2 Tanpa nama

Nadira duduk d bangku kosong belakang. Saat duduk dia memperhatikan ruang kelas barunya, dia sangat senang karna dapat tempat duduk di samping jendela yang langsung berhadapan dengan lapangan olahraga sekolah.

Selama jam pelajaran berlangsung Nadira dengan seksama memperhatikan semua yang diterangkan oleh guru, karna dia tak mau ketinggalan pelajaran dan mendapatkan nilai yang jelek saat semester nanti, karna ini adalah tahun terakhir dia di bangku SMA. Nadira bukanlah termasuk murid yg cerdas tapi selama ini nilainya sangat memuaskan, makanya dia dulu sering di bangga-banggakan oleh papanya.

Nadira sebenarnya ingin tetap tinggal dengan papanya tapi karna dia tak ingin orangtuanya terus berebut hak asuh akhirnya dia memilih tinggal dengan mamanya. Yah papanya adalah pria yg selalu mengalah, dan terlalu penurut kepada nenek Nadira sehingga menyebabkan perceraian terjadi.

Bel tanda pulang sekolah trlah berbunyi semua murid berebutan untuk keluar kelas, tapi tidak dengan Nadira dia masih santai menyusun buku pelajarannya.

"Hi Nadira masih ingat aku khan?" sapa Linda yg membuat Nadira kaget

"Iya kau Linda yg tadi pagi kita ketemu kan? Kelasmu dimana? kok tiba" langsung ada nyamperin aku?"

"Aduh Nadira satu satu kali nanyanya. Kamunya aja ya g terlalu fokus belajar sampai gak perhatiin aku. Kita tuh satu kelas kali, tuh tempat dudukku di meja no 3 paling ujung" saut Linda sambil menunjuk tempat duduknya

"Maaf Linda aku tadi tidak memperhatikan" jawab Nadira sambil tersenyum

"Ayo mau pulang bareng gak?atau kamu ada yang jemput?

"Iya Lin aku di jemput mama, karna aku belum hafal dengan kota ini." jawab Nadira

"Okelah kita keluar sekolah aja barengan nanti aku di jemput kakakku juga di depan sekolah sini kok jadi sekalian aku temanin kamu tunggu jemputan."

Nadira menganggukkan kepalanya tanda setuju. Dia sangat senang hari pertama sekolah dia sudah mendapatkan seorang teman yang baik. Linda sangat ramah sepanjang jalan keluar sekolah dia terus mengenlkan Nadira dengan teman teman yg lain. Ternyata Linda cukup populer juga hampir semua murid mengenalnya.

Mereka menunggu jemputan yg tak datang-datang beruntung banyak murid lain yang menunggu jemputan. Tak lama suara klakson motor berbunyi.

"Ih kakak apaan sich bikin kaget aja!" seru Linda sambil memukul bahu kakaknya. "Kak kenalin dulu ini murid baru di kelas aku" Linda memperkenalkan Nadira pada kakaknya

Kakak Linda membuka helmnya dan mengulurkan tangannya

"Hi, kenalkan aku kakaknya Linda namaku Andre, kamu siapa?" Adre memperkenalkan dirinya

"Hi kak aku Nadira senang berkenalan dengan kak Andre" Nadira menyambut tangan Andre dan tersenyum. Senyum yang menurut Andre senyum termanis yang pernah dia temui, selain senyum mamanya.

"Lin, ikut kakak gak nih?" Andre bertanya pada Linda

"Iyalah kak, kalau gak sama kakak aku pulanh sama siapa emangnya? sama kucing?" ketus Linda

avataravatar