20 memperbaiki diri

Setelah melaksanakan shalat maghrib berjama'ah,aku dan rara meninggalkan masjid menuju tempat tinggal rara.Sepanjang perjalanan aku bertanya kepada rara bagaimana situasi tempat rara tinggal.Tak terasa kami berjalan sambil mengobrol,saat ini kami sudah sampai di depan pagar rumah rara.Ku perhatikan rumah yang cukup besar ada halaman yang luas dan asri tidak mewah namun asri suasananya.Kemudian kami masuk ke halaman sambil berjalan menuju pintu utama rumah rara.

"apakah umi kamu sudah pulang ra?".tanyaku kepada rara.

"sepertinya sudah,karena lampu depan sudah menyala.Pasti umi sedang masak untuk makan malam kak".

tok tok tok

"assalamu'alaikum...Umi".tak lama pintu terbuka dan terlihat wanita paruh baya yang terlihat masih muda dan cantik tersenyum kearah kami.

"wa'alaikum salam sayang..Kok hari gini baru sampai rumah.Biasanya sebelum maghrib kamu sudah di rumah.Tanya nya sambil mengulurkan punggung tangannya kepada kami.

"iya umi...Maaf aku gak kasih kabar ke umi kalo aku pulang telat.Oh iya umi,kenalkan ini kak meisha tadi dia membantu aku mengajar anak-anak mengaji di masjid mi".

"perkenalkan saya ibu anisa,umi nya rara panggil saja umi sama seperti rara".

"baik umi,maaf kalo saya merepotkan umi ya.Tadi niat nya saya mau mencari kontrakan di dekat sini.Tapi rara mengajak saya untuk tinggal bersama nya saja disini.Padahal saya gak enak umi takut merepotkan kalian apalagi kami baru kenal".

"jangan sungkan nak,anggap saja ini rumah sendiri.Betul kata rara daripada kamu mengontrak sendiri lebih baik disini.Kami hanya tinggal berdua saja di rumah sebesar ini nak mei.Kalo ada kamu disini kan jadi rame apalagi rara juga tidak punya saudara.Kalian kan bisa bersaudara".

"baik umi,terima kasih sudah mau menerima saya tinggal disini".

"lebih baik kalian bersih-bersih dulu di kamar,umi sudah siapkan makan malam untuk kalian.Rara antarkan nak mei ke kamar nya ya".pinta umi kepada rara.Rara menjawab dengan anggukan.

Setelah bersih-bersih aku dan rara menuju dapur.Disana umi sedang sibuk menyiapkan makan malam untuk kami.

"eemmm yummi...Bau nya sedap banget mi...Umi masak makanan spesial kayaknya...udah gak sabar deh mau cobain...Pasti enak banget ini".ucap rara begitu sampai di meja makan

"rara ayo cuci tangan dulu...Kamu ini kayak gak umi kasih makan setahun aja.Ucap umi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.Aku hanya tersenyum melihat interaksi mereka yang begitu hangat.

Setelah selesai makan malam,aku membantu rara membersihkan meja makan dan peralatan makan yang kotor.Kemudian kami bertiga duduk di ruang keluarga bersantai sambil menonton tv.Disana umi meminta ku menceritakan apa yang terjadi padaku.Aku pun menceritakan semua kisahku pada umi.Kisah pernikahan ku bersama mas salman sampai kami bercerai.Umi memelukku memberi kekuatan kepada ku tatkala aku menceritakan perceraian ku dengan mas salman sampai umi ikut menitikkan air mata mendengar kisah hidupku yang begitu berat di usia ku yang masih cukup muda.

"nak mei,yang sekarang kamu harus lakukan adalah memperbaiki diri dan memperbaiki ibadahmu.Dengan kamu memperbaiki itu semua insyaallah kehidupan mu akan jadi lebih baik.Dan insyaallah Allah akan memberikan jodoh yang lebih baik lagi.Kunci nya hanya satu yaitu sabar.

اِنّ اللٰهَ مَعَ الصَّابِرِینَ

"sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar".

"baik umi insyaallah aku akan melakukan apa yang tadi umi sampaikan.Aku akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi.Aku mohon umi dan rara mau membantu dan membimbing aku untuk lebih baik lagi.Jangan sungkan menegurku jika aku berbuat kesalahan ya umi.Terima kasih umi dan rara sudah mau memberi kekuatan untukku melanjutkan hidup.Beruntung aku bertemu kalian.Semoga kita bisa menjadi keluarga ya".ucapku sambil memeluk umi dan rara.

avataravatar
Next chapter