webnovel

Bab 1

Aku pikir, untuk saat ini... Komedi itu menyakitkan.

Rasa penyesalan ini sungguh berada pada titik yang tak dapat untuk ku kembali.

dan ini lah kisah kami berdua...

 

pagi yang cerah, sejuknya udara, harumnya bau parfum orang-orang.

 

"Kakak...!" teriak seseorang dari kejauhan, yang aku ketahui pasti dia Aliza.

"Eh... Kakak sendiri lagi? Dasar penyendiri." ucapnya yang membuat ku kesal di pagi hari ini, aku selalu bilang kepadanya bahwa aku menyendiri bukan karena aku dikucilkan namun aku memang tipe orang yang ingin menyendiri.

 

"kakak... tubuh ku terasa sakit, ini semua gara-gara kamu yang semangat melakukan itu tadi malam."

sontak saja perkataan nya itu mengundang perhatian pejalan kaki lainnya, semua orang menoleh ke kami, dengan tatapan jijik kepada ku.

 

"Dasar buaya"

"ceweknya udah gak suci."

"perbuatan yang kotor."

bisik mereka kepada satu sama lainnya

 

mendengar itu aku pun berteriak "APA YANG KAMU KATAKAN BODOH! TARIK KATA-KATA ITU!."

dasar Aliza ia selalu mengatakan hal-hal bodoh, aku tak sanggup meladeni tingkahnya. ini membuat ku steresss.

"Ahh! menyebalkan, sungguh merepotkan."

 

Siang itu dia terus saja mengikuti Ku ke mana aku pergi, karna begitu risih aku berbalik dan menanyai kenapa ia mengikuti Ku terus.

"Kakak kan orang penyendiri jadi aku akan menemani Kakak jalan-jalan."

 

"Tolong pergilah."

 

"Apakah kakak akan pergi ke tempat mesum." ucapnya cengengesan, akhirnya aku pun membiarkannya untuk terus mengikuti Ku.

 

"Ah? tempat karaoke? apakah Kakak ingin melakukan karaoke penyendiri?"

 

"HENTIKAN ITU BODOH!." teriak ku dan mencubit hidungnya sekuat-kuat Ku.

 

"AWWWW.... Hampun kak Acu cuma bercanda."

 

beginilah keadaan ku, selalu saja diganggu oleh junior ku, mengikuti ku ke mana saja aku melangkah, selalu berkata yang tidak masuk akal.

Keesokan hari nya tetap sama, ia mengikuti Ku ke mana saja aku pergi. Sampai-sampai orang-orang berpikir bahwa kami itu pacaran, dia selalu saja ada waktu untuk menjahili ku, pergi ke kelas Ku, Dan mulai berbicara hal yang bodoh sampai...

"Andi, akhirnya kamu tak lagi menjomblo." Ucap kawan ku bernama Farhan, dengan cepat aku katakan tidak, kami tak berpacaran sedikit pun tidak.

Namun tiba-tiba saja ia berdiri dan memukul meja, seraya berteriak memarahi ku, "Itulah kamu menjomblo selama ini, dasar peria tak peka." Lalu ia memukul kepala ku beberapa kali dengan begitu kerasnya.

Entah apa yang ia inginkan, lagian aku tak mempunyai perasaan terhadap wanita itu, yang selalu mengacaukan ketenangan ku, repot bila harus berurusan dengan dia junior yang minta ampun itu.

"Haaaaaa..."  helaan nafas panjang keluar dari mulut ku, saat memikirkan hari-hari tanpa ada ketenangan lagi.

"KAKAKKKK!" teriak ia dari kejauhan, menghampiri ku dengan setengah berlari, lalu...

"hey kakak penyendiri, hari ini kita mau ke mana? Karaoke? Futsal? Badminton?."

"siapa yang mau pergi dengan mu Hah?"

Emangnya aku ingin pergi degannya Hah? Melihatnya saja sudah membuat ku seteres apalagi harus pergi berdua dengannya.

"DASAR KAKAK PADAHAL KITA KEMARIN MELAKUKAN ITU DITEMPAT KARAOKE, EMANGNYA AKU INI CUMA PELAMPIASAN!!!!" ucapnya dengan berteriak keras yang sontak saja semua orang melihat kearah kami.

"Dasar peria tak bertanggung jawab."

"Mau enaknya saja, dasar peria berengsek."

"Aaaaaaa!!! HENTIKAN BICARA BODOH MU ITU! TUTUP MULUT KOTOR MU ITU!"

teriak ku

Next chapter