webnovel

Pembersihan Total ( 3 )"

Dengan jarak yang hanya tersisa beberapa inci dari wajah Indah, sehingga hanya dengan gerakan kecil saja dia akan menyentuh bibir hitam pekat yang berada di hadapannya.

dan dengan suara yang menggoda pria itu berucap.

"Kalau begitu aku yang akan melakukannya untukmu!"

DEG..

melakukan apa? dia ingin membersihkan tubuhku dengan tangannya sendiri. Tidak tidak ini tidak boleh terjadi, Indah merasa seolah hidupnya akan berakhir sekarang. Lelaki di hadapannya jelas tidak bermain-main dengan ucapannya.

Dengan tatapan matanya yang dapat mengguncang sebuah gunung hanya dengan sekali lirik, membuat tubuh Indah bergetar hebat.

Genangan air mata yang sejak tadi terlihat pada matanya, kini mengalir tanpa perintah dan membasahi wajah Indah. Tatapan matanya tak teralihkan sedikitpun dari pria di hadapannya, dia dapat merasakan nafas dari pria itu tepat di bibirnya.

Jarak antara wajah mereka tak lebih dari satu cm, jadi jika pria itu bergerak maju sedikit saja, maka bibir mereka akan sukses bertemu.

pria itu terus menatap dengan intens pada sepasang mata yang indah di depannya, mata itu benar-benar indah meskipun di miliki oleh seorang gadis yang berpenampilan buruk rupa ini.

entah mengapa dengan hanya menatap mata ini saja, sebuah perasaan aneh muncul di dalam dirinya, seakan sesuatu berusaha mendobrak pintu yang telah lama tertutup di dalam dirinya.

semakin lama dia menatap semakin hangat perasaan yang dia dapat, entah mengapa dia merasa dekat dengan gadis ini. Tak peduli seberapa rasional dirinya berpikir, tak ada satupun jawaban yang dia dapat untuk menjelaskan perasaannya.

pria itu kini mengangkat wajahnya, menatap gadis di depannya dengan ekspresi yang tak terbaca. Dan dengan perlahan melangkah ke arah kursi yang berada di sampingnya, dengan gerakan elegan pria itu duduk.

Indah yang masih dalam keadaan syok, melihat ke arah pria yang duduk dengan agung di kursi, berusaha mengembalikan kesadarannya secepat mungkin.

"Huh..!" dia mendesah lega, merasa bahwa pria itu tak bermaksud untuk menyentuhnya. Namun sedetik kemudian terdengar suara dari pria itu, yang menghancurkan perasaan lega yang baru di rasakan Indah, menjadi ribuan potongan kecil dan menghilang di udara.

Pria itu menatap ke arah Indah dan berucap dengan ekspresi yang agung.

"Masih tak ingin melakukannya?" pria itu berbicara dengan tatapan bagaikan mata elang yang sedang mengawasi mangsanya, seakan tak ingin melewatkan kesempatan sedikit pun untuk menerkam mangsa di hadapannya.

BUMM...

sekali lagi Indah tak bisa berkutik sedikitpun dihadapan pria itu, adrenalinnya telah terpacu sejak dirinya di paksa untuk membersihkan tubuhnya.

Sepertinya jantungnya sudah tidak kuat untuk menahan tekanan dari pria itu, tapi tunggu, bukankah dia bukan manusia melainkan seorang iblis! pikir Indah dalam hati.

mungkin pria ini bukanlah pria normal, bagaimana mungkin dia tertarik denganku, sosok yang sangat mengerikan dan menjijikan.

"A..aku tak bisa melakukannya!! tubuhku dipenuhi dengan hal yang tak akan ingin kamu lihat, jadi biarkan saja aku seperti ini!" gadis itu berusaha mencari alasan untuk menghindar.

"Benarkah?" pria itu pun menyipitkan matanya saat memandang Indah dan menjawab dengan sebuah pertanyaan lagi.

Next chapter