43 Memutuskan untuk Berpisah

Pagi ini Farel duduk di belakang halaman rumahnya, bersama Rani. Seperti permintaan Zulfa yang mengizinkan dirinya untuk berbicara empat mata dengan gadisnya, ia kini menatap wajah Rani yang menampilkan sorot mata yang sangat penuh dengan kebahagiaan.

"Pasti kamu ingin minta maaf sama aku kan, sayang? aku tau kamu tidak cukup sanggup untuk melepaskan aku, aku sayang banget sama kamu!" Ucap Rani dengan semangat sambil memeluk lengan kokoh Farel, hatinya kini terasa berbunga-bunga. Ia paham dan tahu pasti jika dirinya akan menang, pasti.

Sudah percaya diri dengan apa yang belum tentu benar-benar terjadi? ya itulah sosok Rani, sangat mendambakan sesuatu yang sempurna yang sesuai dengan jalan pikirnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter