1 Prolog

Rizam Nursyamsilah adalah seorang anak laki - laki berumur sembilan tahun,dia sudah berada dikelas lima sekolah dasar.Walaupun baru saja sembilan tahun,dia sudah berada dikelas lima karena dia sangat pintar sehingga ketika dia berada dikelas tiga lalu dia langsung dinaikkan dua tingkatan.Dia juga memiliki dua adik perempuan yang kembar,umurnya hanya berbeda satu tahun dengannya,mereka bernama Narina Aqeela dan Nadia Aqeela.Mereka berdua sangat mirip sekali sehingga sulit sekali untuk dibedakan namun yang membedakan mereka berdua adalah sifatnya.

Narina memiliki sifat yang sangat periang sekali dan terkadang selalu usil dengan saudara kembarnya.Sedangkan Nadia memiliki sifat yang sangat pendiam sekali,dia selalu saja sabar dengan sikap saudara kembarnya terhadap dirinya namun terkadang Rizam pernah menegur Narina ketika sifat usilnya sudah kelewatan.Mereka berdua berumur 8 tahun dan karena mereka juga sangat pintar sehingga dinaikan tiga tingkatan yaitu berada dikelas empat sekolah dasar.

Mereka bertiga selalu berangkat bersama dengan menggunakan mobil pribadi yang selalu dibawa oleh supir pribadi.Keluarga mereka terbilang sangat kaya sekali karena Ayahnya yang bernama Maulana Nursyamsilah adalah seorang bos disebuah perusahaan dan perusahaan tersebut sudah memiliki banyak cabang.Ibu mereka bernama Zainaf Aqeeli,profesinya adalah seorang Dokter.

Ketika pagi hari seluruh anggota keluarga mereka sudah sibuk bersiap - siap melakukan tugasnya masing - masing.Tetapi sebelum mereka semua berangkat,mereka selalu membiasakan makan bersama dan makanan tersebut sudah disiapkan oleh dua asisten rumah tangga mereka karena Zainaf tak sempat untuk masak.

Tetapi walaupun kedua orangtua mereka sangat sibuk sekali,mereka selalu meluangkan waktu akhir pekannya untuk berkumpul bersama keluarganya.Saat selesai makan bersama,mereka semua langsung berangkat menuju ke tempat tujuannya masing - masing.

Tak lama kemudian Rizam dan kedua adik kembarnya sudah sampai disekolahnya,dia langsung mengantarkan kedua adiknya menuju ke kelas.Setelah itu,dia langsung menuju ke kelasnya.

Rizam selain dianugrahi otak pintar,dia juga memiliki paras wajah yang sangat tampan sekali dan membuat Para Siswi selalu tertarik kepadanya. Baik itu adik kelas ataupun kakak kelasnya,saat dia ingin masuk ke dalam kelasnya tiba - tiba ada seorang siswi yang memanggilnya dari kejauhan.

"Rizam... Tunggu!" tutur siswi tersebut

Lalu Rizam langsung berbalik badan dan berbicara sambil berjalan,

"Ya,ada apa kak?"

"Aku membawa sebuah makanan untuk kamu,aku tahu kamu sudah sarapan tapi kamu bisa memakannya saat istirahat kan?"

"Tenang saja kak,aku akan memakannya kok,tetapi lain kali kakak tak perlu repot - repot membawakan makanan untukku"

"Aku tidak merasa direpotkan,justru aku sangat senang sekali ketika kamu menerima makanan dariku"

Lalu Rizam langsung membuka misting tersebut,dia langsung terkejut karena melihat isinya banyak sekali.Kemudian dia langsung berbicara,

"Kak.. Makanannya terlalu banyak sekali,bagaimana jika kita memakannya bersama ketika istirahat nanti?"

Dia langsung diam karena terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Rizam,dia tak menyangka jika Rizam akan mengajaknya makan bersama.Rizam yang melihat kakak kelasnya diam saja,lalu langsung berbicara

"Halo kak... Kenapa kakak diam saja?"

"Ouh iya,tentu saja aku mau tetapi apakah pacar kamu tidak akan marah?"

"Apa kak?pacar?"

"Iya,aku tahu kamu pasti punya pacar"

"Enggak kok kak,aku tidak punya pacar"

Lalu dia yang mendengarnya pun langsung merasa senang,tetapi dia langsung bertanya lagi

"Lalu siapa perempuan yang selalu bersama dengan kamu?"

"Ouh dia itu Narita,dia sabahat aku"

Perempuan tersebut semakin senang mendengar respon dari Rizam,lalu Rizam langsung berbicara lagi

"Maaf kak,aku harus secepatnya masuk ke kelas karena sebentar lagi jam pelajaran akan segera dimulai"

"Ouh iya silahkan"

Lalu kakak kelasnya langsung meninggalkan dia dan dia juga langsung masuk ke dalam kelasnya.Sementara itu,Narita yang menjadi sahabatnya sejak pertama kali masuk sekolah dasar dan dia juga sama seperti dirinya. Memiliki otak yang pintar dan dinaikkan tiga tingkatan juga seperti dia.Narita langsung berbicara,

"Cie... Ada yang dapet perhatian dari kakak kelasnya,langsung diajak makam bareng lagi"

"Aku ngelakuin kayak gitu karena gak enak hati aja sama dia,kalau kamu mau gabung juga gak masalah kok"

"Tidak perlu,terimakasih.Nanti yang ada aku jadi nyamuk lagi"

"Yasudahlah,terserah kamu saja"

Kemudian Rizam langsung duduk dibangkunya,lalu tak lama kemudian kegiatan belajar langsung dimulai dan seluruh siswa langsung mempersiapkan diri untuk belajar.Saat beberapa lama kemudian,akhirnya jam istirahat telah tiba.Lalu dia langsung beranjak dari tempat duduknya.Narita yang melihatnya langsung berbicara,

"Jangan lupa ditembak ya kakak kelasnya"

"Jangan berbicara yang aneh - aneh!lagian aku juga baru kenal sama dia dan kita juga cuman temenan"

"Iya memang temen,tapi nanti lama kelamaan juga temennya bakal berbuah demen"

Lalu Rizam langsung pergi meninggalkan kelasnya tanpa merespon perkataan terakhir dari sabahatnya.Tak lama kemudian,kakak kelasnya langsung datang dan berbicara

"Kita mau makan dimana?"

"Bagaimana jika ditaman sekolah saja"

"Oke,ayo kita kesana!"

Lalu kakak kelasnya tersebut langsung menggandeng tangannya,Rizam yang melihatnya langsung terkejut dan Narita yang baru saja keluar dari kelasnya langsung berbicara

"Ekhem,ternyata benar dugaan aku"

Kemudian kakak kelasnya langsung menjauhkan tangannya dari tangan Rizam

"Jangan berfikir yang aneh - aneh!aku sama Kak Laisya hanya berteman saja,benarkan kak?"

"Ouh iya benar sekali,kita cuman berteman saja"

"Ouh begitu ya" respon Narita sambil berjalan meninggalkan mereka

Setelah itu,mereka berdua langsung menuju ke taman sekolah.Lalu mereka berdua langsung makan bersama.Laisya adalah siswi perempuan yang sangat cantik sekali dan membuat teman laki - laki seangkatannya kagum kepadanya dan ada yang pernah menyatakan perasaan kepadanya namun ditolak olehnya.

Para anak laki - laki yang tak sengaja melihat mereka berdua lalu langsung iri dan merasa sangat marah sekali.Lalu salah satu dari mereka langsung berbicara,

"Lihatlah anak itu!dia seenaknya mengajak makan kepada Laisya,kita harus memberikan dia pelajaran agar dia tak seenaknya kepada kakak kelas"

"Iya benar sekali,nanti saat dia selesai makan bersama dengan Laisya.Kita hadang saja dia"

"Oke"

Lalu mereka langsung pergi dari tempat tersebut,tak lama kemudian Rizam dan Laisya sudah menghabiskan makanannya.Rizam langsung berbicara

"Kak,sekagi lagi terimakasih ya atas makanannya"

"Ouh iya sama - sama"

"Kalau begitu aku kembali ke kelas ya kak"

"Kamu tidak mau menemaniku disini?kamu tidak kasihan kepadaku?"

"Nantinya tidak enak dilihat oleh oranglain kak"

avataravatar
Next chapter