7 7

"Siapa mereka?", tanya Seok Min pada Min Young.

Min Young mengikuti arah pandang Seok Min. Chan Yeol menghampiri mereka dan segera berdiri di sebelah kanan Min Young, berhadapan dengan Seok Min. Sementara Min Gyu berdiri di samping Chan Yeol namun matanya sejak tadi terus menatap kearah papan yang bertuliskan "Panti Asuhan Kasih".

"Oh… Kau anak dari Amerika itu kan?", tanya Seok Min lagi setelah melihat Min Gyu. Min Gyu pun mengalihkan pandangannya ke Seok Min namun ia hanya diam dan kembali memperhatikan bangunan panti asuhan tersebut.

"Aku bertemu mereka dijalan lalu kami mengamen dan makan bersama", jelas Min Young dengan sangat santai.

"Yaa … Bagaimana bisa kau makan dan pulang bersama dua orang pria yang tidak kau kenal?", balas Seok Min.

"Hmm … Berhentilah bersikap seolah kau adalah ayahku. Aku sudah mengenal mereka kok. Ini Chan Yeol dan itu Min Gyu.", jawab Min Young. "Dia Lee Seok Min", Min Young memperkenalkan Seok Min pada Chan Yeol dan Min Gyu.

"Lee Seok Min?", tanya Chan Yeol ragu. Ia merasa pernah mendengar nama tersebut.

"Kau tinggal disini karena kau anak dari pengurus panti ini atau karena kau …", tanya Min Gyu terputus.

Mendengar pertanyaan Min Gyu, Min Young segera menjawab dengan tenang, "Aku anak pengurus panti ini. Aku tinggal disini. Kenapa? Kau mau tinggal disini juga? Seok Min sedang mempertimbangkan untuk tinggal disini. Kau juga ingin tinggal disini?". Mendengar kata – kata Min Young, Seok Min membelalakkan matanya pada Min Young karena merasa ia sedang diejek. Sementara Chan Yeol dan Min Gyu hanya menatap kearah mereka berdua.

"Jadi kau tidak tinggal disini?", tanya Chan Yeol pada Seok Min.

"Dia punya ibu dan punya rumah sendiri. Tapi aku tidak tahu kenapa dia suka sekali tidur disini", jelas Min Young.

"Berhentilah mengejekku", pinta Seok Min pada Min Young.

"Aku pikir ini sudah sangat larut malam. Terima kasih karena kalian sudah mengantarkan Min Young pulang. Kalau begitu kami pamit masuk dulu. Hati – hati di jalan.", pamit Seok Min lalu menarik Min Young masuk. Min young yang sudah diseret masuk pun hanya bisa pamit menundukkan kepalanya pada Chan Yeol dan Min Gyu.

* * *

Chan Yeol melangkah masuk ke gedung apartemennya. Ya, Chan Yeol bukanlah pengamen biasa. Sebenarnya ia adalah putra dari salah satu pengusaha sukses di Korea. Ayahnya adalah seorang pemilik agensi yang cukup besar dan usaha lain di beberapa bidang. Chan Yeol memilih untuk tinggal sendiri karena ia tidak ingin orang lain tau siapa dirinya, ia ingin memiliki teman yang tidak memandang harta dan kedudukannya. Karena itulah, meskipun Chan Yeol hanya mengamen, ia tetap bisa tinggal di apartemen.

Setelah Chan Yeol masuk ke apartemennya, Min Gyu pun mengekor masuk. Dipandanginya seluruh ruangan apartemen Chan Yeol. "Duduklah. Aku ambilkan minum untukmu" ucap Chan Yeol sambil menunjuk sofa yang ada di tengah ruangan itu. Chan Yeol pun beranjak ke dapur untuk mengambil minum dan meninggalkan Min Gyu. Namun bukannya duduk seperti perintah Chan Yeol, Min Gyu malah sibuk memperhatikan beberapa figura yang terpajang di lemari di sudut ruangan. Salah satu figura menarik perhatian Min Gyu. Figura itu menampilkan empat siswa SMA yang sedang tertawa. Dua siswa laki – laki dan dua siswa perempuan, Chan Yeol dan Min Gyu adalah anak laki – laki yang ada dalam figura tersebut. Min Gyu tersenyum hambar menatap figura tersebut. Chan Yeol yang kembali dari dapur seketika menghentikan langkahnya dan terdiam melihat Min Gyu. Sadar akan kehadiran Chan Yeol, Min Gyu pun buka suara, "Maaf".

Mendengar hal itu, Chan Yeol hanya menghela nafas panjang. Seolah ingin mengalihkan pembicaraan, Chan Yeol meletakkan gelas yang dipegangnya ke atas meja, "Ini. Minumlah" sambil mengambil posisi duduk di sofa yang menghadap ke lemari tempat figura itu terpajang. Min Gyu menyusul Chan Yeol duduk di sofa tersebut. Namun perhatian Min Gyu tidak teralihkan dari figura itu. "Kau tau kabarnya?�� tanya Min Gyu sambil mengambil gelas dan meminumnya. Chan Yeol tau siapa yang dimaksud Min Gyu dan menjawab dengan singkat, "Tidak". Tidak ingin memperpanjang pembicaraan ini, Chan Yeol bangkit dari duduknya. "Tidurlah disini sementara sampai kau dapat tempat tinggal", Chan Yeol meninggalkan Min Gyu dan menuju kamarnya. Baru beberapa langkah pergi, Chan Yeol berhenti dan berbalik, "Temuilah kakakmu untuk surat persetujuan itu". Setelah selesai, ia melanjutkan langkahnya ke kamar. Min Gyu hanya mengangguk dengan ragu kearah Chan Yeol.

* * *

Hari audisi pun tiba. Semua peserta sudah berkumpul di ruang tunggu audisi. Ada banyak kursi dan meja yang tertata rapi dan beberapa tv yang tergantung di dinding ruangan. Tv tersebut nantinya akan tersambung dengan kamera yang dipasang di ruang audisi sehingga para peserta lain dapat melihat proses audisi yang sedang berlangsung.

Min Young, Yerin dan Seok Min sudah mengambil posisi duduk menunggu giliran mereka. "Huuuuhhhh, aku gugup. Bagaimana kalau aku malah jadi pengacau?" kata Yerin sambil berusaha menenangkan diri. Min Young dan Seok Min hanya menjawab dengan gelengan kepala. Saat Min Young mengedarkan mata elangnya memerhatikan peserta lain, matanya menangkap dua sosok yang sedang mencari tempat duduk. Min Young segera mengangkat tangannya tinggi – tinggi sambil teriak, "Chan Yeol-ssi. Sini – sini". Chan Yeol yang mendengar suara Min Young pun menarik Min Gyu dan menghampiri Min Young.

"Oh, syukurlah kita bertemu. Aku sedikit ragu untuk duduk dengan orang asing" kata Chan Yeol menarik kursi dari meja sebelah agar bisa duduk di meja yang sama dengan Min Young, Seok Min, dan Yerin. Min Young tertawa kecil mendengar penuturan Chan Yeol dan Yerin terlihat bingung melihat Min Young yang ramah pada Chan Yeol serta Seok Min yang terlihat sedikit kurang senang dengan kedatangan mereka.

"Bukankah kita juga orang asing?" tanya Seok Min.

"Eeeyyy, kita sudah saling kenal" jawab Chan Yeol santai. "Kenapa kau tidak duduk? Carilah kursimu dan duduk disini" perintah Chan Yeol pada Min Gyu.

"Tunggu sebentar. Aku akan memberikan formulir pendaftaran dan surat ijinku pada guru dulu" jawab Min Gyu lalu beranjak pergi menuju ruang audisi.

"Dia siapa?" tanya Yerin pada Min Young yang duduk diantara dirinya dan Chan Yeol.

"Namanya Chan Yeol. Dia pengamen yang dibawa Min Young pulang malam – malam beberapa hari lalu" jelas Seok Min sewot. Mendengar hal itu, Min Young memanjangkan tangannya melewati punggung Yerin lalu memukul bahu Seok Min.

"Ahhh…" ucap Yerin sambil mengangguk lalu melerai Min Young dan Seok Min. "Hai, aku Yerin" sapanya pada Chan Yeol.

"Hai" balas Chan Yeol.

Beberapa guru sudah duduk di meja juri yang telah disediakan di ruang audisi. Seorang wanita duduk di bagian tengah barisan para juri dengan plakat bertuliskan 'Kepala Sekolah' di mejanya. Wanita tersebut adalah wanita yang sama dengan wanita yang tersenyum melihat tingkah Min Young, Yerin dan Seok Min di bus beberapa hari yang lalu. Ketika ia akan memberikan instruksi pada salah seorang guru yang berdiri di depan pintu ruang audisi untuk segera memulai audisi, disaat yang sama Min Gyu pun memanggil guru tersebut dan menyerahkan formulir pendaftaran serta surat ijinnya. Setelah guru tersebut menerima formulir tersebut, kepala sekolah segera memanggil guru tersebut dan membisikkan sesuatu.

avataravatar
Next chapter