1 Kamar 125

Untuk hari pertama masuk kerja setelah libur akhir tahun pastinya banyak sekali berkas yang belum dikerjakan, sebut saja namanya pak herman pekerja keras yang menjadi karyawan favorit di PT. Restu Ibu itu. Jam dinding menunjukkan pukul 12.05 dia memutuskan untuk lembur kerja menyelesaikan tugas yang sudah menumpuk 2 minggu lalu. Karna sudah larut malam dan merasa sangat lelah dia memutuskan untuk menginap dihotel dekat kantornya. "ahh... sepertinya 2 sampai 3 hari aku akan menginap dihotel ini untuk mengerjakan berkasku yang berantakan" gumamnya dalan hati.

"mbak apa masih ada kamar yang kosong?" tanya pak herman. dengan senyuman ramah petugas hotel itu menjawab "tentu ada pak, mau di antar atau kekamar sendiri?". "wah tidak usah mbak, cukup lasih tau saya dimana letak kamarnya" jawab pak herman. "itu pak dilantai 2 sebelah kanan gudang kamar nomor 125" tunjuk petugas hotel itu sembari menyerahkan kunci kamar. Karna merasa sangat lelah dan ngantuk pak herman segera naik tangga dan menuju kamar yang sudah di arahkan petugas hotel tadi. Pak herman melepas jasnya dan segera berbaring. Tak lama pak herman tertidur dia mendengan lantunan musik dansa dari arah gudang. Heranya kata petugas hotel tadi di sebelah kanan kamar itu adalah gudang. Pak herman melihat ada lubang kecil di tembok pembatas kamar itu dia segera menghampiri lubang itu untuk melihat apa yang terjadi di gudang. Ternyata didalam gudang itu adalah ruangan seperti kamar hotel lainnya, dan di pojok kamar ada seorang gadis cantik yang tengah menari dengan lantunan musik yang sangat merdu itu. Pak herman melanjutkan tudurnya "mungkin petugas hotel itu salah bicara" gerutunya dalam hati.

Alarm hp berbunyi menjukkan pukul 05.00 dia terbangun dan segera beranjak ke kamar mandi dan bersiap untuk kerja. Sebelum dia berangkat kerja dia menghampiri petugas hotel yang dari awal menyambutnya. "mbak apa benar disebelah kamar 125 itu gudang? mbak gak salah?" tanya pak herman. "iya pak di sebelah kamar 125 itu gudang dan sudah tidak pernah dibuka bertahun tahun lamanya" ucap petugas hotel itu menjelaskan. "tapi saya melihat ada gadis didalam kamar itu" sambung pak herman mengeyel. "tapi memang benar begitu pak mungkin bapak salah melihat atau mungkin bapak kelelahan" jawab petugas hotel itu. Pak herman meninggalkan hotel dengan wajah aneh dan heran.

Malam telah tiba, pak herman yang masih menginap dihotel itu memutuskann untuk tidak larut dalam tidurnya karena dia ingin memastikan apakah gadis itu tetap terlihat atau itu hanya halusinasinya. Saat tengah malam pak herman mendengar kembali lantunan musik itu, dia segera mengintip kembali di lubang itu tapi dia tidak melihat apa apa dia hanya melihat warna merah. Kemudian dia melanjutkan tidurnya karna besok dia harus membereskan barang untuk pulang. "apa mungkin ini hanya halusinasiku karna kelelahan?" gumamnya dalam hati sambil berbaring di tempat tidur.

Paginya pak herman bersiap untuk pulang, tak lupa dia mengunci kamarnya dan lanjut meninggalkan kamar 125 itu. Sesampainya di tempat pengembalian kunci pak herman langsung mengembalikan kunci kamar 125 dan membayar biaya selama dia tinggal di hotel itu. "mas, mbak mbak kemarin yang jaga disini kemana ya?" tanya pak herman. " ohh.... mbak mirda ya pak? dia sakit jadi untuk hari ini dia izin tidak masuk kerja" jawab petugas hotel. "mas saya boleh nanya gak? ya mungkin pertanyaan saya agak nyelewang ya" kata pak herman. "tentu boleh pak silahkan" jawab petugas hotel. "sebenarnya siapa gadis yang menari tengah malam di sebelah kanan kamar 125 itu?" tanya pak herman menyangkal. "tidak mungkin pak, ruangan itu hanya gudang dan sudah tidak pernah dibuka bertahun tahun lalu" jawab petugas hotel heran. "tapi saya benar benar melihat gadis di ruangan itu" tegasnya kembali.

Beberapa saat setelah pak herman dan petugas hotel itu terdiam tiba tiba ada seorang berjas rapi menghampiri mereka. "mohon maaf pak, biar saya jelaskan semuanya" ucap beliau sambil menghampiri pam herman. "tapi anda siapa?" tanya pak herman. "perkenalkan pak, ini atasan kami pak bayu namanya" penjelasan dari petugas hotel. "jadi sebenarnya ruangan yang berada di sebelah kanan kamar 125 itu adalah kamar biasa seperti kamar yang lain, dan gadis itu adalah putri saya yang mati terbunuh 5 tahun yang lalu diruangan itu. Dia pandai menari dan dia ramah dan baik hati. Konon dia sering menggangu penghuni kamar 125, penghuni kamar 125 banyak mengatakan dia sering menari tengah malam dengan gaun putih anggun dan bermata merah" ucap pak bayu menjelaskan. "jadi? semalam saya bertatapan mata secara langsung dengan gadis itu?!!" bentak pak herman ketakutan.

avataravatar