69 Emas Dan Berlian

"Sayang, ini rambut aku bagus gak?"

"Kayaknya wanginya kurang cocok deh, tapi masih bisa di maafin sih soalnya wangi manisnya enak."

"Tapi next kalau begini lagi aku tegur ah."

"Lihat, aku sudah benar-benar cantik, iya kan?"

Farel hanya menganggukkan kepalanya dengan gerakan malas, enggan menanggapi semua perkataan Rani yang menurutnya tidak perlu di komentari. Karena apa? hei dia adalah gadis yang cantik dari segala sisi pada fisiknya, jadi ya tidak perlu di komentari pun memang sudah sempurna.

"Ih kamu ngangguk-ngangguk doang, gak ada pendapat tentang penampilan aku?" tanya Rani sambil menghentakkan kakinya di lantai rumah. Mereka sudah sampai di rumah, beberapa menit lalu dan kini mereka berada di ruang tamu.

Farel menampilkan sebuah senyuman, ia meneliti Rani dari atas sampai bawah seolah-olah tengah menilai gadis tersebut dengan pendapat indra penglihatannya. "Cantik sayang, tidak ada yang perlu di komentari." ucapnya dengan nada bariton yang di buat lembut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter