40 Tunggu! Apa yang Sedang Terjadi di Sini?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Shi Qinglan mengenakan gaun malam yang mewah dengan riasan tipis di wajahnya yang menawan. Dia memiliki wajah yang menunjukkan kecantikan alami dan menyegarkan, seperti sekuntum bunga sepatu yang baru saja keluar dari air. Hal itulah yang menambah sentuhan sangat mempesona. Alisnya juga dibentuk lebih menarik.

Dia memiliki bahu yang sempurna, pinggang yang ramping, serta postur tubuh yang sangat indah. Sepertinya tidak ada lemak berlebih di tubuhnya. 

Bahkan, setiap gerakan tangannya dalam mengambil bola cokelat terlihat sungguh elegan dan menawan. 

"Ini adalah acara makan malam amal untuk orang-orang kelas atas. Tidak sembarang orang bisa masuk ke sini. Mengapa kamu ada di sini?" Xu Sheng memperlihat ekspresi dingin di wajahnya.

Shi Qinglan tersenyum mendengar ucapannya. Jari-jarinya yang ramping menjepit bola cokelat dan memasukkannya ke mulutnya dengan santai. Meskipun hanya memakan makanan ringan, dia terlihat begitu mempesona. "Kamu sendiri juga tahu kalau tidak sembarang orang bisa masuk ke sini."

Jadi, tentu saja dia bisa datang karena membawa surat undangan.

Xu Sheng menyipitkan matanya, dan alisnya mengernyit menunjukkan penghinaan. "Kamu itu hanya putri angkat dari Keluarga Shen, di mana Keluarga Shen sendiri tidak diizinkan masuk ke tempat ini. Dari mana kamu mendapatkan surat undangan?"

"Yah, mungkin mencuri milik orang lain."

Mata Shi Qinglan terlihat sedikit sayu. Dia perlahan menyeka tangannya dengan saputangan dan berbalik untuk memilih makanan penutup baru lainnya.

Sikapnya ini jelas menunjukkan kalau dia tidak ingin terlalu banyak berurusan dengan Xu Sheng. Tapi, bukannya menyadari maksud Shi Qinglan, Xu Sheng malah menaikkan nada suaranya. "Kamu mencuri surat undangan makan malam di sini?" 

Mendengar tuduhan itu, orang-orang di sekitar pun langsung menoleh ke arah sumber suara.

Menyadari bahwa dirinya telah menjadi pusat perhatian, Shi Qinglan menarik kembali tangannya yang hendak mengambil macaron, lalu melirik Xu Sheng yang berdiri di samping.

"Aku hanya berpikir bagaimana orang-orang biasa dari daerah kumuh sepertimu bisa mendapat undangan ke sini."

Raut muka Xu Sheng bahkan terlihat lebih dingin, lalu dia berujar keras tanpa belas kasih, "Berhubung kamu sudah mengakui bahwa kamu mencuri surat undangan, dan karena kita adalah teman satu sekolah, aku tidak akan memanggil penjaga keamanan untuk mengusirmu. Silakan kamu pergi sendiri!"

Begitu mendengarnya, Shi Qinglan ingin meledakkan amarahnya karena ucapannya yang lucu ini.

Dia barusan hanya menjawab asal karena terlalu malas untuk menanggapi ocehannya yang sangat mengganggu itu. Dia tidak menyangka kalau Xu Sheng benar-benar percaya. "Xu Shao, karena kamu memiliki surat undangan, harusnya kamu juga tahu bahwa nama orang yang diundang tertulis di atasnya."

Xu Sheng menaikkan alisnya. Tentu saja dia tahu ini.

Tapi, dia tidak mengerti bagaimana Shi Qinglan bisa memiliki surat undangan ke acara ini, jadi dia memutuskan untuk menuduhnya sebagai seorang pencuri.

"Kamu jangan mencari-cari alasan lagi! Sebelumnya, kamu berani memfitnah kakak angkatmu sendiri dan mengirimnya ke kantor polisi, lalu sekarang kamu mau membela diri dan tidak mau mengaku bahwa kamu mencuri surat undangan itu. Apa menurutmu aku akan percaya?"

Xu Sheng mengucapkan kata-kata kasar ini dengan ekspresi sangat marah dan benar-benar meyakinkan, seolah Shi Qinglan sungguh melakukan apa yang pria itu tuduhkan. Tuduhannya itu langsung membuat orang-orang di sekitar percaya begitu saja.

"Bagaimana dia bisa mencuri surat undangan untuk masuk tanpa izin."

"Kupikir ini adalah makan malam amal kelas atas. Aku tidak menyangka kalau ternyata seorang gadis dari daerah kumuh bisa datang dan pergi sesuka hati?"

"Sangat mengecewakan! Cepat panggil petugas keamanan untuk mengusirnya keluar!"

Beberapa keluarga terkenal dari Mingcheng mengetahui identitas Xu Sheng, namun mereka tidak memperhatikan bahwa tadi Shi Qinglan memasuki tempat perjamuan ini bersama dengan Bo Yucheng. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk mengipasi api yang sudah membara dan mencoba menyenangkan Keluarga Xu.

Shi Qinglan terkekeh mengejek. "Xu Shao, kamu jangan membuat masalah yang akhirnya akan mempermalukan dirimu sendiri."

Xu Sheng tidak menyadari nada ancaman dalam suara Shi Qinglan. Dia melengkungkan alisnya dengan dingin. "Jika kamu masih keras kepala dan tetap tidak mau mengakui kesalahanmu, aku akan langsung memanggil penjaga keamanan! Jangan salahkan aku karena mempermalukanmu!"

"Panggil saja." Shi Qinglan sama sekali tidak peduli.

Xu Sheng tidak menyangka akan berurusan dengan Shi Qinglan sampai sejauh ini. Padahal dia awalnya hanya ingin menggertak. Tapi, Shi Qinglan sendiri yang menantangnya. Selain itu, dia tidak ingin kehilangan muka di depan banyak orang, jadi dia berteriak dengan marah. "Keamanan keamanan! Ada seseorang di sini yang mencuri undangan dan mengganggu pesta makan malam. Cepat kemari dan usir dia secepat mungkin!"

Setelah mendengar perintah dari Tuan Muda Keluarga Xu di Mingcheng, penjaga keamanan yang bertanggung jawab atas ketertiban segera bergegas ke aula perjamuan. "Nona, karena Anda telah menyinggung Tuan Muda Xu, jangan salahkan kami karena bersikap kasar!"

Kemudian, mereka hendak menarik Shi Qinglan pergi.

Tapi, tiba-tiba terdengar suara yang dingin. "Tunggu!"

Shi Qingjue berjalan dengan mantap ke ruang perjamuan dan melihat pemandangan di depannya sambil menyipitkan mata. "Apa yang sedang terjadi di sini?"

avataravatar