1 JUST FOR YOU

Empat siswa baru yang manarik perhatian di SMA NUSA BANGSA hari ini, siapa sih yang tidak kenal dengan mereka? anggota gengster yang cukup menyeramkan seperti namanya, geng ini baru saja mereka buat sekitar 1 tahun yang lalu namun dengan cepat menyebar kepenjuru kota ya, DTD namanya

DTD adalah singkatan dari DARE TO DIE, menyeramkan bukan? memang.

Banyak rumor mengatakan geng inti DTD benar benar memiliki tingkat kegantengan di atas rata rata katanya sih, mereka ini adalah IBLIS BERWAJAH MALAIKAT.

pasalnya geng ini di kenal karena mereka adalah geng brutal dan tak pernah berbelas kasih pada lawannya, jika kalian berani berurusan dengan mereka pilihan kalian hanya dua, SEKARAT ATAU MATI!

mereka berjalan seraya sedikit bercanda kecil, ralat hanya Deo dan Aksa saja yang selalu berisik kapanpun dan dimanapun itu

"Lang" panggil salah seorang siswa membuat langkah mereka terhenti

cowo bernama Elang margantara itu membalikan tubuhnya pelan menatap teman sebangkunya ini seperti bertanya, kenapa?

mereka berbincang namun Angkasa tak terlalu mendengarnya hingga ucapan itu terlontar dari mulut cowo rempong ini bahwa ia ingin ikut gengnya

"Emangnya lo bisa apa? gue gamau ada orang menye menye dalam geng gue"ucap Angkasa lalu melanjutkan langkah ya di ikuti Deo dan Aksara

tak lama Elang menyusul dan tibalah mereka di depan ruang guru itu Angkasa langsung masuk di ikuti ketiga temannya

terlihat seorang pria dewasa bertubuh buntal dan berkepala botak itu tengah melirik satu bersatu siswa baru disekolah ini

"Angkasa yang mana?" tanya bapak itu

"saya pak" sahut Angkasa

"kenapa mau sekolah disini? kamu anaknya CEO farfum terkenal itu kan? Dega pramudya."

Angkasa tersenyum saja "Kenapa pak? bukannya seharusnya bapak senang?"

guru itu sontak sedikit tertawa kecil "ya, tidak ada yang bilang saya tidak senang saya pasti senang, tapi sudah sudah kalian semua di XI ips 5 seperti Elang ya" ucapnya tersenyum

senyum merekah tercetak di setiap wajah keempat cowok itu "Makasih pak, kalau begitu kami izin ke kelas ya pak" ujar Angkasa dan di angguki kepala sekolah SMA NUSA BANGSA- Hasan abdullah namanya

Gedung ips bersebrangan dengan gedung ipa namun saat ingin menaiki anak tangga Elang melarang mereka

"eh, dari tangga itu aja" tunjuk Elang

"itukan tangganya anak ipa" ujar Deo

"iya, sekalian mau liat gebetan" ucap Elang senyum senyum membuat berhasil mendapat keplakan di kepala belakangnya ya, namanya juga teman teman laknat

"Bucin lo! kayak tu cewe mau sama lo aja lang, paling entar kepincut noh ama asa" tutur Aksara membuatnya mendapat lirikan tajam dari Elang dan Angkasa

"gue ganteng ya kali dia kepincut ama Angkasa yang modelan kayak begini"

Plak

Elang mendapat satu toyoran di kepalanya

"pd lo" sahut angkasa membuat mereka cekikan saja

"yaudah ayo naik!" ajak Angkasa, mereka berjalan seperti biasanya Elang dan Angkasa akan tetap menunjukan wajah dingin ala mereka dan Deo serta Aksara akan sibuk menyapa siswi siswi yang dirasa mereka cukup menarik

"hai Alya, salken ya!" sapa Aksara, gadis itu sudah menunduk malu malu

"cakep woi! bening!" bisik Deo

"punya gue tuh!" ujar Aksara percaya diri

mereka sekarang akan melewati kelas Xl ipa 1, kumpulan siswa siswi cerdas dan mata Elang menangkap sosok gadis yang ia maksud sedangkan Angakasa berhenti tepat di depan jendela bercat putih itu

matanya terus menatap gadis dengan bandana kuning itu ia lihat, gadis itu tengah tertawa dan bercanda dengan teman sebangkunya Angkasa tersenyum, entah karena apa pun ia tak tau

jujur ia tidak pernah merasakan ini sebelumnya, saat pertama kali melihat gadis itu di koridor sekolah tadi jantungnya berdegup 10X lebih cepat

tiba tiba saja tangan Angkasa di tarik oleh Aksara membuatnya berdecak sebal

"apasih ra, ah" kesalnya

"Elang udah di atas egek! lo mau kita tinggal?" Angkasa berdesis lalu melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga itu satu persatu

saat di lantai 2 ia melihat cowok yang berkelahi dengannya tadi pagi tengah menatapnya tak suka

"udah bos, ah elah telat nih kita" ujar Aksara yang mengerti kondisi yang akan memanas

Cowo itu berjalan mendekat ke arah Angkasa dan Aksara "Lo cuma anak baru, jangan macem macem sama gue" bisik cowok bernama Dirga sanjaya itu tepat di telinga Angkasa

Angkasa tersenyum miring "Lo mau gue abisi pake cara apa?" ucap Angkasa menantang

Aksara menelfon kedua temannya untuk melerai Angkasa karena jika Angkasa sudah benar benar emosi dapat di pastikan lawannya tak akan bernyawa lagi

"bos, biarin aja bocah baru netas ga tandingan lo" ucap Aksara mencoba menarik tangan Angkasa

di ujung sana terlihat sang panglima DTD tengah berjalan cepat diikuti Deo di sampingnya

"Sa, kita baru disini dengerin gue oke?" ucap Elang

"Angkasa pramudya anak CEO farfum terkenal yang memilik seorang adik kecil yang sudah gila, Gea gelisya pramudya gadis malang yang--"

BUGH

"selama lo masih punya pilihan untuk diam mending lo diam, atau gue yang buat lo gabisa bicara sepatah kata pun" ucap Angakasa dingin tapi menusuk

Dirga berdecih sebal "Gue pastiin cuma gue yang pantas untuk di segani!" ucapnya dengan Lantang

Angkasa tertawa renyah "oh, haus kekuasan ternyata" setelah mengatakan itu ia berlalu meninggalkan seorang Dirga dan ketiga temannya

Elang menatap tajam rivalnya ini "Sampah" ujarnya lalu menyusul Angkasa

Deo dan Aksara malah meledeknya saja ah entahlah memang dua manusia ini sedikit berbeda "sok lu kutu buaya! segani segani segoni kali!" ucap Deo lalu berlalu

"ngapain lo disini?!" Kesal Dirga melihat Aksara hanya diam saja setelah meledeknya tadi

"kagak tau gue ya, pas liat muka lo tuh kok kayak gimana ya pengen nonjok gue! punya muka ngeselin banget lo!"

Dirga mengernyit heran ia meninggalkan Aksara seorang diri setelah membisikan sesuatu

"gue ga main main sama ucapan gue" bisiknya lalu berjalan santai

Aksara menatap punggu Dirga yang kian menjauh " Kau yang memulai kau yang harus mengakhiri! jangan maen maen! jangan maen maen!" ucapnya tiba tiba sekaligus menirukan gaya cewek yang viral di instagram dan tiktoknya

avataravatar
Next chapter