1 Prolog

Anak laki-laki itu hanya diam, menatap satu objek yang sejak tadi menarik perhatiannya. Netra cokelat cerah itu berbinar, menikmati pemandangan lucu bahkan membuatnya penasaran

"Cici mau minum? Sebental ya Leta ambilin"

Suara khas cadel anak perempuan itu terdengar menyenangkan di telinganya. Anak laki-laki itu mendekat, ingin semakin jelas mendengar suara menyenangkan gadis kecil yang sejak awal sudah menarik perhatiannya.

"Sendirian?" tanya-nya. Melihat tak ada respon berlebihan, ia ikut duduk lesehan beralaskan tikar di sebelah gadis kecil itu.

Aleta, ia mengeja nama gadis kecil itu dari kalung yang dikenakan. Aleta menoleh, menatap polos anak laki-laki yang tiba-tiba sudah duduk di sebelahnya.

"Leta sama Abang" jawab Aleta "Itu lagi main bola" tunjuk Aleta ke salah satu kerumunan anak laki-laki yang sedang bermain bola.

Ia mengikuti arah tangan Aleta. Lalu tersenyum menatap Aleta yang sudah kembali asik dengan boneka kelincinya. Beberapa kali ia mendengar Aleta terkekeh lucu entah apa yang membuat gadis kecil itu tertawa. Terkadang tangan mungil itu bergelut dengan cangkir mainan dan beberapa alat makan lainnya.

"Letaa!" jerit anak laki-laki dengan bola di tangannya. Aleta yang sedari tadi asik dengan mainannya itu pun menoleh. Lalu tersenyum melambaikan tangannya "Abang?"

"Ayo pulang!"

Aleta mengangguk, bergegas mengemas semua mainannya ke dalam tas ransel berwarna pink dengan motif barbie kesukaannya.

"Dadah pangelan" Aleta tersenyum, melambaikan tangannya "Aleta pulang dulu" gadis kecil itu berlari menuju kakaknya. Meninggalkan bocah laki-laki yang masih terdiam menyaksikan keduanya yang semakin menjauh dari pandangannya.

Detik itu, ia yang baru berumur 7 tahun sudah terpesona dengan gadis kecil berumur 5 tahun yang bahkan baru pertama kali ia lihat.

Anak itu menggenggam erat sesuatu di tangannya. Sebuah gantungan kunci berbentuk barbie yang sengaja ia ambil dari tas Aleta. Lalu menatap bayangan kecil Aleta dari kejauhan dengan penuh pengharapan.

"Semoga kita bertemu lagi, Princess. Pangeran menunggumu"

avataravatar
Next chapter