3 Part 2

"Hanya karena orang lain berbuat tidak baik kepada kita, bukan berarti kita harus membalasnya dengan cara yang sama"

***

Setelah kejadian tadi di Sekolah, kini Ririn dan si cowok laknat ini sedang berada di Jalan Raya yang sedikit ramai oleh lalu- lalang pengendara lainnya. Ririn yang masih kesal akan kejadian tadi disekolah pun tak mau  untuk sekedar berpegangan saat berboncengan dengan si cowok, ia malah memundurkan tempat duduknya untuk memberikan kesan berjauhan saat berboncengan.

"Maju dikit Rin, ntar jatuh"

"Hm...."

"Kalau gak mau maju. Setidaknya  pegangan, Rinn"

"Gak mau!!! Gak usah maksa"

"Dih GR siapa juga yang mau maksa. Cuma ngasih tau" ujar si laki-laki dengan nada yang mengejek.

"Hmm"

"Pegangan Rinn,,,, ini mau ujan jadi gw bakal ngebut" katanya lagi dengan sesabar mungkin.

"Aku ra uruss"

"Rinn, pegangan. ntar kamu jatuh  bakal luka dan pastonya juga bakal sakit"

"Ra gelem, gk usah kakehan omong.

Cepet lek gowo montor nak ora tak medun ae aku!"

"Ywes muduno, malah aku ra susah kudu bolak-balik" ujarnya sedikit emosi karena kesabaran'nya sudah menciut.

"Madek. Tak mudun aku"  katanya tak kalah emosi dan judes.

Si laki-laki pun menurut saja, Sedangkan si cewek nampak kesal hampir seharian ia di buat darah tinggi oleh teman laki-laki ini.

Setelah turun dari montor, si pemilik montor itu langsung pergi meninggalkan nya sendirian. Ririn  pun berjalan kaki menyusuri jalan perumahan yang agak jauh dari rumahnya itu di temani oleh awan mendung yang siap meneteskan air untuk menguyurnya kapan saja, ia kembali meneteskan butiran kristal bening dari matanya. Iya tak menyangka bahwa ia benar-benar di tinggal'kan di jalan yang sepi seperti ini.

(Kenapa kamu tega banget  sih Can, hampir seharian kamu buat aku emosi dan sedih begini.) gerutunya dalam hati.

Tanpa ia sadari ada yang membuntuti nya dari belakang untuk memantau gerak'geriknya.

Ririn yang sudah lelah akan kejadian seharian ini, dan juga harus pulang dengan jalan kaki pun mengistirahatkan tubuhnya  di gundukan batu yang ada di pinggir jalan untuk ia duduki, sembari mengembalikan energinya. Saat sedang menatap kakinya lekat ada suara yang mengintruksi nya untuk mendongakkan kepala nya.

"Buruan naik. Atau mau gw seret, sekalian!" Ujarnya dingin.

"Ta-pi.... "

"Buruan sebelum gw berubah pikiran,dan bener-bener gw seret"

Ririn pun pasrah dan mengikuti kemauan si cowok ini, ternyata dugaan nya salah.  Nyatanya, ia tidak benar-benar  di tinggal oleh si cowok ini. dan benar mungkin ia terlalu di masukan hati soal kejadian yang menimpanya di sekolah tadi.

***

Kini Ririn sudah berada dikamar nya selepas kejadian tadi siang ia tak masih sedikit kesal atas apa yang terjadi.

Saat ia sedang bersenandung ria mengikuti irama musik yang ia play , dirinya di kagetkan oleh suara  ketukan pintu kamarnya.

"Sayang..."

"Anak mamah, belum tidur kan?" Ucap seorang wanita berumur yang bernama Dewi.

"Iya mah, kakak belum tidur"

"Masuk aja mah, kakak ngk kunci pintunya" jawabnya dengan mengecilkan volume musiknya.

"Ada apa mah? Si gembul emng udah tidur kok mamah sendiri"

"Mati'in dulu kak musiknya berisik, mamah kan mau ngomong jadi keganggu"

"Oke. Kakak mati'in.

Dimana mah si gembul"

"Inget ya kak, si gembul - gembul  itu punya nama dan itu juga adik kamu"

"Hehehe... iya-iya mah. Adek ku yang gamoy carla dimana mah?"

"Ada di ruang tamu, lagi main.

Eh... tadi mamah kesini itu ada keperluan lain loh kak, gara-gara kamu jadi gk ngomong-ngomong kan"

"Lah kenapa jadi kakak sih mah.

Terus mau ngomong apa mah? Tumben langsung ke kamar biasanya juga telepon/ nggak teriak"

"Gak usah di bahas dulu yang  begituan kak. Sekarang kamu siap-siap yang cantik ada yang nunggu di bawah"

"Hah? Apa mah. Perasaan kakak gak buat janji sama siapa-siapa deh mah"

"Gak usah banyak tanya kak!, cepetan dandan yang rapi terus turun kebawah"

"Terserah mama deh"

"Ya udah, mama tinggal dulu ya kak"

Setelah bersiap-siap, Ririn turun kebawah betapa kagetnya ia saat sudah hampir sampai di ruang tamu itu.

Ia melihat cowok tadi siang sedang bermain dengan adiknya dan juga orang tuanya disana.

"Eh... anak mama, kok malah bengong di situ, sini gabung."

"Iya mah"

"Hay Rin" ujar si laki-laki yang sedang bermain dengan adiknya itu.

"Hay juga ndra"

"Ada apa Mah, Pak? Kok kakak harus rapi-rapi gini. Emng ada acara dadakan".

(Yahh... dadakan emng tau bulat).

"Gak ada sayang, itu temen mu. Mau ngajak kamu jalan"

"Hah? Candra maksudnya Pak, mah"

"Emang kenapa Rin, malu ya jalan sama aku?"

"Eh... ngak gitu can. Aneh aja tumben ngajak jalan"

"Udah-udah. Jangan pada banyak ngobrol nanti ngak jadi jalan gara-gara kemaleman" ujar Dewi mama cinta.

"Bener. Cepet berangkat dan jaga putri saya dengan baik"

"Baik om, saya akan menjaga dia dan hatinya"

"Hmmm..."

"Saya pamit untuk membawa putri nya sebentar dan akan saya kembalikan tanpa goresan sedikitpun"

"Saya percaya kamu nak.

Semoga cepat di utarakan agar tidak di dahulu orang" ujar laki-laki yang bernama dermawan itu dengan berbisik.

"Kami keluar dulu  Mah, Pah. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam nak"

Setelah berpamitan mereka kini sudah berada di dalam mobil dan siap untuk berangkat ke tempat tujuan.

"Kamu masih marah?"

"Ngak, aku kan tetek dadi ora gampang nesu"

"Iseh ae ngeleh, koyo becakk"

"Ngeleh tu di guru privat gak ada urusanne karo becak"

"Gene ki... ngomong karo titisan to'a ra gelem ngalah" ucapnya dengan nada rendah.

"Opo sek mu ngomong ntesan? Kuping gw masih berfungsi ya. Kalaupun gw titisan to'a lu juga  ngeledek orang tua gw tololl" ujarnya bersedekap dada.

"Hampura atuh Rin, lu lagi PMS ya?marah-marah mulu"

"Lu yang buat gw emosi tauk! Bang"

"Maaf atuh neng, sebagian permintaan maaf gw. Gw mau ngajak lu kesuatu tempat, dan semoga lu suka ya"

"Terserah"

Setelah percakapan itu usai, dua manusia itu saling diam dengan pikiran nya masing-masing. Di temani oleh jalan raya yang ramai lalu lalang kendaraan lainya, hingga dengan suasana malam yang indah dengan taburan bintang-bintang yang tersebar di langit sana. Nampak sangat indah untuk di nikmati dengan seseorang yang tersayang. (Sayang nya gak ada).

***

Maaf baru bisa sedikit dulu up nya. Karena masih sibuk tes sekolah man teman🙏😌

avataravatar