Bai Xiaochun nyaris tak dapat mengendalikan napasnya, dan matanya bersinar dengan kecerahan yang intens.
Pemikiran saja tentang keberuntungan ini membuatnya membayangkan dirinya memegang pedang besar yang ditempa dari tanah utara. Dia akan menyapu seluruh ciptaan, dan individu yang tak terhitung jumlahnya dengan dasar kultivasi yang lebih lemah daripada dirinya akan menatapnya dengan kagum dan bersemangat.
Itu benar-benar akan menjadi puncak kehidupan! Dia bisa membayangkan bagaimana dia akan melemparkan kepalanya ke belakang dan tertawa terbahak-bahak, lalu mengibaskan lengan bajunya, mengangkat dagunya ke atas dan dengan dingin berkata, 'Dengan jentikan lengan baju, aku, Bai Xiaochun, mereduksi seluruh langit dan bumi menjadi abu ….'
Support your favorite authors and translators in webnovel.com