webnovel

1. Hilangnya yang Berharga

"Bunda aku mohon jangan tinggalkan aku…!" tangis V tak tertahan melihat hembusan nafas terakhir ibunya. Hari ini V merasa Tuhan telah berpaling darinya. Bagaimana bisa seorang gadis yang baru berusia 14 tahun ini sudah dapat merasakan pahitnya hidup dunia. Seseorang yang palin g berharga baginya telah direnggut darinya. Bagaikan jatuh dan tertimpa tangga V meratapi nasibnya.

Pada hari pemakaman di wilayah West Midlans, Inggris. Dengan memakai pakaian serba hitam V mengantar ibunya ke peristirahatan terakhir. V tidak terlihat sedih ataupun kecewa, wajahnya hanya datar tanpa ekspresi. Namun, sebenarnya V merasa sangat kecewa dengan ayahnya, Dan Lewis yang merupakan seorang direktur utama pemilik perusahaan Lewis tidak pula menunjukkan batang hidungnya. Dalam hati V sudah tidak menganggap pria tidak bertanggung jawab itu sebagai ayahnya.

Dipenghujung acara pemakaman, terlihat seorang pria paruh baya dengan setelan hitam yang mewah menghampiri V. Pria tersebut ternyata raja dunia hiburan Cina, Changyi sekaligus kakak dari ibu V. diketahui ibu V merupakan mantan aktris sekaligus pemusik ternama di Cina yang meninggalkan karir emasnya demi pengusaha Inggris. "V anakku sayang ikutlah tinggal dengan dajiu (paman), disini tidak ada gunanya lagi… orang yang kamu anggap ayah itu sudah tidak memperdulikan kamu lagi" kata Changyi dengan lembut sambil membelai rambut V yang panjang dan menunjukkan kebencian terhadap ayah V. V menunjukkan reaksi hanya dengan menarik baju pamannya itu tanpa suara. Akhirnya V mengikuti pamannya pergi ke Cina tempat kelahiran ibunya.

V yang saat itu masih menduduki kursi kelas dua SMP sangat terpukul dengan kepergian orang yang berharga miliknya. Di kediamannya yang baru dan lingkungan yang baru V hanya bisa berdiam diri dikamar tanpa mengeluarkan suara. Bahkan bicara pun enggan, makan pun hanya sesuap dua suap. Beruntung V masih memiliki paman yang sangat sayang kepadanya. Paman V miris melihat keadaan V yang terlihat sangat menyedihkan. Paman V khawatir dengan sekolah V, karena V belum bisa membuka diri terhadap orang lain paman V memutuskan untuk melanjutkan sekolah V dengan cara home schooling.

Setahun berlalu keadaan V membaik dan mulai berbicara dengan orang disekitarnya karna kasih sayang dari keluarga YiChangyi di Cina. V sebenarnya gadis yang memiliki EQ dan IQ tinggi karenanya V dapat bertahan dan memiliki mental yang kuat. di Inggris V merupakan bahan bully teman sekolahnya karena dia memiliki darah asia yang memiliki mata dan rambut hitam pekat, berbeda dengan teman sebayanya yang memiliki rambut pirang dan cokelat. Maka dari itu, di Inggris V tidak mempunyai teman. V memiliki saudara tiri yang juga sering mem-bully-nya karena menganggap ibunya V merupakan wanita simpanan ayahnya. V dapat bertahan dengan dukungan dari ibunya tercinta. ibunya V memiliki masalalu percintaan yang sangat rumit walaupun begitu beliau tidak menyerah akan V dan terus menjaga V hingga nafas terakhir beliau.

Setahun berlalu, di Cina V mulai kembali ceria. V pun menunjukkan ketertarikannya dengan musik. Karena itu, dia meminta pamannya untuk menyekolahkannya di sekolah art ternama dunia yang terletak di Korea selatan. Sebetulnya V bisa dengan mudah meminta pamannya untuk belajar dari guru music terkenal tapi V ingin hidup mandiri dan tidak ingin selalu bergantung pada pamannya. V yang baru berusia 15 tahun sudah memiliki kedewasaan berpikir layaknya orang dewasa. Karena kecerdasan itulah Paman V mempercayainya hidup mandiri di Negara asing. Namun, Paman V tetap khawatir akan kehidupan V nanti karena pamannya sendiri sudah menganggap V sebagai anak kandungnya.

V mengemas barang-barang dikamarnya dan bersiap hidup dinegara asing sendirian. Pamannya telah mempersiapkan semuanya dari berkas berkas V hingga tempat tinggal yang akan ditinggali V ketika bersekolah di sekolah Art Korea. V tidak mengkhawatirkan apapun selain kecemasan pamannya. Sesampainya di rumah barunya, V sedikit terkejut melihat rumah yang berupa apartemen tersebut merupakan apartemen mewah yang biasa ditinggali artis ternama dan orang penting korea. Tidak heran karena paman V merupakan rajanya dunia hiburan di Cina yang banyak memiliki cabang di Asia Tenggara.

Saat masuk dengan koper besarnya V memencet lift. Lift terbuka dan ternyata dia bertemu dengan aktris muda mantan aktris cilik ternama korea Seungha Lee. V terkesan karena Seungha sangat cantik dengan pakaian kasual dan rambut tergerai. V menyapa orang tersebut karena merasa suatu keharusan tinggal di satu gedung saling berinteraksi, namun hal itu diacuhkan Seungha. Sambil mengangkat bahu V tidak peduli dan memasuki lift.

Ketika pintu lift mulai menutup dari kejauhan seorang pria terlihat berlari mengejar lift "Tunggu… tunggu…!" teriak pria tersebut. V pun membuka kembali liftnya. Pria itupun masuk. V dengan ramah memulai pembicaraan "Maaf, lantai berapa ?" Tanya V, " lantai delapan…..huft… terimakasih" jawab pria itu sambil terengah-engah karena habis berlari. Sesampai di lantai delapan pria itu keluar dan V ikut keluar seakan terkesan membuntuti. "kenapa kamu mengikutiku..?" Tanya pria itu. Tak heran hal itu terkesan membuntuti karena satu lantai gedung hanya ada dua apartemen. "aku baru pindah hari ini" kata V, dalam hati V berkata "tidak bisakah kamu melihat koper besar ini? Kenapa bertanya hal yang sudah jelas." "ah.. aku bisa melihatnya.." jawab pria tersebut seakan membaca pikiran V. "tapi bukankah apartemen tersebut sudah ditinggali om-om? Janghan-jangan…" lanjut pria tersebut. V kesal mendengarnya, tanpa berkata apapun dia langsung masuk pintu apartemen bersama koper besarnya. " Hoel.. tempramen yang buruk" kata pria tersebut menjelekkanV, V yang mendengarnya dan semakin kesal. Wajar saja V mudah kesal karena dia sedang capek habis perjalanan panjang. V memasang headphone dan mulai merapikan barangnya

disisi lain siapakah sebenarnya pria tersebut?