5 Chapter 2 [part 1]

[Chapter 2 (part 1)]

Hari ini, Julio harus memilih eskul atau ia akan terkena hukuman dari guru. Tapi, Julio tidak memilih sendirian, ia dibantu oleh teman-temanya yaitu Herry dan Selvia.

Sekolah hari ini begitu ramai karena banyak anggota eskul yang sedang mempromosikan eskulnya.

"Cih... Terlalu ramai, lebih baik aku kembali ke kelas saja," kata Julio sambil berbalik arah menuju gedung sekolah.

Herry pun menarik Julio kembali. "Eeiittt... mau kemana kau, kau harus memilih eskul mu, nanti terkena masalah loh."

"Jangan coba kabur ya, Ju-li-o" ucap Selvia sambil memegang tangan Julio dengan erat.

"Aaaaaahhhh... menyebalkaaaaan !!!!" Julio berteriak sampai-sampai beberapa murid lainya menengok kearah Julio.

.

...

"Julio, Julio !! Bagaimana dengan ini ??" tawar Selvia.

Selvia pun memberikan selebaran poster eskul musik.

"Tapi... aku tidak begitu tertarik dengan musik," ucap Julio.

"Oh begitu ya," Selvia pun sedikit kecewa dengan jawaban Julio.

"Woi seharusnya aku yang kecewa," ucap Julio

Sekarang giliran Herry yang menawarkan eskul yang ia pilih.

"Hei Julio, bagaimana dengan ini ??" tanya Herry.

Herry pun memberikan selebaran poster dari eskul basket.

"Hey bo-doh, kau tahu kan aku tidak ahli dalam bidang olahraga," ucap Julio dengan datarnya.

Dengan entengnya Herry berkata "Oh iya, aku lupa."

"Sekali lagi kau berbicara dengan suara seperti itu, aku penggal kau," kata Julio yang merasa jengkel pada Julio.

.

...

Mereka pun telah mencari hampir seluruh eskul di sekolah nya untuk Julio, namun tidak ada yang cocok untuk Julio.

"Haduuh bagaimana ini, masa tidak ada yang cocok untukmu sih," keluh Selvia.

"Yaa cukup sulit juga mencari eskul Julio, Julio ini jenis makhluk yang langka," ucap Herry.

"Hei bodoh maksudmu langka itu apa," kata Julio,

"Yaa kau benar juga, hanya mau sedikit mengeluarkan tenaga, tidak mau terlibat dalam masalah, nilai akademi nya selalu di atas rata-rata. Mungkin yang cocok untuk Julio adalah eskul yang hanya menggunakan otak" ucap Selvia.

"Tapi apa ??" Mereka semua pun kebingungan.

"Hei kalian sedang apa disini ??" tanya Bella sambil menghampiri mereka.

"Oh Bella, kau sendiri juga sedang apa disini ??" tanya Julio.

"Kau lupa ya, aku kan ketua osis" kata Bella sambil menunjukan pin yang ada di dada kiri nya.

"Oh iya, kau harus mengatur eskul yang sedang melakukan promosi agar tetap tertib," kata Herry yang sedang menjelaskan tugas Bella di sini.

"Tepat sekali... kau sendiri, kenapa kau tidak mau menerima tugas itu ??" tanya Bella, Bella pun mendekat ke wajah Herry, ia pun menatap mata herry dengan lekat.

"Yaa... anu... soal itu" Herry pun kebingungan menjawab pertanyaan Bella.

Bella pun semakin mendekati wajah Herry.

"Maafkan saya !!!!" teriak Herry sambil bersujud.

Bella pun tertawa kecil.

"Sejak kapan kau ikut osis ??" tanya Julio pada Herry.

"Sejak awal masuk sma ini, aku sudah mengikuti osis" jawab Herry.

"Jadi Julio, sepertinya kamu sedang dalam masalah, ada apa ?" tanya Bella.

"Yaa...sebenarnya..."

"Julio sedang mencari eskul, tapi tidak ada yang cocok untuknya" Kata Selvia yang memotong ucapan Julio.

"Ohh begitu...bagaimana kamu ikut eskuk ku saja ??" Tawar Bella.

Semua pun terdiam.

"Eskul mu ?"

To be continue

=================

avataravatar
Next chapter