82 Aku cemburu

Maaf mas sudah membuat menunggu" ucap Shafa seraya mencium punggung tangan. Sang suami.

"Nggak apa-apa sayang untuk istri tercinta mau menunggu berapa lama pun nggak jadi masalah" ucap Devan dengan khas rayuan nya.

"Mas gombal ah, bisa saja sekarang" ucap Shafa dengan senyum malu-malu menerima tatapan dari pria tampan Din samping nya.

Sore itu suasana cukup ramai, banyak nya orang yang berlalu lalang pada sore hari itu membuat kemacetan tersendiri di daerah itu.

"Bagaimana anak ayah tadi ikut kerja mama? Pinter kan?" Ucap Devan seakan bicara pada perut Shafa Seraya mengelus perut sang istri yang duduk di samping tempat duduk nya.

Shafa hanya tersenyum mendengar kata-kata sang suami.

Wanita berwajah putih bermata sebening kristal itu tidak bisa menyembunyikan rasa malu nya ketika Devan terus mengelus perut yang masih rata itu.

"Kamu beruntung banget sih dek, punya ayah yang perhatian" batin Shafa.

"Ko malah bengong sayang? , Tanya Devan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter