1 Awal kenalan

Malam itu gue sedang main handphone, menunggu kabar dari seseorang yang spesial yang disebut sebagai pacar tapi entah mengapa dia menghilang tanpa jejak. Nomor tidak aktif sosmed pun terkadang aktif tapi tidak dibalas padahal terkadang dia membuat status, salah satunya yaitu kartu nomornya hilang dan setelah itu sosmed itu dihapus pertemanan.

Ya hampir sebulan gue menunggu kepastian hubungan gue dengan dia, dari gue selalu sms meskipun tidak aktif nomornya tapi 2-3 hari sekali pasti ada laporan terkirim berarti kan terkadang diaktifin. Gue inbox disosmednya meski sudah dihapus pertemanannya, akhirnya gue memberanikan diri untuk berkata kasar.

"kalo mau putus bilang ajah langsung, jangan kaya gini caranya menghindar dariku..

pura-pura kartunya hilang, pertemanan di Facebook dihapus lagi. ternyata modus.

kesannya kakak tuh kaya cowok PENGECUT banget..!!". gue inbox seperti itu pun tidak dibalas, pura-pura kartunya hilang itu distatus facebooknya, diinbox tidak dibalas malah dihapus pertemanannya.

Meskipun begitu gue tetap mencari kepastian sampai jelas hubungan ini kalaupun putus jangan hanya dari salah satu pihak saja harus dari kedua belah pihak menyetujui.

Gue tetap sering stalking facebooknya meskipun sudah tidak berteman dan dilihat-lihat sepertinya ada CLBK (Cinta Lama Belum Kelar) antara dia dan mantannya sebelum sama gue. Gue pun menulis status "CLBK (Cinta Lama Belum Kelar) #Pengecut."

Setelah itu gue lupakan semuanya tentang dia anggap saja sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi atau anggap saja tidak pernah kenal. Sampai akhirnya malam itu ada seseorang yang inbox dan minta kenalan.

"night.." inbox dari facebook namanya Muhammad Fahri.

"night to.." gue balas inboxnya.

"online dimana nih ?".

"dirumah pake hp. Siapa ya ?"

"fahri.., situ anak mana ?"

"Batang"

"batangnya mana ?"

"Gapuro"

"sih dimana ?"

"Kec. Warungasem"

"Oh berarti dekat dong"

"emang Lo anak mana ?"

"Sambong neng.. Lo sekolah dimana ?"

"oh.. Sma n 2 batang"

"Kelas berapa ?"

" 11 "

Karena sudah malam gue tidur dan tidak tahu kalau Fahri inbox lagi. Besok paginya disekolah gue buka inbox lagi ada balasan dari Fahri.

"oh, boleh minta homor hp-nya nggak ?" inbox dari Fahri jam 22.31.

"buat apa ?" gue balas paginya jam 06.40. Tapi lama tidak ada balasan lagi. Ternyata sorenya dia balas.

"buat nemenin gue sms-an" 19.00 balasan dari Fahri tapi gue bukanya jam 20.45

"emang nggak punya teman ya ?". Gue balas jam 20.47. Ternyata sudah tidak aktif lagi, ya sudah palingan besoknya balas

" nggak punya. Gue maunya Lo". Gue buka paginya pas disekolah yang ternyata Fahri membalas jam 21.30.

"lah ya jangan gue oh". Langsung tak balas jam 10-an dan Fahri balas besoknya lagi jam 9-an.

"emang kenapa ? Nggak boleh tah ?"

" emmm gimana yah ? Baru ajah kenal masa langsung minta nomor sih".

" ya emang kenapa ? Kan biar lebih dekat gitu.. Hehe"

"Oh gitu ya ? Ya udah deh."

"ya udah mana dong.."

" tapi jangan disebarin ya nomor gue. 085**** ".

"ya udah tenang ajah".

"sip deh"

"wey lagi apa ?"

"Lagi ngerjain pr"

"ngerjain pr apa Facebookan tuh ??"

"hehe dua-duanya.."

" hehe pr apa emang ?"

"Fisika"

"bisa nggak tuh ?"

"ya bisa lah, tapi sedikit bingung juga sih soalnya ini kan sebenarnya tugas kelompok tapi kelompok gue nggak ada yang ngurusin takutnya ntar ada yang nggak stuju".

"ya udah ngapain bingung2 tinggal nggak usah d kerjain aja..

gampang kan".

"iiihh tapi kan ini dikumpulin terus dinilai, apa lagi gurunya kepsek internasional lagi..

pasti dimarahin lah kalo nggak ngerjain..". Gue balas fahri dan fahri tidak membalas lagi mungkin sudah tidur karena sudah malam.

Besoknya jam setengah 1 saat jam istirahat gue pinjam handphone teman kelas yang lumayanlah bisa pakai Wi-Fi sekolah dengan sinyal kuat buat buka facebook, ternyata Fahri aktif dan dia inbox lagi.

"Weh udah pulang ?"

"Belum".

"Belum waktunya".

"Jam berapa kalo pulang ?" sebelum Fahri membalas gue sedang foto pakai hp-nya itu yang foto langsung upload fb tapi tidak kesimpan di hp, dan ternyata saat Fahri membalas gue salah tekan mau upload foto distatus malah diinboxnya Fahri.

"Jam setengah 2"

"itu fotonya siapa ?" tanya Fahri, dan gue bingung salah tingkah bagaimana ini kok bisa masuknya ke inboxnya Fahri.

"itu fotonya siapa ? Sama siapa kalo pulang ?" gue belum sempat balas karena niatnya mau hapus foto itu tapi tidak bisa dihapus dan Fahri sudah melihat foto gue, ya sudah deh balas saja.

"Foto gue"

"Cantik yah.."

"masa ?? Itu kesalahan tau sebenarnya cuma mau upload doang tapi kok masuk ke inboxnya lo ya ?"

"lah ya nggak tau lo sih kenapa.. Tapi bener kok bagus fotonya."

"makasih.."

Setelah itu tidak inbox-an lagi difacebook tapi lanjut sms-an, saat itu mulai akrab suka bercanda ledek-ledekan dan tidak jaim lagi terutama gue yang sering curhat sama Fahri masalah apapun. Gue pun sudah tidak malu buat hubungi Fahri duluan kalau Fahri beberapa hari tidak menghubungi gue.

Sampai kurang lebih 2 minggu-an karena Fahri sudah tahu sedikit tentang gue yang sedang jomblo akhirnya Fahri mengajak gue Pacaran. Tapi Fahri tuh unik, ngajak pacaran seperti ngajak main. Karena gue Nama Facebooknya waktu itu Resya Ochavian Charming Fahri panggilnya seenaknya saja kadang Car kadang ming.

Malam itu gue sms-an sama Fahri tiba-tiba Fahri sms " wey, pacaran yuk"

"iih apaan ?"

"ayo lah mau nggak jadi pacar gue ?"

"hmm gimana yah ? Gue sekarang mau lebih selektif sih, kalau ada yang mau jadi pacar gue temui dulu kakak gue. Mau nggak lo temui kakak gue dulu ?"

"kenapa gue harus temui kakak lo, kan gue mau pacarannya sama lo bukan sama kakak lo. Apa lagi kakak lo kan laki-laki, gue masih normal kali... Hehe"

"Hahaa.. Ya bukannya gitu, namanya pacaran pasti ada rasa-rasa pengen ketemu jalan-jalan dll kan. Nah pengalaman sebelumnya gue setiap mau ketemu sama pacar tuh susah karena emang gue nggak dibolehin pacaran. Tapi kalo lo temui dulu akrabin lah ya ngajak jalan juga izinnya enak".

"ya udah deh ntar kapa-kapan gue main kerumah lo".

"ah yang bener ?".

"ya benerlah, tapi serius nggak kalo gue udah temui kakak lo terus gue ajak jalan dan jadi pacar gue mau nggak ?"

"ya masalah itu bisa dipertimbangin lah hehe intinya syarat utama kalo mau jadi pacar gue ya itu tadi".

"Oke oke siapa takut". 

"oke sip".

Beberapa minggu berlalu selain dekat dengan Fahri ada beberapa cowok lain tetapi setiap tidak ada kabar darinya terasa ada yang kurang. meskipun begitu gue tetap menahan supaya tidak terlihat agresif.

Suatu hari gue melihat berandanya Arfa yang statusnya publik karena status ditandai temannya, hanya ada foto tanpa caption tapi foto itu sepertinya tidak asing ? Ya itu fotonya fahri memakai seragam sekolah didepan pintu kelas.

gue langsung melihat berandanya Fahri tidak ada foto itu tapi mukanya mirip, akhirnya gue membuka satu-satu yang ditandai siapa akun yang fotonya mirip fahri, ketemu namanya langsung melihat profilnya namanya Ihza Ubaidillah statusnya berpacaran.

Beberapa hari kemudian fahri sms duluan seperti biasa basa basi dulu, pas ada kesempatan gue langsung menyanyakan perihal foto fb lain tetapi mirip dengan fahri.

Saat itu Fahri tidak mau mengaku dan tidak membalas sms lagi.

oke lah jangan terlalu agresif terus menanyakan hal itu, beberapa hari kemudian fahri sms basa basi dan minta maaf, saat ditanya maaf karena apa dia hanya menjawab "pokoknya gue minta maaf, maafin ya ?".

"Ya maaf karena apa ?"

"pokoknya maaf, maaf banget."

"Karena masalah lo sebenarnya Ihza ?"

"iya".

"ya udah harusnya lo minta maaf sama pacar lo, karena lo mau duain dia. coba kalau gue dari kemaren mau jadi pacr lo kan lo selingkuh dari pacar lo dan gue jadi yang keduanya lo, males banget".

"Iya yang penting lo udah maafin gue kan ?"

"Ehmm gimana ya ??" .

avataravatar