148 BICARA DARI HATI KE HATI

Astha langsung menerima telepon dari Rafelo karena dia penasaran ada apa. Karena sebelum berangkat ke rumah Neneknya Segara tadi, dia sudah bilang pada Rafelo untuk tidak mengganggunya selama dia berada bersama Alivia. Tapi Astha tidak bilang dimana tepatnya dia menemui Alivia.

"Bos, jangan pulang dulu. Nyonya Alana palsu membuat keributan di rumah Tuan Astha. Dia membawa senjata api juga. Kami tidak ada yang berani keluar rumah. Dan membiarkan dia berteriak-teriak di luar." ucap Rafelo saat menelpon Astha.

"Brengsek itu perempuan. Mau apa sih dia?"

"Dia ingin bertemu dengan Tuan. Kalau Tuan tidak mau menemuinya, dia akan melepaskan tembakan ke rumah kita berkali-kali."

"Bilang padanya kalau dia berani menembaki rumahku, aku akan kirim polisi ke sana untuk menangkapnya."

"Baik Tuan. Saya akan bilang pada Nyonya Alana."

"Dia bukan Alana, Rafelo. Berhenti menyebut dia Alana. Dia bukan Alana. Bahkan nama aslinya saja aku tidak mau tahu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter