103 Baikan

Saat Abi menuruni anak tangga satu persatu, matanya tak sengaja langsung mengarah pada Haura yang sedang tidur duduk di sofa ruang tengah. Saat mendekat ke arah Haura, kepala Abi terasa sangat berat dan pusing. Rintihan kesakitan Abi berhasil membangunkan Haura.

Melihat Abi yang sedang memegangi kepalanya, membuat Haura panik dan khawatir. "Pak Abi kenapa?" tanya Haura panik sembari menenangkan Abi, tapi Abi melepaskan tangan Haura yang ingin membantu.

"Kenapa Haura memanggil Abi seperti itu lagi dan Kenapa Pak Abi berubah lagi sikapnya?"

Lama-lama kepala Kemal yang jadi pusing dengan sikap Abi. Setelah cukup tenang, Kemal menduduki Abi di sofa tengah, memberikannya air putih dan obatnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter