262 Pesan Sebelum Berpisah

Sudah waktu pulang, jam pun menunjukkan pukul setengah 4 sore. Kini, Farel menatap sebuah pintu yang ditempati oleh Zulfa. Ia tidak menjenguk istrinya itu, dan dirinya merasa buruk.

Menghembuslan napas dengan perlahan, setelah itu menjulurkan tangan untuk merai knop pintu dan memutarnya. Sudah terbuka, wajahnya pun dipoles dengan senyuman yang dibuat se-menawan mungkin. "Assalamualaikum.." ucapnya yang memberikan salam.

Di dalam sana ternyata hanya ada istrinya dan juga Dea, ia masih mempertahankan senyuman namun dibuat simpul karena sudah bisa menebak kebenaran kalau Zulfa kemungkinan besar sudah mengetahui mengenai Rani yang lancang mengemasi barang-barangnya.

"Waalaikumsalam." jawab mereka berdua secara bersamaan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter