webnovel

Prolog

Deru Pulau Dewata terus terdengar. Julia baru saja menginjakkan kakinya di Ngurah Rai.

Soft lense coklat yang ia kenakan. Kacamata juga coklat. Syal batik coklat dan baju longgar coklat dipakainya. Hari itu serba coklat. Bahkan linggerie yang ia kenakan juga coklat.

"Beh kita kemana sekarang?" tanya Julia ke Bapak Angkatnya. Ia memanggilnya babeh. Julia menyelipkan sebatang dunhill. Dan menumpangkan kakinya.

Babeh fokus mengendarai mobil sedannya.

"Kita ke Akasaka ya, aku udah kontak manager Akasaka dia pengen lihat kamu" jawab Babeh. Babeh adalah manager Julia, yang akan mengorbitkan Julia jadi penyanyi bar.

Hari itu di bulan Januari tahun 2002.

Babeh mengajak Julia putar puter, ke Pantai Sanur, Pantai Kuta dan terakhir ke Legian tempat kostan Julia. Baru nanti malamnya ia akan ketemu GM Akasaka.

"Nit nit ... nit nit" sms masuk.

"Sayang pulanglah, aku udah mau kerja sekarang, ada panggilan jadi cleaning service" sms dari Fabio, suami yang Julia gugat cerai.

Julia sudah menjadi janda.

"Telat kamu, kemaren kemaren kemana aja, lagian aku udah bulat, pengen pisah dari kamu, kamu kurang bertanggung jawab, sekalinya mau bertanggung jawab jadi cleaning service, malu aku" Julia membalas smsnya.

"Siapa Jul?" tanya Babeh

"Mantan suamiku, terus terusan ngajak aku balikan, sekalinya pengen balik katanya ia udah dapet kerjaan jadi cleaning service, ya mana cukup buat anak anakku" Julia menjelaskan

"Yang sabar ya Jul, semoga nasib kamu berubah, fokus nyanyi aja" Babeh menasehati.

"Iya Beh" Julia nurut.

Julia emang pandai nyanyi. Sering nyanyi kalau 17 Agustusan, bahkan sering juara lomba nyanyi. Kadang ada acara kondangan juga dia sering dipanggil untuk bernyanyi.

"Jam berapa beh kita ketemu GM nya?" tanya Julia

"Nanti malam aja pas dia ada, kamu sekarang istirahat, nanti Babeh jemput jam 7 malam" Ujar Babeh.

"Iya beh, makasih beh" Julia salaman dengan babeh.

Di kostannya Julia cari makanan. Ia dibekelin sama si Babeh satu juta. Tentunya besar baginya yang baru masuk ke dunia keartisannya.

Malampun bergulir. Babeh menjemput Julia. Sepanjang jalan hingar bingar belum kentara, mungkin malam baru akan terdengar. Tetapi wajah wajah cewek cewek cantik bermake up mulai terlihat. Apalagi sesampainya di Akasaka.

Sesampainya di Akasaka di Teuku Umar, si Babeh Telpon GM Akasaka.

"Bang, ini aku udah bawa cewek yang mau ngisi di Akasaka" ujar babeh

"Oh bentar beh, bilang aja ke resepsionis minta room, bilang dari aku" jawab sang GM.

Babeh pesan room yang sudah dipesan sang GM.

Tak lama sang GM pun datang. Mereka bersalaman. 

Sang GM menyalami Julia.

"Julia ..." Julia menyambutnya

Pelayan datang nawarin minuman. Pelayan sexy berpakaian mini.

"Kamu mau pesan apa beh, Jul?" tanya sang GM. 

"Apa aja lah terserah kamu" ujar si Babeh

"Ya udah Jeam Beam black label aja tiga ya" sang GM mesenin bourbon Whiskey.

Pelayan sexy itu pergi.

"Kamu bisa nyanyi?" tanya sang GM.

"Bisa, aku kadang nyanyi panggilan kalau ada acara dangdutan, pernikahan" jawab Julia

"Coba, aku pengen denger" ujar sang GM.

Julia yang sudah terbiasa karaoke, mulai mencari lagu yang akan dinyanyikannya.

"Tapi kamu jangan lihat textnya ya, sekalian ngetes hapalan kamu" ujar sang GM

Lagu yang hits waktu itu dari Dido, yang berjudul Thank You

"My tea's gone cold, I wondering why I got out of bed at all

The morning rain clouds up my window, and I can't see at all

And even if I could it'd all be grey, but your picture on my wall

It reminds me that it's not so bad, it's not so bad" 

Lagu ceria yang ia bawakan. Sang GM tampak ikut bernyanyi.

"Bagus bagus, keren, ada lagu lain? Yang Indonesia aja coba" pinta Sang GM

Lalu Julia mencari Lagu Dewa, Roman Picisan.

"Tatap matamu bagai busur panah

Yang kau lepaskan ke jantung hatiku

Meski kau simpan cintamu masih

Tetap nafasku wangi hiasi suasana

Saat kau kecup manis bibirmu

Cintaku tak harus miliki dirimu

Meski perih mengiris-iris segala janji"

"Okay sip, coba nanti besok aku atur waktunya biar kamu coba sama band disini ya. Okay selamat ya, kamu aku terima, nanti yang lainnya kontrak segala macemnya kita atur sama si Babeh, okay beh good job" ujar Sang GM.

Sang pelayan datang membawa minuman

"Beh minum dulu" sang GM nawarin.

Babeh sama Julia minum yang ditawarin sang GM. Bagi Julia ini yang pertama kalinya ia minum. Maklum sebelumnya ia gak terbiasa dunia club dan hiburan malam.

"Aku tinggal dulu ya, beh pesan aja apa yang babeh mau ya, kamu juga Jul ya, keliling keliling biar kamu akrab, Din temenin Julia ya" ujar Sang GM minta Dina sang Waitress Cantik Akasaka.

Julia dan Babeh nyanyi nyanyi hingga akhirnya berkeliling disetiap sudut ruangan di Akasaka.

***

"Beh makasih ya Beh" ujar Julia yang bersemangat.

"Sekarang kita cari pakaian dulu buat show kamu ya" ajak Babeh

"Ayok Beh" Julia bersemangat.

Siang kota Denpasar. Hiruk pikuk disemua sudut kota. Tak terkecuali Julia. Ia belum akrab dengan semuanya.

"Mah, doain Julia ya" bisik Julia dalam hati. Betapa pengorbanan besarnya harus ninggalin anaknya diasuh oleh mamah nya. Tapi bagaimana lagi. Mungkin ini sudah jalan hidupnya.

Next chapter