecepatan tinggi.

"Jika itu keinginanmu, aku akan metode kasar juga."

Tiga buah pedang seketika muncul di atas kepala gadis bernama Angelina. Pedang yang sama dengan pedang yang terbang menghancurkan kepala tengkorak. Sebuah pedang panjang yang terbuat dari baja putih dan emas. Terdapat tulisan aneh di bilah besi tersebut, tulisan tersebut menyala biru indah layaknya sebuah lampu dimalam hari.

Tiga pedang tersebut langsung dijatuhkan. Itu tidak membunuh, tapi membuat Angelina membeku diam dan tidak bisa melawan.

"Tenang aku tidak merusak pelindung energi milikmu."

"Diamlah. Aku harus memiliki buku itu." Walaupun dia berteriak seperti itu dia tidak bisa memanggil tengkorak lagi.

"Jika tidak salah kamu dari Grade C. Karia Riyal, kenapa kamu bisa di incar oleh orang dari kelas A?"

"Saya kurang tahu, tapi katanya ingin mengambil buku yang aku punya?"

"Buku apa itu?"

"Aku juga tidak tahu."

Ucapan bohong yang tenang dari Riyal ke gadis pedang tersebut. Bahkan tidak terlihat sedang berbohong. Wajah bodoh terlukis sangat bagus ketika dia mengucapkan hal tersebut

"Begitulah. Kamu pasti sudah mengenalku kan?"

"Tentu Gadis pemilik pedang Cahaya Lamia Liz. Sekaligus lawanku besok."

"Aku sangat suka dengan keberanianmu. Rial. jangan sampai terluka parah."

Tentu saja mereka berdua meninggalkan gadis yang bernama Angelina.

avataravatar
Next chapter