6 Penawaran terunik

Sedetik kemudian setelah Siber beranjak pergi darinya, tiba-tiba sebuah tirai bergerak dan memperlihatkan banyak orang. Indah sangat terkejut, dengan menggunakan kedua tangannya dia menutupi tubuhnya yang setengah telanjang. Dengan mata tertutup dia dapat mendengar cemohan dari orang-orang dihadapannya, bahkan dia mulai merasa sakit disekujur tubuhnya, seseorang telah melemparnya dengan sesuatu yang keras.

"Tenang-tenang hadirin! ini hanyalah sebuah kesalahan kecil, biarkan kami mengurusnya!" Ucap sang moderator dan bersiap menyingkirkan gadis buruk rupa yang berada di atas panggung. Namun sedetik kemudian sebuah suara membungkam keributan itu.

"3 M untuk si gadis!"

Moderator : "...."

Semua yang hadir : "...."

Sang bodyguar yang berbicara dengan sedikit canggung tidak menyangka kalimat itu akan keluar dari mulutnya. Tapi sebuah perintah tetaplah perintah, bosnya telah menyuruh untuk memberikan penawaran.

"ada yang salah dengan otak orang itu, perempuan buruk rupa seperti itu ditawari dengan harga 3M? aku pasti sedang bermimpi!"

"Ternyata beberapa dari kita masih memiliki penyakit seksual yang lebih parah!" ucap beberapa orang yang berada dalam ruangan.

Si moderator yang telah tersadar setelah sekian detik, segera melanjutkan sesi penawaran. Dengan sedikit canggung mulai berbicara.

"Ba..baiklah penawaran tertinggi untuk saat ini adalah 3M! apakah masih ada penawaran lain?" tentu saja tak akan ada penawaran lain, sang moderator hanya mengucapkannya untuk berbasa basi saja. Siapa sangka dia akan menemukan penawaran terunik sepanjang hidupnya.

"3 M satu kali!"

"3 M dua kali!"

"3 M tiga kali!" sang moderator pun mengetuk meja tanda si buruk rupa telah terjual.

Indah yang sedari tadi tidak sadar bahwa dirinya telah dilelang, dikejutkan dengan suara palu yang dipukul agak keras. Apa? dirinya telah terjual, siapa gerangan orang bodoh yang mau membelinya. Bahkan saat Indah mendengar angka 3M di sebut, membuatnya hampir terjatuh dari atas panggung. Semahal itukah harga tubuhnya?

--di ruangan berbeda Indah kini duduk sambil menundukkan kepalanya, sebuah kain telah melekat ditubuhnya dan menutupi sebagian besar tubuhnya.

sekarang apa yang akan terjadi pada dirinya, mungkinkah seseorang akan benar-benar melakukan eksperimen pada dirinya? membayangkan dirinya di bedah membuat seluruh tubuhnya bergetar hebat karena ketakutan.

seorang laki-laki datang menghampirinya, dia adalah si bodyguard yang telah melakukan penawaran.

"Nona silahkan ikuti saya!" ucapnya sopan.

Indah melihat ke arah si bodyguard dan mengerutkan alisnya, orang ini berbicara dengan sangat sopan kepada dirinya? mungkinkah aku saja yang berpikiran terlalu jauh.

"Nona silahkan ikuti saya!" dia kembali mengulang perkataannya ketika tak mendapat respon dari gadis itu.

Indah pun memaksakan dirinya untuk berdiri, jika dia tak mengikuti orang itu maka mungkin saja dia akan berubah menjadi kasar, dia tak ingin mengambil kemungkinan itu. Indah pun mengikutinya sampai akhirnya mereka berhenti di depan sebuah mobil porsce.

Dengan canggung Indah naik ke dalam mobil saat sang supir membukakan pintu untuk dirinya. Sekarang mobil itu pun melaju meninggalkan tempat pelelangan.

sesekali supir melirik dari kaca spion, dia berusaha menahan pandangan jijiknya ketika pertama kali melihat Indah. Karena dia telah menerima perintah dari bosnya untuk memperlakukaan gadis jelek itu dengan sangat baik.

Indah yang duduk sendiri dikursi belakang, hanya bisa memandang keluar dari jendela, pikirannya mengawang-ngawang. Siapa kiranya yang telah membeli dirinya, dan mengapa orang-orang ini memperlakukan dirinya seperti gadis pada umumnya.

Apakah riasan wajahnya telah hilang? dia segera memegang wajahnya dan memandang ke arah kaca spion, tapi yang terlihat wajahnya masih tetap menyeramkan dengan warna hitam yang begitu mengerikan.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi? mengapa ada orang yang ingin membelinya dengan harga yang sangat mahal, ketika seseorang yang normal saja enggan untuk membelinya, meskipun bila dijadikan sebagai seorang budak sekalipun.

dalam perjalanan yang cukup panjang dia tertidur di kursi belakang.

Di sebuah kediaman elit, sebuah mobil Lamborghini jenis Sesto Elemento seharga $2.2 Juta terparkir. Sang kepala pelayan yang di dampingi oleh beberapa pelayan yang berbaris dan telah menunggu kedatangannya berlari kecil ke samping mobil dan segera membuka pintunya.

Seorang lelaki keluar dari dalam mobil, mengenakan setelan jas Single breasted suit yang hanya memiliki satu line kancing bermerek. Rambutnya yang tersisir rapi kebelakan menambahkan kesan maskulin pada dirinya.

saat dia membuka kaca matanya, sepasang mata kelabunya terlihat dan memancarkan aura yang sangat dingin. Hanya dengan satu tatapannya itu dapat membuat pria maupun wanita membeku di tempatnya.

Hidungnya yang sangat mancung menambahkan kesan angkuh dan berkuasa pada dirinya. Dan tidak lupa dengan bibirnya yang tidak terlalu tipis tapi tetap terlihat sexi, membuat para wanita tergila-gila.

bagi siapa saja yang melihatnya, akan menggambarkan sosoknya sebagai seorang manusia seolah terkikis, dan tergantikan menjadi sosok seorang dewa kematian, kematian bagi wanita yang menggilainya dan kematian bagi pria yang berani membuat masalah dengannya.

setelah dia keluar dari dalam mobil, dia mengeluarkan ponselnya dari dalam saku dan menghubungi sebuah nomor.

"Apakah kamu sudah menyelesaikannya?"

selama semenit dia berbicara dari ponsel dan segera menutupnya setelah selesai berbicara.

---Indah yang sedari tadi tertidur telah dibangunkan oleh bodyguard yang telah membawanya. Secara perlahan dia membuka mata, bodyguart itu menjelaskan padanya bahwa dia sekarang berada di kota A dan akan tinggal di sebuah kediaman elit.

Indah yang masih setengah sadar masih belum bisa mencerna perkataan bodyguart itu. Dia hanya melangkah keluar dari mobil saat sang supir telah membukakan pintu untuknya.

Secara perlahan dia melangkah masuk, baru kali ini dia melihat sebuah bangunan yang sangat besar dan luas. Kakinya yang tak mengenakan alas kaki, dapat merasakan dinginnya lantai Keramik pada kakinya.

Baru sekitar beberapa langkah dia berjalan, sebuah suara teriakan histeris terdengar tidak jauh darinya.

"Aaaaaaaaahhhhh!"

avataravatar
Next chapter