Papan Kayu

Sekolah Menengah 1

Qu Yan yang sedang mencatat pelajaran matematika terlihat menoleh sedikit, sesekali melihat ke sampingnya.

Su Huiqing sedang bersandar di kursi dan sedikit menunduk, tangannya memegang sebuah pisau ukir halus dan kayu cendana merah, gayanya sangat sembarangan, jari-jarinya yang tidak berhenti bergerak itu malah membuat orang tidak bisa mengalihkan pandangan. Cahaya matahari yang masuk dari jendela tampak menyinari jari-jarinya.

Tiba-tiba, dia mengangkat wajahnya, dan mata hitam pekatnya langsung melihat Qu Yan.

Hati Qu Yan seperti menciut, dia menoleh menatap Su Huiqing dengan terkejut.

Su Huiqing dengan tenang meletakkan pisau ukirnya di meja, lalu dia membungkuk dan mengambil buku tulis kosong.

Plakk! Dia melempar buku tulis itu ke mejanya.

"Catatlah dengan serius." Dia kembali mengambil pisau ukirnya lagi lalu menyipitkan matanya, "Sekalian catat untukku juga."