webnovel

Jodoh yang Disimpan

Author: Ro_Miyoung
Urban
Completed · 65.3K Views
  • 329 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Alexa tak pernah menduga hidupnya begitu runyam. Ia harus bertahan tinggal bersama dengan ayah tirinya. Segala perlakuan kasar dari ayah tirinya sudah sering ia alami. Bahkan ia diambang nasibnya yang akan dijual oleh ayah tirinya. Namun kemudian secercah harapan datang dari seorang pria paruh baya. Ia adalah dosen pembimbingnya. Demi keluar dari kekangan ayah tirinya, ia menerima lamaran dari dosennya. Tapi saat ia kira hidupnya akan berubah menjadi bahagia. Ia malah dihadapkan dengan siksaan batin. Pak dosen sama sekali tak menyentuhnya! "Lalu untuk apa dia menikah denganku?!" dengkus Alexa kesal. Apa alasan dosen itu tak mau menyentuh Alexa, sedangkan ia sangat diperlakukan bagai ratu di rumah pak dosen? Apakah pak dosen tak normal? Rahasia apa yang ditutupi oleh pak dosen tentang pernikahannya? Ikuti kisah Alexa menemukan kebenaran tentang pernikahannya.

Chapter 1RUMAH SAKIT JIWA

Alexa duduk di kursi besi yang dingin. Di depannya --hanya jarak satu meter-- berdiri tegak tembok putih dengan pintu bercat senada. Di tengah pintu tertempel papan persegi panjang dengan bertuliskan dr. Agung, Sp. KJ.

"Nyonya Alexa!"

Suara seorang wanita dari pintu yang terbuka memecah lamunan Alexa dari hamparan benda persegi berwarna putih, ubin rumah sakit.

"Ya, saya!" sahut Alexa.

Alexa bergegas mendekati wanita berpakaian serba putih itu.

"Silakan masuk, sudah di tunggu dokter di dalam," ujar suster Anne --begitulah yang tertera di papan nama yang tertempel di dada wanita itu.

Alexa mengangguk lalu masuk ke ruangan yang serba putih itu. Ia melihat seorang laki-laki paruh baya bertubuh tambun tengah menulis di secarik kertas putih. Laki-laki itu mendongak dan menyunggingkan senyuman tipis.

"Silakan duduk, nyonya Alexa," sapa dokter itu sambil tangannya mempersilakan Alexa untuk duduk.

Alexa menarik kursi di hadapannya lalu mendaratkan bokongnya pelan.

"Nyonya Alexa, oh maaf ternyata anda masih anak SMA. Kalau begitu, saya panggil dengan sebutan mbak Alexa saja ya. Usiamu mungkin seumuran anak saya yang di rumah," celoteh dokter Agung –setelah sebelumnya Alexa menjabat tangan dokter itu sambil memperkenalkan diri.

"Baiklah, mba Alexa. Setelah saya membaca hasil laporan dari rumah sakit yang sebelumnya, ternyata ibu mba Alexa mengalami gangguan psikologi yang mengakibatkan adanya gejala gelisah, ketakutan dan paranoid yang berlebihan. Karena itulah, Rumah Sakit yang sebelumnya merawat ibu mba Alexa merujuk ke rumah sakit jiwa ini," tutur dokter Agung.

Hati Alexa bagai dihunus pedang saat mendengar penjelasan dari dokter Agung. Ia tak menyangka ibunya menderita gangguan mental. Padahal ia yakin bahwa ibunya tak pernah menunjukkan gejala depresi hingga mencapai tanda-tanda seseorang yang mengalami sakit jiwa.

"A-apa … dokter tadi bilang apa? Mama saya sakit jiwa? Kenapa dokter?" cecar Alexa getir.

Ada penolakan dalam hati Alexa. Ia menduga bahwa dokter telah salah mendiagnosa penyakit ibunya.

Selama ini, ia merawat ibunya dengan baik di rumah dan selalu berada dalam kondisi yang stabil. Bukti dari itu semua adalah Alexa bisa berkomunikasi sangat baik dengan ibunya. Ia bahkan bisa menceritakan kesehariannya tanpa ada hambatan yang dituduhkan dokter ada ibunya. Alexa yakin ibunya hanya sakit batuk dan sesak nafas biasa. Penyakit yang sudah lama dan terkadang kambuh jika ibunya kelelahan. Lalu sekarang? Apa maksud dari dokter membeberkan fakta bahwa ibunya mengalami sakit jiwa?

"Dokter pasti salah! Mama saya tidak gila, dokter!" seru Alexa meradang.

"Saya mengerti perasaan mba Alexa, oleh karena itu saya memanggil mba Alexa menemui saya untuk mengecek kembali hasil diagnose saya." Dokter Agung mencoba menenangkan emosi yang meluap pada raut wajah Alexa.

"Mba Alexa membawa apa yang saya minta kemarin?" sambung dokter Agung setelah memperkirakan air muka Alexa sedikit mengendur.

Alexa langsung mengerti maksud dari dokter Agung. Ia membuka tas ranselnya dan mengambil sesuatu yang diminta oleh dokter Agung yakni obat mamanya. Satu bungkus kecil berisi obat-obatan yang biasa diminum oleh mamanya.

Ada tiga macam obat yang ada di dalam plastik obat itu. Alexa menyerahkan semua obat itu pada dokter Agung.

Dokter Agung mengecek satu persatu obat yang diserahkan oleh Alexa. Tak ada yang aneh dari obat-obatan itu. Tiga obat itu hanya obat pereda nyeri –analgesic, obat sakit kepala dan obat batuk. Semua obat itu didapat sesuai resep dokter –tak ada yang aneh.

Dahi dokter Agung sedikit berkerut. Ia terheran mendapati ketiga obat itu adalah obat yang lumrah dan sesuai dengan pengobatan untuk peyakit yang disebutkan Alexa tadi. Yang membuat dokter Agung eran adalah asil diagnosanya bertentangan dengan hasil riwayat keluhan pasien. Apakah dokter Agung salah mengecek kondisi mama Alexa?

"Dari ketiga obat ini tidak ada yang aneh. Semua sesuai untuk pengobatan gejala pasien. Tetapi saya tidak meragukan hasil diagnose ini," ujarnya sambil mengacungkan kertas yang berisi informasi tentang keadaan ibunda Alexa. "Saya tidak pernah salah mendiagnosa para pasien saya, tapi kali ini saya merasa janggal," gumam dokter Agung bingung.

Meski sebuah gumaman, tapi suaranya mampu ditangkap oleh telinga Alexa.

"Memangnya mama saya kenapa dokter? Kenapa dokter menyimpulkan bahwa mama saya sakit jiwa?" cecar Alexa.

"Begini, mba Alexa. Kondisi fisik nyonya Renata mungkin nampak sehat. Ia hanya menderita batuk sesekali dan terkadang nyeri pada sendi atau juga sesekali nyeri pada kepalanya. Hal itu lumrah … tapi hasil pengecekan dan gejala yang timbul beberapa waktu terakhir menunjukkan bahwa emosi nyonya Renata tidak stabil. Ia sering mengalami halusinasi. Halusinasi inilah yang sedang saya cari penyebabnya. Hasil pengecekan darah pada sample darah nyonya Renata menunjukkan ada zat adiktif yang sudah lama dikonsumsi oleh nyonya Renata. Karena itu, saya meminta mba Alexa untuk membawa obat-obatan yang biasa dikonsumsi oleh nyonya Renata. Tapi saya sedikit kecewa, karena ternyata obat yang dibawa mba Alexa sama sekali tidak ada hubungannya dengan hasil pengecekan darah. Aneh … "

Alexa bergeming. Ia mengingat-ingat apa saja yang biasa ia lakukan pada ibunya. Tak ada yang aneh. Tapi kemudian matanya membulat lebar. Ia ingat pernah mendapati Ben –ayah tirinya—acapkali memberi sebuah permen.

"Dokter! A-aku ingat!" pekik Alexa gugup.

Dokter Agung menatap Alexa dengan sangat antusias. Ia menunggu apa yang akan dikatakan oleh Alexa yang membuat ekspresinya sangat terkejut itu.

"Aku pernah melihat, mama mengunyah sesuatu yang membuatnya selalu tenang. Mmm… seperti permen karet tapi aku tidak yakin permen karet merek apa," ujarnya.

"Permen karet ya … " sahut dokter Agung sambil memegang dagu khas orang yang sedang berpikir keras.

"Baiklah kalau begitu, untuk hari ini cukup sampai di sini saja. Selanjutnya akan saya beri resep dan tugas yang baru untuk mba Alexa pada kertas note," ujarnya mengakhiri agenda konseling Alexa dengannya.

Setelah menuliskan resep, dokter Agung menyerakan kertas pada Aexa. Terlihat ada dua lembar kertas yang diterima Alexa. Satu lemar kertas berisi resepyang akan ia tebus di apotik depan rumah sakit. Dan satu lagi adalah catatan yang Alexa tidak sempat membacanya karena dokter Agung menjedanya dengan mengulurkan tangan hendak menjabat tangan Alexa.

Alexa memasukkan kertas itu ke dalam tas ranselnya. Ia lalu keluar dari ruangan dokter Agung dengan raut wajah murung. Kesedihannya diakibatkan karena pernyataan dokter Agung yang menyatakan bahwa ibunya tengah mengalami gangguan jiwa.

Tanpa sadar ia menabrak bahu seseorang.

"Maaf pak!"

Buru-buru Alexa meminta maaf.

"Tidak apa-apa, dik. Saya yang salah, karena terburu-buru. Ada pasien yang harus segera saya tangani," ujarnya.

Alexa mendongak. Bagikan tersihir oleh sesuatu, ia mengerjapkan matanya seketika saat sedetik sebelumnya terpana oleh ketampanan dokter yang menabraknya. Kiranya itulah dugaan Alexa pada laki-laki itu, mengingat pakaian serba putih yang dikenakan laki-laki itu ditambah lagi ucapan lakilaki itu yang menyebut "pasien" dalam kalimat maafnya.

"Kamu tidak apa-apa dik?" tanyaya lagi.

Sungguh, otak Alexa seperti tumpul saat itu juga. Lidahnya kelu tidak dapat menjawab sapaan lelaki itu.

"Ah, i-iya. Saya tidak apa-apa pak," gagap Alexa.

Dokter itu menyunggingkan seulas senyuman tipis, lalu pergi meninggalkan Alexa yang masih terpaku menatap kepergian lelaki tu hingga punggung lelaki itu hilang dari pandangan.

You May Also Like

Setelah Perceraian, Mantan Miliarder Menemukan Aku Hamil

Leonica bertanya dengan tatapan tajam kepada suaminya yang menjijikkan dan selingkuhannya, 'Gabriel Bryce, bagaimana bisa kau begitu tidak tahu malu?' Ini adalah rumah yang dihadiahkan oleh nenekku, namun kau berani membawa wanita lain ke sini? Bukankah kau takut kalau nenek akan kecewa dengan perbuatanmu...?' Kata-katanya terhenti ketika Gabriel yang marah mengayunkan tangannya ke udara, menampar pipi kirinya dengan penuh kekuatan. Leonica memegang pipi yang berdenyut, matanya lebar dan berlinang air mata saat dia menatap suaminya yang menatapnya dengan pandangan garang. 'Berani sekali kau menyebut nenekku. Kau tidak berhak untuk itu!' dia meludah, mengambil langkah maju dan menusukkan jarinya yang sakit ke pundaknya, membuatnya mundur beberapa langkah. 'Ingat ini baik-baik, Leonica Romero, kalau bukan karena keinginan nenekku yang telah tiada, aku lebih memilih mati daripada berhubungan dengan seseorang sepertimu.' *~*~* *~*~* Leonica Romero selalu menyimpan perasaan pada Gabriel Bryce, CEO of Bryce Empire dan tiran bisnis Norwegia. Beruntung, atas permintaan nenek Gabriel yang sakit, keluarga yang merupakan teman lama, Leonica mendapat kesempatan untuk menikahi orang yang dicintainya. Merasa senang, dia meninggalkan posisi dan pekerjaan impiannya di rumah tangga Romero dan menjadi istri rumah tangga yang sederhana untuk Gabriel. Namun, tiga tahun kemudian, pada hari pemakaman nenek Gabriel, Leonica terkejut saat dia menuntut perceraian, karena mantan kekasihnya Angelina Fernandez tiba-tiba kembali, menyatakan cinta abadinya kepadanya. Namun itu bukan satu-satunya kejutan yang diterima Leonica hari itu. Beberapa jam setelah Gabriel menyatakan keinginan untuk bercerai, Leonica terbangun di rumah sakit dengan berita mengejutkan. Dia hamil dua bulan. Dan Gabriel sama sekali tidak tahu tentang hal itu!

Khira · Urban
Not enough ratings
227 Chs

Sang Seniman Bela Diri yang Beralih Menjadi Konglomerat Film

[Industri Hiburan + Wanita Utama yang Kuat + Cerita Menarik + Identitas Tersembunyi] Pemimpin Muda Sekte Tang, Tang Shu, yang mahir dalam Teknik Racun dan Senjata Tersembunyi, telah tertransmigrasi dan menjadi pendatang baru tingkat 18, debut sebagai aktris pendukung. Setelah acara variety show disiarkan: Haters: "Aku sebenarnya menganggap Tang Shu itu cukup menggemaskan. Ada yang salah dengan aku?" Ketika Lembaga Penelitian Teknik Mesin Nasional mengumumkan: Miss Tang adalah konsultan penelitian kunci yang kami tunjuk. Haters: "Apa????" Ketika seorang ahli pengobatan Tiongkok yang berwibawa mengungkapkan selama wawancara: Pengembangan jenis obat baru sangat berhutang pada Tang Shu. Haters: "Bukankah ini terlalu kebetulan?" Ketika Departemen Restorasi Porselen dengan terang-terangan menyatakan: Tidak ada yang melebihi Tang Shu dalam bidang restorasi porselen dan kaligrafi serta lukisan. Haters: "Apakah lotus putih ini menjadi sedikit terlalu memabukkan?" Ketika seorang big V Weibo dengan jutaan penggemar tanpa sengaja menunjukkan wajahnya selama siaran langsung... Para haters semua menyatakan bahwa pikiran mereka terpukau! *** Jing Yu, anak kesayangan surga, selalu mempunyai cengkeraman besi dan karir yang sukses sampai— dia bertemu dengan Tang Shu. Di dalam bioskop, setelah menonton empat atau lima film berturut-turut, dia menyadari orang yang duduk di sebelahnya tidak berubah, menikmati popcorn dengan sangat lahap. Tenggorokan Jing Yu bergerak sedikit; wanita ini sedang merayunya. Berhadapan di sebuah kedai kopi, dia secara acak mengeluarkan sedotan dua sisi dan meletakkannya di cangkirnya. Mata Jing Yu merah; wanita ini pasti sedang merayunya!

Rain Chen Zhenzhen · Urban
Not enough ratings
587 Chs

Nyonya Mengejutkan Identitasnya Seluruh Kota Lagi

Qiao Nian tinggal di rumah keluarga Qiao selama 18 tahun sebelum orang tua kandungnya menemukannya. Tiba-tiba, semua keluarga kaya di kota itu tahu bahwa keluarga Qiao memiliki anak perempuan palsu! Anak perempuan sejati dari keluarga yang berkecukupan pasti berbakat, lembut dan baik hati. Anak perempuan palsu pasti tidak akan bisa menguasai kemampuan apa pun dan tidak mencapai apa-apa. Semua orang ingin melihat betapa sengsaranya dia ketika dia harus kembali ke lembahnya setelah diusir dari keluarga kaya! Qiao Nian juga berpikir bahwa orang tua kandungnya adalah guru-guru miskin dari Kabupaten Luohe. Siapa sangka bahwa kakaknya mengendarai Phaeton yang harganya tiga ratus ribu yuan! Ayah kandungnya juga seorang profesor yang mengajar di Universitas Tsinghua! Bos besar dari keluarga penjahat itu menjadi penjilat dan membungkuk di depan kakeknya... Qiao Nian terperangah. Ehm... ini tidak sama dengan mengatakan ya! Setelah terbebas dari keluarga penjahat, Qiao Nian bisa menjadi dirinya sendiri. Dia adalah siswa terbaik dalam ujian masuk perguruan tinggi, bintang siaran langsung dan pewaris warisan budaya yang tak ternilai... Identitasnya terungkap dan ketika dia mulai muncul di pencarian teratas di kota, keluarga penjahat itu menjadi pucat. Anti-fans mengejek: Apa gunanya berpura-pura? Bukankah kamu hanya terus mengikuti kakakku setiap hari? Qiao Nian menjawab: Maaf tapi saya sudah punya pasangan. Kakak Sempurna: @Qiao Nian. Izinkan aku memperkenalkannya kepada semua orang. Ini adalah adikku. Kakek Kaya Raya: Cucu kesayanganku, kenapa kamu bekerja keras? Kalau kamu mau sepeda, kakek akan belikan untukmu! Orang kaya dan berpengaruh di Beijing menyebarkan rumor bahwa Master Wang menyembunyikan seorang istri di rumah mewahnya. Tidak peduli seberapa keras orang mencoba membujuknya, dia tak pernah membawanya keluar untuk bertemu orang lain. Jika ditanya, dia akan mengatakan kalimat yang sama. "Istri saya dari pedesaan dan dia pemalu." Itu sampai pada suatu hari ketika seseorang melihat Master Wang yang mulia dan dingin memegang pinggang ramping seorang gadis sambil bersembunyi di sudut dinding dan bergumam dengan mata merah. "Sayang, kapan kamu akan memberiku gelar?" [Anak perempuan palsu yang sebenarnya berasal dari keluarga kaya] + [Dua bos besar]

Brother Ling · Urban
Not enough ratings
705 Chs

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Urban
4.7
540 Chs
Table of Contents
Volume 1

SUPPORT