1 Bab 1 | Prolog

"Rara.. ayo dong kita foto-foto dulu?" 'seru Aldebaran sangat antusias'.

"Ihh, Al.. bentaran lagi deh.. Rara masih mau makan cake nya." 'sungut Kejora dengan nada gemesnya'.

"Ahh Rara gak asyik ah.. Ayo dong kita abadikan moment natalan kita tahun ini. Jangan makan mulu entar kamu gendut loh. hahaha.." 'jelas Aldebaran seraya menjahili Kejora'.

"Ihh, Al jahat banget. Rara ngambek. Huaaa.. Mam.." Happ seketika Aldebaran langsung menutup mulut Kejora seketika.

"I..iya.. jangan ngambek dong. Iya deh, Al janji traktir ice cream yg rasa strawberry gimana besok di sekolah?" 'Bujuk Aldebaran'.

Karena jika Kejora sudah merajuk bisa memakan waktu berhari-hari jika si Al tidak langsung membujuk nya. Jadi salah satu kata pamungkasnya ialah satu cup ice cream strawberry kesukaan Rara sebagai obat yang paling manjur. Benar saja ketika Al mengucapkan kalimat itu. Seketika mata Rara berbinar-binar saat mendengar kata "Ice cream strawberry."

"Seriusan.." 'ucap Rara seketika memicing ke arah Aldebaran'.

"Iya.. Al janji Ra.. Tapi ada syaratnya dulu dong." Kekeh Aldebaran bersemangat.

"Apa, awas kalau bohong!!" Sungut Rara.

"Iya kok janji. Haha.. Tapi Rara mau foto-foto dulu sama Al. Terus kita main-main di taman belakang gimana." Ucap Al antusias.

"Ukeyy.. setuju.. tapi janji, ice... "Iya bawel" ucap Aldebaran tanpa menunggu Kejora selesai berbicara seraya mengelus pucuk kepala Rara.

Seketika terbit seutas senyuman manis di bibir ranum gadis yang akan beranjak remaja itu.

Ya mereka sahabatan sejak kecil. Tepatnya sejak mereka sekolah di taman kanak-kanak. Karena jarak rumah Aldebaran dan Kejora yang berdekatan. Lebih tepatnya berhadapan. Dan juga keluarga besar Nugroho dan Bagaskara bersahabatan sejak lama.

4 tahun yang lalu tepatnya hari raya natal dikediaman keluarga besar Nugroho lebih tepatnya di rumah Kejora.

Jogyakarta saat itu sangat dingin dan temeram. Namun langit tidak menampakkan tanda-tanda akan hujan. Karena sejauh ini meskipun suasana langit seperti akan menangis. Tapi tampaknya bintang-bintang bertaburan memenuhi seantero langit saat ini cukup benderang. Seperti suasana di arena lantai dua itu. Di segala antero ruangan saat itu seluruh keluarga besar sangat antusias dan bersuka cita untuk merayakan hari nan sakral itu. Dengan tema ruangan yg didominasi dekorasi berwarna merah dan hijau. Dengan pernak-pernik lampu yang berwarna-warni menghiasi pohon natal. Dan tak lupa pula lagu yg di putar melalui sound speaker di ruangan itu terdengar sangat merdu.

"He sees you when you're sleeping, and he knows when you're awake...

He knows when you're awake..

He knows of you've been bad or good,

so be good for goodness sake. Oh.."

"O.. iya ma.. Rara pamit main ke taman belakang bentar ya bareng Al." seru gadis cantik itu.

"Ehh.. iya deh kalian hati-hati ya nak mainnya. Jangan sampai berantem loh ya." Ucap Amy kepada sang putri.

"Siap Tante, ayo Ra.." Ajak Aldebaran' bersemangat seraya menarik pelan tangan Kejora.

"Biasa lah jeng, namanya juga anak-anak." Kekeh Mutia Mommy nya Aldebaran.

Lalu mereka asik berbincang kembali.

Acara sakral mereka pada malam ini pun tampak sangat berbahagia sekali. Dengan di iringi gelak tawa di penjuru ruangan. Hingga di ruangan yang berbeda pun, di ruangan kerja Rangga Nugroho papanya Kejora. Beberapa kolega bisnis juga berbincang-bincang tentang masalah kerjasama, tender, dan tetek bengek bisnis lainnnya. Dengan tentram.

Hingga beberapa tahun berlalu. Tepatnya saat Aldebaran dan Kejora menginjak kelas 1 SMP. Dan saat itu semuanya mulai berubah. Mulai saat ketika Kejora pindah sekolah. Karena Papanya pindah tugas ke Manado.

Namun siapa sangka setelah 4 tahun lamanya mereka kembali bertemu. Meskipun diantara mereka sudah banyak yang berubah. Dan berbeda. Tapi tidak bisa dipungkiri sejak pertama menginjakkan kaki disekolah barunya itu Rara menyadari bahwa seorang lelaki tampan berwajah dingin itu adalah Al nya. Sahabat sejak 6 tahun lamanya. Dan setelah berpisah 4 tahun lalu, siapa sangka mereka kembali bertemu. Seakan takdir mempertemukan mereka kembali.

"Meskipun sekarang banyak yg berubah. Namun ku berharap sifat mu tetap sama. Seperti Al yang ku kenal dahulu. Aldebaran Bintang Bagaskara."

Gumam gadis cantik itu dalam hatinya. Siapa lagi dan tak bukan ialah Rara. Hansellia Brigina Kejora Nugroho.

avataravatar
Next chapter