webnovel

kisahku

Saya seorang anak perempuan dari tiga bersodara.

Saya seorang anak perempuan dari sepasang orangtua yang memilih untuk bercerai dalam rumah tangganya.

Saya seorang anak perempuan dari sebuah keluarga yang sederhana hidup pas pasan.

Saya seorang anak yang terlahir dengan segudang kekurangan.

Dan saya seorang anak perempuan dari seorang ayah yang tidak baik (jahat).

Ayahku adalah sosok lelaki yang selalu aku idolakan selama hidupku,tetapi ketika saya sedang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 saya mulai sadar bahwa sosok ayah yang selama ini aku idolakan ternyata seorang ayah yang tidak bertanggung jawab terhadap keluarganya,dia lari dengan meninggalkan segudang hutang piutang dan memilih untuk bercerai dengan ibuku.

Hari demi hari kita lewati hanya bertiga aku,ibu dan adik perempuanku karena kakak perempuanku sudah menikah,ibu yang selama ini aku anggap sebagai guru di rumah kini berubah menjadi sosok yang kuat bagaikan power ranger bagaimana tidak beliau kerja dari pagi sampai sore demi memberikan hidup yang layak buat aku dan adikku.

Suatu hari ketika saya sudah duduk di sekolah menengah pertama kelas 2 saya mulai mengenal apa itu CINTA.

Cinta...dia menghampiriku dengan menggandeng seorang lelaki yang usianya 8tahun lebih tua di bandingkan usiaku,tanpa berfikir panjang saya dan "dia" menjalin hubungan dengan penuh kemesraan dan keharmonisan.

Sampai suatu ketika saya merasakan pahitnya cinta itu apa disaat orangtua mengetahui hubungan kami yang lebih dari sekedar saudara,terlebih ketika orangtua "dia" tidak merestui hubungan kita dengan alasan saya terlahir dari seorang ayah yang tidak bertanggung jawab dan "jahat".

Hatiku hancur dan entah apa yang harus lakukan,ini cinta pertamaku tapi kenapa harus terjadi seperti ini siapa yang harus saya salahkan?apa saya harus kecewa terhadap garis hidup yang sudah allah takdirkan?

Perlahan aku bangkit dari keterpurukan ini dan mulai menata hidup tanpa "dia" dalam hidupku,rasanya berat terkadang saya tak kuat menahan air mata yang ingin keluar dari dalam mata ini,ibuku selalu bilang bahwa dia bukan orang yang tepat buat hidupku kama aku harus ikhlaskan dia dan mulai menata hidupku yang baru.

Dan baiklah ini hidupku yang baru dan saya mulai melanjutakan hidupku serta membuka hatiku untuk lelaki yang lain,dan akhirnya hati dan fikiranku selali terganggu dengan sesosok pria yang berusia 1tahun lebih tua dariku,panggil saja dia Dani.

Menurutku dani orangnya baik,perhatian dan yang paling penting dia itu pekerja keras ketika saya lulus dari sekolah menengah pertama sayapun menjalin hubungan serius dengannya selama 3 tahun ini dia sering main ke rumah dan saya juga sering di ajak main kerumahnya,gak ada yang aneh sih sama reaksi orangtuanya ketika saya main kerumahnya tapi hal itu kembali terjadi,kedua orangtuanya tidak merestui hubungan kita.

"Mau ditaruh dimana harkat,derajat,martabat keluarba kita kalau kamu sampai menikahi wanita itu?".

Itulah kata-kata yang sampai saat ini tidak pernah saya lupakan,kenapa semua ini selalu terjadi dalam hidupku?

Apa salahku?

" Ya allah,kenapa dan apa salahku hingga engkau memberiku kehidupan seperti ini?apakah saya tidak boleh hidup bahagia?apakah salah jika saya mencintai dan ingin di cintai oleh lawan jenisku?"

Hingga akhirnya saya memutuskan untuk menjauh dari dia bahkan saya menjauh dari semua laki-laki yang ingin mendekatiku.

"Nak,jika nanti kamu membuka hati untuk lelaki lain kamu harus ingat bahwa kita ini orang miskin,kita ini bukan dari kalangan darah biru,kita ini orang hina dimata mereka jadi carilah lelaki yang sederhana yang bisa membawamu ke syurganya allah,dan buktikan pada mereka bahwa kamj patut untuk di hargai dan patut untuk di perjuangkan,soal harta lebih enak harta hasil sendiri dari pada kaya tapi milik orangtuanya"

Itulah petuah dari ibuku yang pasti aku terapkan dan tiba-tiba seorang lelaki menelfonku dan bilang kalau dia mau mengkhitbahku orang tersebut adalah andi yang tidak lain dia adalah temennya mantaku yang pertama disaat saya masih duduk di sekolah dasar pertama,yang ada di fikiranku saat itu adalah ini orang ko gila banget gak kenal ko tiba-tiba mau mengkhitbah saja.

Dan untuk pertmakalinya ibuku memberikan restu kepadaku untuk mempunya hubungan dengannya dan saya berfikir saya menerimanya dengan alasan saya bisa balas dendam kepada mantan pertamaku melalui si andi ini toh secara gitu ya dia kan temenan.

Beberapa bulan kemudian lamaran itu terjadi dan tidak nunggu lama pernikahanpun di laksanakan,awalnya saya sedih hidup ini bagaikan kiamat hidupku hancur karena pernikahan ini tapi hari demi hari "a ustadz" itulah panggilanku kepada suamiku membimbingku untuk mengenal apal itu kata ikhlas dan lapang dada,tahun demi tahun saya jalani dan akhirnya saya jatuh cinta sama a ustadz ini.

Tiga tahun setelah pernikah ini berlangsung,ibuku meninggalkan kita semua untuk selamanya hatiku sedih dan terpuruk,bagaimana aku bisa hidup tanpa ibuku beliau yang selalu memberi semangat untukku dan beliau hanya memberi amanat "apapun yang terjadi pertahankan rumah tanggamu,ikuti mau suami mu selama itu perbuatan baik dukung apapun kemauan dia selama dia mampu jangan sampai apa yang terjadi terhadapmu terjadi oleh anak-anakmu"

Dan benar jodoh yang di berikan allah melalui keridhoan seorang ibu itu luarbiasa dahsyatnya hingga saat ini rumah tanggaku harmonis dan jauh dari kata hambar.

Semoga kita jodoh di dunia dan akhirat wahai suamiku.

amin...