56 sama sama berjuang

Jam dinding sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam.Para pegawai sudah mulai membersihkan dan merapikan barang barang yg berantakan,karena outlet akan tutup pukul 9.aku dan kak Vega pamit lebih dulu,kak Vega menawarkan diri untuk mengantarku.Sebenarnya aku sempat menolak,tapi kak Vega ingin mengatakan sesuatu katanya.Akhirnya aku menyetujui nya.

Vega mengendarai mobilnya dengan santai dan mereka berbincang di dalam mobil selama perjalanan menuju rumah rara.vega yang memulai obrolan terlebih dahulu,sebenarnya Vega ingin mengajak Mei ke cafe agar lebih santai berbincang tapi Mei menolak karena sudah malam.

" Mei...ada yang ingin aku sampaikan tapi sebelumnya,kamu jangan tersinggung ya".ucapnya dengan suara lembut

"iya kak, insyaallah aku gapapa kok.memang kakak mau tanya apa??".jawabku

"Mei...aku benar-benar serius ingin kamu menjadi istriku,ibu dari anak-anakku kelak.Aku juga menyayangi kamu dan mencintai kamu karena Allah.Aku ingin meyakinkan kamu bahwa perasaanku benar benar tulus dan belum pernah aku merasakan seyakin ini untuk menjadikanmu pendamping dunia akhirat.Jadi aku juga ingin kamu berjuang untuk meyakinkan hati kamu bahwa aku tidak pernah memandang kamu dari status kamu mei.cukup kepribadian kamu dan ketulusan kamu yang aku nilai dari kamu.Satu hal yang belum aku tau orangtuamu dan keluargamu.Ketika nanti aku mengajak orangtuaku untuk melamarmu siapa yang harus aku temui dan aku ingin sebelum itu aku ingin mengenalnya lebih dulu.itupun jika kamu tak keberatan".

"kalo menurut ku sebaiknya kita sama sama istikharah kak.kita mohon petunjuk kepada Allah,apapun yang kita rencanakan dan usahakan hasilnya kita serahkan kepada Allah.Insyaallah jika niat kita baik Allah akan mempermudah.Dan sesuai keinginan kakak aku juga akan berjuang meyakinkan hatiku bahwa kakak bisa menjadi pendamping dunia dan akhirat untukku.Kita akan berjuang sama sama ya kak,semoga Allah mempermudah semuanya.aamiin..."ucap Mei

"eemm..dan untuk keluarga ku kalo kakak mau mengenalnya nanti aku bisa mengantarkan kakak kepada mereka.karena sekarang mereka tinggal di desa bersama adik laki-laki ku.Sebenarnya mereka belum tau tentang kondisi rumah tangga ku yang sudah bercerai.Itulah alasan yang membuatku untuk tinggal dengan keluarga Rara.Aku tidak ingin mereka jadi memikirkan kehidupan ku.Aku gak ingin menjadi beban mereka kak.Aku hanya punya satu keinginan yaitu membahagiakan mereka.eemm dan ini juga yang jadi alasan aku ragu untuk menikah lagi.aku takut keluarga calon suami ku tidak mau menerima keadaan keluarga yang bisa dibilang dari kalangan orang tidak mampu.Apalagi saat ini yang mau melamar ku seorang CEO perusahaan besar.Aku merasa gak pantas saja kalo harus bersanding dengan kakak".ucap Mei lagi

"sayang...denger aku ya..dari awal aku mengenalmu dan tau status mu aku gak pernah mempermasalahkan itu.kamu bisa tanya sama Rino,aku orangnya seperti apa.Bahkan kamu boleh tanya bagaimana sikapku kepada orang orang yang menurut kamu selevel denganku jika aku tidak nyaman kepada mereka, atau yang mendekatiku hanya karena aku selevel dengan mereka.Aku sama sekali gak pernah memandang itu semua dari segi harta atau jabatan nya.Begitu pun juga kamu, menurut ku kamu orang yang bisa membuat aku sadar bahwa hidup bukan hanya untuk mengumpulkan harta tetapi juga untuk beribadah dan itu gak pernah aku dapat dari orang-orang yang dekat dan bisa dibilang mereka selevel dengan ku.Dan satu hal lagi yang menjadi alasan terkuatku untuk menjadikan mu pendamping hidupku adalah agar aku lebih baik lagi dan lebih dekat lagi dengan Allah,aku benar benar ingin hijrah Mei tolong buat aku kuat dengan keinginan ku itu.Aku juga ingin mengajak kedua orangtuaku hijrah Mei tapi sebelum itu aku ingin menguatkan diriku untuk Istiqomah dan aku yakin cuma kamu yang bisa".

"jadi gimana..kamu setuju kan kalo kita sama sama berjuang".ucapnya dengan tulus

"iya kak insyaallah..."jawab Mei dengan tersenyum tipis.

"Alhamdulillah sudah sampe.masuk dulu yuk kak...nanti aku buatin kopi...biar kakak gak ngantuk..bahaya nanti bawa mobilnya".ucap Mei lagi

" udah malam sayang,gak enak sama umi.kayaknya umi udah tidur aku gak mau ganggu,lain kali aja ya.titip salam aja buat umi"

"kak...eemm aku minta tolong banget sama kakak..jangan panggil sayang sayang lagi.aku merasa kurang nyaman apalagi kalo didenger orang.kalo nanti sudah halal kakak boleh panggil aku apa aja mau sayang mau honey aku dengan senang hati mendengar nya.ya kak..please....ya ya".

"eemm... gimana ya aku malah merasa nyaman kalo panggil kamu sayang.Tapi demi kamu...baiklah...kalo kita ganti panggilan kita gimana boleh gak... kamu panggil aku mas aku panggil kamu Ade". ucapnya

"astaghfirullah kak...itu sama aja donk kalo kakak sedang menganggap kita pacaran.padahal pacaran haram hukumnya.apalagi ada istilah pacaran islami,itu semua gak ada dalam Islam.Aku ingin kita seperti biasa aja.itu lebih baik karena akan menjaga hati kita masing masing agar tak tersakiti jika Allah berkehendak lain".

"astaghfirullah...makasih ya say.....eh Mei udah mengingatkan aku.ya udah sekarang kamu masuk ya.aku pamit ya.. Assalamu'alaikum"

"wa'alaikumsalam...Fii amanillah ya kak".

avataravatar