webnovel

Kelahiran Baru

Seperti hari-hari sebelumnya Vincent selalu bermalas-malasan dirumah karena sekolahnya sedang libur akhir semester, sedangkan yang ia kerjakan hanyalah bermain game dan menonton televisi.

"Ah... monster yang satu ini susah amat matinya sih, menjengkelkan sekali bisa-bisanya aku sampai dibuat pusing karenanya. Aku lelah memainkan game ini terus, tapi mau gimana lagi, lagian hari ini kan tidak ada acara televisi yang bagus" Kata Vincent dengan rasa jengkel sambil bermain game kesukaannya.

'Huft... Seandainya aku bisa lahir kembali, aku bisa merubah kehidupanku yang hanya bermalas-malasan ini. Tapi itu hal yang mustahil lagipula tidak ada yang namanya reinkarnasi, itu hanya sebuah mitos yang sering diceritakan para orangtua sebagai penghantar tidur anaknya'

Tiba-tiba muncul sebuah cahaya yang sangat terang sehingga membuat Vincent tidak bisa melihat apapun. Setelah cahaya itu menghilang Vincent pun mulai membuka matanya dan sesuatu yang aneh terjadi padanya. Ia dipindahkan ke dunia yang tak dikenalnya.

'Di mana aku? Kenapa tempat ini sangat asing bagiku?'

Itulah yang dikatakan oleh Vincent setelah ia membuka matanya, ia juga merasa kebingungan karena secara tiba-tiba ia merasa dipindahkan ke dunia yang sangat berbeda dengan dunianya. Tetapi, tak lama kemudian ia pun sadar bahwa tidak hanya hal itu saja yang membuatnya aneh.

'A-ada apa ini? Kenapa aku menjadi seorang bayi? Apa yang terjadi padaku?

Apakah ini sebuah reinkarnasi?'

Itulah yang membuatnya aneh. Vincent berubah menjadi seorang bayi dan ia merasa dirinya telah bereinkarnasi. Lalu tak lama kemudian terdengarlah suara pintu yang terbuka tak jauh dari tempat Vincent berada. Suara langkah kaki yang terdengar sedang menuju ke arah Vincent sampai membuat ia merasa ketakutan.

'A-apa itu seorang penjahat? Bagaimana jika aku diculik dan dibunuh? Waduh kenapa aku harus mati padahal aku baru saja bereinkarnasi lho'

"Oh sayangku, kau sudah bangun ternyata. Bagaimana tidurmu? Apakah nyenyak ?" terdengar suara dari seorang perempuan yang ternyata itu adalah ibunya Vincent.

'Eh? Apakah dia itu ibuku? Untung saja yang datang bukan seorang penjahat, bikin takut saja'

Vincent dirawat dengan sangat baik oleh kedua orang tuanya, mereka sangat menyayangi anaknya, jadi apapun yang dibutuhkan oleh Vincent, mereka berusaha memenuhinya. Tahun demi tahun telah berlalu, kini Vincent telah berusia 7 tahun. ia mulai mempelajari ilmu sihir sekaligus teknik pedang, pada zaman sebelum ia bereinkarnasi  menjadi bayi sampai sekarang tidak ada seorang pun yang dapat mempelajari ilmu sihir dan teknik berpedang dengan sekaligus. Karena, hal itu melanggar peraturan yang dibuat Tuhan, namun suatu pengecualian untuk Vincent seorang saja.

"Ayah, Ibu, aku pergi latihan dulu ya" Teriak Vincent sambil tergesa-gesa.

"Hati-hati ya nak, jangan sampai terluka ya!" Balas Ibunya.

"Iya, bu" Teriak Vincent sambil berlari menuju tempat ia latihan.

Ia menuju ke sebuah bangunan tua yang sudah tidak terawat lagi sebagai tempat berlatihnya. Namun saat ia sedang latihan, tiba-tiba terdengar suara dari bangunan tua tersebut.

"Eh? Suara apa itu tadi? apa hanya perasaanku saja ya?" Kata vincent  dengan sedikit ketakutan.

Tapi, tak lama kemudian Vincent mendengar suara yang sama lagi. Karena penasaran ia pun memasuki  rumah tua tersebut untuk memeriksa asal suara misterius tersebut.

'Hmmm... tempat ini sangat gelap dan juga banyak debu dimana-mana, rumah yang benar-benar cukup terbengkalai'

Saat menelusuri rumah tersebut, Vincent menemukan sebuah rak dengan tumpukan buku-buku, ia terlihat tertarik dengan buku-buku tersebut. Vincent mulai membuka satu per satu buku-buku tersebut. Ada satu buku yang cukup membuatnya tertarik untuk membacanya, sebuah buku yang berisikan tentang banyak mantra sihir kuno yang sudah terlupakan, tetapi vincent tidak mengetahui hal tersebut.

"Wah buku ini sangat menarik, buku ini berisi banyak mantra sihir yang belum pernah aku temui, mungkin aku bisa menjadi kuat dengan mempelajari buku ini" Kata Vincent dengan hati yang sangat gembira.

Setelah ia membaca beberapa halaman, buku itu tiba-tiba hidup dengan sendirinya.

"A-apa ini? Kenapa buku itu terbang dengan sendirinya?" Kata Vincent dengan rasa kebingungan dan sedikit rasa takut dalam dirinya.

"Jangan takut, aku tahu kamu membutuhkan sebuah kekuatan. Kalau begitu aku akan membantumu" Jawab buku tersebut

"S-Suara siapa itu? A-Apa yang kau inginkan dariku?" Tanya Vincent dengan rasa ketakutan yang mendalam.

"Ini suaraku, buku yang kau baca tadi" Kata buku itu sambil meyakinkan Vincent.

"Kau b-buku yang bisa bicara?" Tanya Vincent yang masih belum percaya akan hal itu.

"Iya ini aku, tenanglah jangan takut aku akan membantumu untuk menjadi lebih kuat" Jawab buku sambil meyakinkan Vincent.

"Menjadi lebih kuat? Bagaimana caranya?" Tanya Vincent kembali.

"Iya menjadi lebih kuat, mudah saja kau hanya perlu mengucapkan mantra yang aku berikan dan secara langsung kau akan mendapat kekuatan yang sangat dahsyat" Jawab buku kembali meyakinkan Vincent

"Tidak, aku tidak mau melakukan hal yang curang seperti itu, aku ingin berusaha sekuat tenagaku untuk menjadi kuat" Jawab Vincent dengan bangganya.

'Cih... susah sekali meyakinkan bocah satu ini untuk masuk dalam genggamanku, jika aku berhasil meyakinkannya maka aku dapat  menghancurkan dunia seperti dulu lagi' Batin buku tersebut dengan perasaan yang sangat kesal.

"Baiklah sepertinya hari mulai gelap, aku harus kembali kerumah. Sampai jumpa lagi ya buku" Kata Vincent dengan perasaan yang sangat senang karena dapat menemukan hal yang sangat luar biasa. Sesegera mungkin Vincent ingin menemui orang tuanya untuk menceritakan hal yang terjadi tadi kepada mereka.

"Baiklah, hati-hati dijalan nak" Jawab buku tersebut.

"Kau juga, jaga dirimu baik-baik ya, buku" Sahut Vincent.

Saat perjalanan pulang menuju ke rumah ia merasakan sesuatu mengikutinya dan ia sadar bahwa yang mengikutinya adalah buku yang ia temukan tadi, tapi Vincent mengabaikan hal tersebut.

Saat sesampainya dirumah, Vincent dilihatkan oleh pemandangan yang membuat hatinya sangat hancur seketika. Ia melihat ayah dan ibunya tewas dalam keadaan tertusuk sebuah pedang pada bagian dada kirinya. Ia juga melihat seorang bangsawan yang sering datang kerumahnya untuk menagih hutang seperti sedang menusukkan pedang ke ayah dan ibunya.

Vincent sangat sedih melihat hal itu. Ia diam tak berkutik melihat nyawa ayah dan ibunya yang dicabutkan oleh sebuah pedang dari seorang bangsawan. Seketika pikirannya jadi kacau balau karena hal tersebut.

Setelah bangsawan itu pergi Vincent segera mendatangi tubuh ayah dan ibunya yang telah tewas itu.

"Ayah, Ibu, kenapa hal ini bisa terjadi?! Kenapa?! Apakah karena kita hanyalah rakyat yang miskin? Apakah karena hal itu kita sampai diperlakukan dengan keji seperti ini?!?" Kata Vincent yang sedang marah kepada bangsawan tersebut.

"Hey... buku ajaib" Kata Vincent sambil memanggil buku yang di temuinya tadi.

"Oh, ternyata kau sadar atas kehadiranku ya dari tadi" Jawab buku dengan rasa sedikit kaget.

"Cepat berikan aku kekuatan yang kamu janjikan tadi!" Kata Vincent dengan amukan yang meluap-luap.

"Bukannya tadi kau bilang kalau akan berusaha semampumu sendiri?" Jawab buku tersebut dengan menyinggung Vincent.

"Tidak usah banyak bicara, cepat berikan saja apa yang ku minta!!" Jawab vincent kembali dengan amarah yang semakin meluap-luap.

"Oh... ternyata kau juga bisa mengamuk ya, ku kira kau hanya bisa diam tak berkutik sambil melihat ayah dan ibumu dibunuh" Kata buku tersebut dengan niat menyinggung.

Vincent sangat kesal dengan perkatakan buku tersebut, ia pun mengeluarkan sihir kegelapan di tangan kirinya dan sihir cahaya di tangan kanannya, dan juga banyak pedang yang berterbangan di sekitar tubuh Vincent.

"Cepat berikan kekuatan tersebut atau akan ku lenyapkan kau dari muka bumi ini!!" Kata Vincent dengan amarah yang sangat meluap-luap.

'M-mustahil, bagaimana bisa dia menguasai dua sihir terlarang dan juga teknik pedang sekaligus? Ini sangat tidak masuk akal, untuk kali ini saja akan ku kabulkan permintaannya itu. Sangat berbahaya jika aku sampai terkena serangan itu' batin buku tersebut dengan rasa ketakutan yang amat mendalam.

"Cepat berikan atau kau akan ku lenyapkan sekarang!" Kata Vincent sambil bersiap untuk melepaskan sihir dan pedang-pedangnya.

"Baiklah-baiklah sekarang ucapkanlah mantra yang akan kuucapkan ini" Sahut buku tersebut dengan pasrahnya.

Setelah buku tersebut mengucapkan mantra, Vincent pun juga mengucapkan mantra itu kembali. Lalu seketika tubuh Vincent dipenuhi oleh cahaya dan seketika ia merasa kekuatannya meningkat drastis. Tetapi karena tidak kuat menahan efek samping kekuatan tersebut, Vincent pun jatuh pingsan.

[1] Mitos atau mite adalah bagian dari suatu folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya.

[2] Reinkarnasi adalah "lahir kembali" atau "kelahiran semula, merujuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain.

Next chapter