webnovel

PECAH KETUBAN

Lima bulan kemudian.

"Abang... ketubanku pecaaaah.." pekik Alivia saat melihat cairan bening yang tiba-tiba keluar tanpa bisa di tahan dari tempat keluarnya janin.

"Ha.. ketuban??" Astha yang tadi baru saja tidur satu jam tiba-tiba harus terbangun saat Alivia berteriak histeris. Dia mengucek matanya lalu melihat di sebelahnya, Alivia sudah duduk di pinggiran ranjang.

"Tenang dulu ya. Jangan panik." titah Astha, meski dirinya sendiri juga panik melihat Alivia mengatakan kalau ketuban sudah pecah. Sebagai seorang suami yang super sibuk, Astha tidak pernah tahu bagaimana caranya menjadi suami siaga saat istri akan bersalin. Apa yang harus dia siapkan, dia sama sekali tidak tahu.

"Abang, ambil saja tas warna biru yang ada di pojok sana. Aku sudah menyiapkan semua perlengkapan untuk dibawa ke rumah sakit." ucap Alivia lirih. Dia mencoba untuk tetap tenang dalam kondisi seperti ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter