webnovel

Bab 14 Sampai berjumpa lagi

" Hah… sudahlah, Aku tau kau tidak mungkin mempunyai keberanian untuk macam macam dengan Eliza, dan Aku tidak yakin kalau kau bisa mengalahkan Eliza dan membuat dia pingsan, jadi bangun lah Eliza, Ayah sedang tidak ingin bermain main " Ucap Jones sambil memijat dahinya

" Ah Ayah selalu tau setiap aku ingin melakukan sesuatu " Eliza bangun dan memasang wajah cemberut dan mengembungkan pipinya.

" Kau masih saja suka jahil seperti waktu kau kecil Eliza.." Ellen mengelus kepala Eliza dan memeluk Eliza, pandangan Ellen sangat hangat, Kabayan bisa melihat kasih sayang yang sangat dalam di keluarga ini.

" Bayan, kau lebih baik ikut bersama Eliza ke kediaman Blackwood, atau kemana pun kau mu setelah kau sampai disana, kau harus melihat dunia ini lebih banyak, dan giatlah berlatih untuk mengontrol mana mu di perjalanan. Dan Eliza, kau harus membantu Bayan untuk melatih mana nya, buat dia bertarung dengan beberapa monster sampai ia bisa berburu monster sendiri, dan tetap jaga identitasnya. "

" Baik Ayah, Aku akan melakukannya dengan sepenuh hati " Jawab Eliza sambil membungkukkan badannya.

" Eh..jadi Aku ikut Eliza ke kediaman Blackwood? "

" Iya Bayan, hanya untuk membukakan mata mu saja, setelah kau sampai disana, Kau bebas untuk pergi kemana pun kau mau, menjadi petualang, menjadi petani, menjadi begal, menjadi bajak laut, atau apapun yang kau mau selama kau tetap hidup, hanya inilah yang bisa keluarga Blackwood lakukan untuk membalas kebaikan Wisesa, kami hanya bisa mengajarimu untuk menjaga diri dan tetap hidup, semoga kau bisa meraih apa yang kamu inginkan,selamat malam Bayan "

Jones pergi dan Ellen mengikutinya setelah tersenyum dan mengatakan selamat malam. Eliza melirik ke arah Kabayan yang duduk termenung memikirkan apa yang harus dilakukannya, dia pin menghela napas panjang dan berkata :

" Ayah benar, kamu harus melakukan apa yang kamu inginkan, tidak perlu menjadi kuat seperti Wisesa yang dulu, jadilah dirimu sendiri Bayan, hidup seperti biasa pun sudah cukup "

Kabayan menanggapi ucapan Eliza dengan anggukkan kepalanya, dia pamit kepada Eliza dan berjanji akan bertemu kembali dua hari kemudian untuk mengikuti perjalanan Eliza ke kediaman Blackwood.

Kabayan tiba di kediaman James dan pamit untuk tidur, James pun lega melihat Kabayan yang masih utuh. Kabayan memandangi atap kamarnya tersebut sambil berpikir. Dia sudah memutuskan untuk belajar sihir, lalu.. Apalagi?? apa dia bisa menemukan jalan pulang, atau akan menghabiskan sisa hidupnya di dunia yang asing ini, dunia penuh monster dan kematian bisa terjadi kapanpun dan dimanapun.

" Hah.. Aku hanya bisa menjalani apa yang ada di depan mataku, tidak ada gunanya memikirkan masa depan yang bahkan Aku pun tak tau bagaimana, dunia ini… hidup ini.. Apapun yang terjadi akan tetap kuhadapi "

Kabayan tersenyum kecil setelah mengucapkan kata kata itu, dia tersadar bahwa sejak dulu dia tidak punya tujuan pasti dalam hidupnya selain bertahan hidup dan bisa membantu warga sekitar.

Dia menutup matanya dan menghilangkan hal yang rumit di pikirannya itu.

-------------------------------------------------------------------

Di suatu ruangan rahasia yang berada di bawah tanah kediaman keluarga Buxton. Terlihat seorang pria paruh baya yang sedang duduk di kursi dan menahan dagunya di kedua tangan yang bertumpu pada meja kayu. Dia menatap seseorang yang memakai jubah hitam yang memiliki penutup kepala yang menghalangi rambut dan matanya karena orang itu menundukkan kepalanya.

" Apa kau benar benar yakin bila pedang Wisesa berada di kediaman keluarga Blackwood?? "

" Ka..Kkakaka.. Tentu saja David, sudah jelas jika sebelum dia menghilang, dia tinggal di kediaman Blackwood, sampai kapan kau akan ragu ragu dan hanya mengamati saja.. Kkakaka.."

Suara tawa orang yang memakai jubah itu sangat menyeramkan, namun David hanya menatap orang itu tanpa ekspresi, dia memejamkan matanya untuk memikirkan sesuatu.

" Kau sudah tahu jika menyusup ke kediaman Blackwood tidaklah mudah, dan anak bodohku itu masih belum bisa mendapatkan hati Eliza. Aku tidak bisa melakukan hal ceroboh, aku tidak ingin keluarga Buxton hancur di kepemimpinanku. Namun karena ' Jones si penyihir gila ' tidak menunjukan tanda tanda untuk kembali, Aku mungkin bisa memikirkan rencana lain "

" Kkakakaka… dengan pedang itu kau bisa berkuasa dan memiliki kekuatan yang besar, apa yang kau takutkan oh David, apa kau ingin keluarga mu tetap menjadi Viscount kecil ini?? Kau tidak ingin merasakan menjadi penguasa di Kerajaan Venia ini?? "

" Aku akan memberi kabar kepadamu nanti "

" Baiklah David, sampai kita berjumpa lagi, Kkaakakaakaka "

David menatap orang itu masih dengan ekspresi datarnya dan berkata,

" Sampai berjumpa lagi.. iblis.."