465 47. PESTA SANGEET ( 2 )

Dila tak dapat menahan perasaannya ketika melihat Bara berbincang-bincang dengan Dino dan Tuan Irfan. Mereka sangat akrab. Ngilu dan nyeri makin terasa kala Bara tak jua menatapnya. Dila tak pernah menyangka jika Bara membalasnya begitu elegan. Diabaikan, padahal kita ada di depan mata. Ini lebih menyakitkan daripada dimarahi, dimaki dan dihina. Ini diluar prediksi Dila. Tak pernah terpikirkan akan diperlakukan seperti ini. Dila menghela napas berat. Semakin rendah diri mengetahui ia tak berarti bagi seorang Aldebaran.

Baranya bukan lagi Bara yang dulu. Menatapnya penuh cinta, menyanjung dan memujanya. Tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar. Rindunya telah menumpuk namun ia dihempaskan ke bawah. Dila memalingkan wajahnya.

"Ama ke kamar mandi dulu. Kalo Baba tanya bilangin ya Hanin," ucap Dila membelai pipi Hanin.

"Ok Ama."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter