142 BUKAN BAYANGAN ALANA

Tak butuh waktu lama untuk sampai di rumah Neneknya Segara. Segara sudah sampai lebih dulu, baru kemudian mobil Astha ikut menyusul di belakang.

"Mas Segara koq sendirian? Neng Alivia mana?" tanya Didit pada Segara. Karena setahunya Segara pergi bersama Alivia.

"Ada di mobil belakang itu."

"Wow.. Ferari??" ucap Didit takjub.

Segara menunggu di teras sampai Astha dan Alivia keluar.

Betapa kagetnya Didit saat melihat laki-laki yang mirip seperti yang dia temui beberapa hari yang lalu. Tepatnya yang menanyakan foto Alivia. Didit mendadak lari ke dalam pos dan bersembunyi di sana. Sebelum Astha melihatnya.

"Kayaknya kemarin aku pernah nyari kamu di gang ini." ucap Astha saat keluar dari mobil. Alivia dalam hati membenarkan. Karena waktu itu dia sudah tadi dari Didit.

"Mau apa nyari saya?" tanya Alivia.

"Mau aku bawa pulang dan sekap di kamar." jawab Astha enteng.

"Saya tidak mau, Tuan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter